Sekelompok matematikawan dari Universitas Oxford dan Universitas Teknologi dan Ekonomi Budapest menemukan jenis baru bentuk selain segitiga dan persegi. Bentuk baru bernama 'sel lunak' ini disebut sebagai bentuk lunak ideal karena mewakili bentuk-bentuk di alam yang tidak bersegi, mulai dari cangkang kerang hingga sel otot.
Menurut peneliti, bentuk lunak ini dapat menjelaskan geometri jaringan biologis dan desain bangunan-bangunan baru tanpa sudut. Hasil studi ini dipublikasi di jurnal PNAS Nexus.
Berawal dari Organisme Hidup
Para matematikawan semula mendapati organisme hidup di muka Bumi punya pola unik yang membentuknya. Tepi-tepinya melengkung, permukaannya tidak datar. Jika punya sudut, bentuk sudutnya tajam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, belum ada penjelasan matematis bagaimana kompeksitas geometris tersebut dimiliki alam. Hal inilah yang dipecahkan matematikawan Profesor Alain Goriely dari Institut Matematika, Universitas Oxford bersama Profesor GΓ‘bor Domokos, Krisztina RegΕs, dan Profesor Γkos G. HorvΓ‘th dari Universitas Teknologi dan Ekonomi Budapest.
Mereka mendapati, ruang di dalam cangkang adalah contoh alami dari sel lunak tiga dimensi tanpa sudut.
Yang menarik, bagian datar dari ruang tersebut merupakan sel lunak dua dimensi. Hal ini menunjukkan bahwa sel lunak bukan hanya sekedar konsep matematika, tetapi juga fenomena nyata di alam.
Dalam bentuk dua dimensi, sel-sel lunak hanya memiliki dua sudut, sedangkan dalam tiga dimensi, sel lunak tidak memiliki sudut sama sekali.
Inilah yang menunjukkan perbedaan dari bentuk-bentuk tradisional yang biasanya kita lihat, seperti segitiga atau kubus yang memiliki sudut tajam dan permukaan datar.
"Alam tidak hanya membenci kekosongan, tetapi juga membenci sudut tajam," kata Profesor Alain Goriely dari Universitas Oxford dalam pernyataannya di laman kampus.
Potensi Bentuk Sel Lunak di Dunia Nyata
Penemuan ini dinilai memiliki potensi besar dalam berbagai bidang, terutama arsitektur. Profesor GΓ‘bor Domokos mengatakan, "Banyak arsitek, termasuk Zaha Hadid yang menerapkan desain berbentuk lunak seperti ini untuk menghindari sudut tajam dalam bangunan yang dibangun."
Bahkan beberapa arsitek muda telah menciptakan bangunan menggunakan geometri sel lunak ini. Hal ini menunjukkan bahwa prinsip-prinsip yang ditemukan di alam dapat diterapkan dalam desain yang inovatif dan estetik.
Mengapa Bentuk Sel Lunak Penting?
Pemahaman tentang cara alam mencapai kompleksitas geometris menggunakan bentuk-bentuk lunak ini menurut peneliti memberi wawasan baru tentang pola-pola alam. Misalnya, konsep sel lunak dapat menjelaskan bagaimana jaringan tubuh berevolusi, terutama dalam proses pertumbuhan ujung yang banyak organisme.
Geometri berfokus pada penataan ruang dengan struktur yang sederhana. Penemuan sel lunak ini menurut peneliti bantu menjembatani kesenjangan antara bentuk bentuk tajam yang klasik dan bentuk-bentuk alami yang lebih lembut.
Sel Lunak dalam Seni
Menariknya, sel lunak tidak hanya muncul di alam dan matematika, tetapi juga dalam dunia seni. Beberapa seniman terkenal, seperti Katsushika Hokusai dan Victor Vasarely, menggambarkan bentuk-bentuk yang mirip dengan sel lunak dalam karya-karya mereka.
Penemuan ini tidak hanya menarik dalam bidang matematika, tetapi juga dalam bidang desain, arsitektur, dan biologi. Dengan menggabungkan konsep ini ke dalam berbagai bidang, akan tercipta inovasi yang lebih berkelanjutan dan estetis.
(twu/twu)