Ini Alasan Perayaan Imlek Identik dengan Lampion

ADVERTISEMENT

Ini Alasan Perayaan Imlek Identik dengan Lampion

Nikita Rosa - detikEdu
Jumat, 24 Jan 2025 18:30 WIB
An Asian Chinese mother carrying her baby shopping and looking for red lantern for Chinese new year decoration
Mengapa Imlek Identik dengan Lampion? (Foto: Getty Images/hxyume)
Jakarta -

Lampion imlek merupakan salah satu ornamen yang tak pernah absen dari Perayaan Tahun Baru China. Lantas, mengapa imlek identik dengan lampion?

Seperti diketahui, Imlek adalah hari besar agama Konghucu yang diperingati setiap tahun. Dalam merayakan Imlek, lampion akan dipasang di tali-tali di sepanjang jalan sekitar klenteng.

Biasanya, lampion imlek dipasang saat Festival Lentera atau Festival Yuan Xiao. Menurut laman Britannica, rumah-rumah dihiasi dengan lampion warna-warni selama Festival Yuan Xiao. Perayaan festival juga diramaikan dengan tarian singa dan naga (barongsai), parade, dan kembang api.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Lampion Imlek

Lampion Imlek telah ada sejak zaman Dinasti Han (206 SM-220 SM). Saat itu, Biksu Buddha akan menyalakan lentera pada hari ke 15 Imlek untuk menghormati Buddha. Ritual tersebut kemudian diadopsi oleh masyarakat umum dan menyebar ke seluruh China dan Asia.

Selalu ada saat Festival Yuan Xiao, ada sebuah legenda yang menceritakan tentang asal usul festival tersebut. Dikisahkan jika Jade Emperor (You Di) marah di sebuah kota karena angsanya mati terbunuh.

ADVERTISEMENT

Dia berencana untuk menghancurkan kota dengan api, namun digagalkan oleh seorang peri yang menyarankan orang-orang untuk menyalakan lampion di seluruh kota. Jade yang tertipu oleh cahaya-cahaya tersebut menganggap kota sudah dilalap api.

Akhirnya, kota itu terhindar dari serangan Jade Emperor. Sebagai rasa terima kasih, orang-orang terus memperingati Imlek setiap tahun dengan membawa lampion warna-warni ke seluruh kota.

Makna Lampion Saat Imlek

Menurut laman Indonesia Kaya, lampion berasal dari bahasa Mandarin 'Denglong' yang artinya menerangi. Warna merah pada lampion melambangkan kemakmuran, kesatuan, dan rezeki. Masyarakat percaya jika lampion memberi jalan dan menerangi rezeki bagi penggunanya.

Lampion juga sering digambarkan sebagai pengusir kekuatan jahat atau raksasa bernama Nian. Memasang lampion di setiap rumah dipercaya dapat menghindarkan penghuninya dari ancaman kejahatan.

Jenis-jenis Lampion

Secara umum, bentuk lampion adalah bulat dengan rangka bambu. Namun, ada tiga jenis lampion tradisional yang bisa ditemui saat perayan Imlek, yakni:

Palace lantern (lampion kerajaan)
Gauze lantern (lampion kertas)
Shadow-picture lantern (lampion gambar-bayangan).

Nah, itulah alasan perayaan Imlek sangat identik dengan lampion!




(nir/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads