Bibit Siklon Tropis 98S Muncul di Wilayah Indonesia, Waspadai Dampaknya!

ADVERTISEMENT

Bibit Siklon Tropis 98S Muncul di Wilayah Indonesia, Waspadai Dampaknya!

Cicin Yulianti - detikEdu
Jumat, 07 Mar 2025 17:00 WIB
BMKG Warning Update: Waspada, Bibit Siklon Tropis Perpanjang Potensi Cuaca Ekstrem hingga awal Pekan Depan. (Dok. BMKG)
Foto: BMKG Warning Update: Waspada, Bibit Siklon Tropis. (Dok. BMKG)
Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menemukan keberadaan bibit siklon tropis 98S di sekitar Samudera Hindia. Siklon ini terpantau sejak 6 Maret 2025 pukul 07.00 WIB.

"Bibit Siklon Tropis 98S terpantau berada di Samudra Hindia barat Bengkulu, dengan kecepatan angin maksimum 15 knot ( 28 km/jam) dan tekanan minimum 1006 hPa," tulis BMKG dalam unggahan Instagram-nya, dikutip Jumat (7/3/2025).

Diperkirakan potensi siklon tropis ini berkembang menjadi siklon tropis rendah-sedang terjadi 24 jam ke depan. Sementara itu, potensi bibit siklon menjadi siklon tropis sedang-tinggi bisa terjadi pada 48-72 jam ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa dampak munculnya bibit siklon ini terhadap situasi cuaca di Indonesia?

Dampak Keberadaan Bibit Siklon Tropis

Bibit siklon tropis berpengaruh pada kondisi cuaca dan perairan di wilayah Indonesia. Terkait cuaca, bibit siklon tropis bisa memicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Bengkulu atau Lampung.

ADVERTISEMENT

Adapun pengaruhnya terhadap kondisi perairan di Indonesia bisa menyebabkan gelombang laut tinggi (1,25-2,5 meter) di perairan barat Aceh, Samudra Hindia barat Aceh, dan perairan selatan Jawa Barat-Bali.

Gelombang laut lebih tinggi sekitar 2,5-4 meter pun dapat terjadi di sekitar perairan barat Kepulauan Nias hingga Lampung, Samudra Hindia barat Kepulauan Nias hingga Lampung, Samudra Hindia selatan Jawa, perairan selatan Banten, dan Samudra Hindia selatan Banten.

Kasus Bencana Akibat Siklon Tropis di Indonesia

Ketika bibit siklon tumbuh menjadi siklon tropis, beberapa bencana dapat terjadi. Mulai dari banjir hingga tanah longsor yang menelan korban jiwa.

Wilayah Indonesia sebenarnya termasuk jarang dilewati siklon tropis. Hal itu karena Indonesia berada dekat garis tengah bumi atau ekuator.

Di garis tersebut terdapat gaya Coriolis lemah. Gaya ini yang membantu siklon terbentuk dengan mempertahankan perputaran anginnya.

Dikarenakan gaya Coriolis di Indonesia lemah maka siklon sulit terbentuk. Namun, Indonesia tetap merasakan dampak tak langsung seperti hujan deras atau gelombang tinggi yang merupakan imbas dari wilayah tetangga.

Meski demikian, Indonesia pernah mengalami beberapa dampak siklon tropis. Misalnya pada Siklon Tropis Anggrek yang menyebabkan banjir hingga tanah longsor besar di Bengkulu pada 2024.

Lalu, ada juga Siklon Seroja yang terjadi di Nusa Tenggara Timur pada 2021. Siklon menyebabkan banjir, angin kencang, 182 orang meninggal dunia, 47 orang menghilang dan 84.878 warga mengungsi.

Langkah Mitigasi Bencana Dampak Siklon Tropis

Kemunculan bibit siklon tropis ini tak bisa disepelekan karena jika tumbuh menjadi siklon tropis maka dapat menyebabkan petaka bahkan menelan korban jiwa. Detikers dapat melakukan mitigasi bencana akibat siklon tropis dengan cara sebagai berikut:

- Pantau informasi terbaru: selalu cek update cuaca dan potensi bencana dari BMKG atau BPBD
- Pemangkasan pohon: pangkas cabang dan pohon di sekitar rumah untuk mengantisipasi angin kencang
- Evakuasi cepat: jika curah hujan meningkat drastis atau sesuai arahan BPBD

Itulah beberapa dampak yang bisa terjadi akibat munculnya siklon tropis. Selalu waspada ya detikers.




(cyu/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads