Catat! Akan Ada Purnama Snow Moon pada Pekan Kedua Februari

ADVERTISEMENT

Catat! Akan Ada Purnama Snow Moon pada Pekan Kedua Februari

Novia Aisyah - detikEdu
Sabtu, 08 Feb 2025 19:15 WIB
Fenomena bulan purnama besar (supermoon) terlihat dari Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (17/10/2024). Supermoon pada bulan Oktober 2024 yang disebut Hunter Moon itu merupakan bulan purnama ketiga tahun ini dan terlihat lebih besar dari bulan purnama biasanya karena berada pada titik terdekat dengan bumi (perigee). ANTARA FOTO/Arnas Padda/Spt.
Ilustrasi bulan purnama Foto: ANTARA/ARNAS PADDA
Jakarta -

Bulan purnama kedua 2025 dinamakan February's Snow Moon atau Bulan Salju Februari. Bulan ini akan muncul di langit bagian timur dengan warna jingga menyala pada pekan ini.

Bulan akan resmi purnama pada pukul 08.53 EST pada Rabu, 12 Februari 2025 dan akan terlihat paling jelas saat senja ketika bulan terbit di tempat kalian berada. Bulan juga akan tampak terang dan purnama pada tanggal 11 dan 13 Februari.

Akan Ditemani Penampakan Regulus

Bulan ini akan berada di konstelasi Leo, di atas bintang terang Regulus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bintang paling terang di konstelasi Leo, Regulus berjarak sekitar 79 tahun cahaya dari Bumi dan merupakan salah satu bintang paling terang di langit malam. Bintang ini dijuluki "Jantung Singa" karena posisinya di dalam Leo, meskipun namanya berarti "Raja Kecil," menurut Sky & Telescope, dikutip dari Live Science.

Regulus juga merupakan salah satu dari empat "Bintang Kerajaan" dalam astronomi Persia kuno. Seperti tiga bintang lainnya, Aldebaran di Taurus; Antares di Scorpius; dan Fomalhaut di Piscis Austrinus, bintang ini tampak dekat dengan ekliptika, lintasan matahari melalui langit dan bidang tata surya, menurut Space.com.

ADVERTISEMENT

Artinya keempat bintang tersebut sering kali tampak dekat dengan bulan dan planet-planet di langit malam dan dekat dengan matahari di siang hari.

Tips Menyaksikan Purnama

Cara terbaik untuk melihat terbitnya bulan purnama adalah dengan mencari lokasi yang tinggi atau ruang terbuka dengan pandangan yang jelas ke cakrawala timur. Meskipun kalian dapat dengan mudah melihat bulan purnama dengan mata telanjang, teropong bintang yang bagus atau teleskop halaman belakang yang simpel akan menyingkap kawah dan gunung bulan secara mendetail.

Bulan purnama berikutnya, Worm Moon atau Bulan Cacing, akan terbit pada 14 Maret. Malam sebelumnya, bulan akan memasuki bayangan umbra Bumi, menyebabkan gerhana bulan total terlihat di seluruh Amerika Utara dan Selatan.

Satu-satunya cahaya yang akan mencapai permukaan bulan akan disaring terlebih dahulu oleh atmosfer Bumi, yang akan menyebabkan bulan purnama berubah menjadi jingga kemerahan selama 1 jam, 5 menit, menurut Timeanddate.com. Berkat rona kemerahan ini, bulan yang mengalami gerhana terkadang dijuluki "bulan darah."

Gerhana bulan total di bulan Maret adalah salah satu dari sekian banyak fenomena bintang yang akan terjadi pada 2025.




(nah/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads