Berenang di Danau Air Tenang Belum Tentu Aman, Begini Kata Peneliti

ADVERTISEMENT

Berenang di Danau Air Tenang Belum Tentu Aman, Begini Kata Peneliti

Trisna Wulandari - detikEdu
Minggu, 23 Feb 2025 08:00 WIB
Lake Chelan
Berenang di danau berair tenang belum tentu aman, berdasarkan hasil studi peneliti sekaligus dokter baru-baru ini. Foto: Ilustrasi danau (detik)
Jakarta -

Danau berair tenang sekilas terlihat menarik untuk jadi tempat renang atau main air. Namun, peneliti baru-baru ini memperingatkan agar berhati-hati dan mempertimbangkan lagi keputusan untuk renang di danau.

Dipublikasi di Canada Medical Association Journal, Selasa (18/2/2025), penelitian Ashley Bryson dan rekan-rekan mengungkap kasus infeksi pada seorang laki-laki setelah berenang di danau berair tenang.

Kasus Sakit karena Berenang di Danau

Laki-laki usia 77 tahun tersebut semula melakukan perjalanan ke Iowa, Amerika Serikat. Di sana, ia tinggal di rumah keluarga di kota dan berenang di danau setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua minggu setelahnya, ia dilarikan ke unit gawat darurat (UGD). Ia mengalami pelemahan progresif selama 4 hari sehingga jatuh berulang-ulang di rumah, demam, dan batuk yang kadang-kadang berdahak nonpurulen, yakni dahak yang tidak hijau atau kuning, tapi bening, putih, atau keabuan.

Terapi antiobiotik awal standar tidak dapat mengobati pneumonianya. Rupanya, hasil radiografi dada menunjukkan lansia tersebut terkena pneumonia dari infeksi Legionella.

ADVERTISEMENT

Legionella di Danau hingga Pipa Air

Legionella merupakan bakteri basil gram negatif anaerobik yang hidup bersama amuba di sumber air alami seperti sungai dan danau. Legionella berkembang biak di perairan hangat yang tergenang, termasuk di sistem perpipaan, AC, maupun spa.

"Infeksi legionella menimbulkan bahaya kesehatan masyarakat karena kemampuannya menyebar melalui paparan badan air alami dan reservoir air buatan manusia," kata Dr. Ashley Bryson, residen penyakit dalam di University of Manitoba, dilansir SciNews.

Dokter sekaligus penulis studi tersebut kemudian meresepkan obat untuk mengatasi pneumonia Legionella. Setelah 3 hari, laki-laki tersebut dipulangkan dan tidak lagi butuh memakai oksigen tambahan.

Waspada Infeksi Legionella

Legionellosis atau infeksi akut bakteri Legionella dapat menyebakan demam Pontiac, yang bisa sembuh sendiri 2-5 hari setelah timbol gejala. Namun, Legionellosis juga bisa memicu penyakit legiuner yang dapat bermanifestasi sebagai pneumonia bakteri.

Peneliti menjelaskan, penyakit legiuner adalah penyakit atipikal peradangan paru-paru. Seseorang biasanya terkena penyakit ini saat periode cuaca hangat, biasanya di akhir musim panas hingga awal musim gugur di Amerika Utara yang membuat air hangat. Di Kanada, penyakit legiuner ditemukan di seluruh wilayah.

Faktor risiko penyakit ini adalah usia di atas 40 tahun, merokok, konsumsi alkohol, penyakit paru kronis, penyakit ginjal kronis, diabetes, gangguan kekebalan tubuh, dan perjalanan baru-baru ini.




(twu/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads