.webp)
Jelang masa penerimaan mahasiswa baru, banyak beredar informasi soal passing grade UTBK SNBT 2025 dan nilai rata-rata minimal rapor untuk diterima melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP 2025 di sebuah kampus negeri.
Apakah data tersebut valid? Kepala Subdirektorat Administrasi Penerimaan Mahasiswa di Direktorat Pendidikan, Institut Teknologi Bandung (ITB) Irvan Christiawan menyatakan, pada dasarnya perguruan tinggi tidak pernah menerbitkan informasi tentang nilai passing grade untuk SNBT dan nilai rata-rata rapor minimum buat SNBP.
Menurut Irvan, passing grade dan nilai rerata rapor itu setiap tahun bisa berubah, tergantung prestasi para calon mahasiswa yang berminat ke sebuah program studi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap tahun, prestasi para pelamar bisa berbeda. Kadang semua anaknya pintar-pintar, jadi nilainya tinggi-tinggi. Tapi suatu saat, bisa terjadi nilainya tidak terlalu tinggi. Tidak bisa diprediksi," ujar Irvan dalam Sosialisasi Edisi Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana Tahun Akademik 2025/2026 ITB yang disiarkan lewat kanal YouTube Institut Teknologi Bandung, Selasa (4/2/2025).
Ia melanjutkan, "Jadi jangan mempercayai informasi passing grade atau nilai rapor minimum. Informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan."
Irvan pun mengharapkan agar para siswa tidak memercayai informasi yang bukan bersumber dari kanal resmi kampus atau pihak penyelenggara seleksi nasional.
Apa yang Jadi Acuan?
Irvan menyarankan calon mahasiswa baru untuk mempelajari informasi tentang tingkat kesulitan relatif. "Konsepnya sederhana, tahun lalu pendaftarnya berapa banyak dan kapasitasnya berapa. Jadi bisa dilihat keketatannya," ujarnya.
Dari keketatan tersebut, para calon mahasiswa diharapkan dapat menyusun strategi yang baik agar bisa tembus ke prodi atau kampus idaman.
Seperti diketahui, pendaftaran SNBP 2025 resmi dibuka pada Selasa, 4 Februari 2025. Siswa eligible sudah bisa melakukan registrasi serta memilih universitas pilihannya.
(pal/twu)
