Tanggal merah Isra Miraj akan jatuh pada Senin, 27 Januari 2025. Anak sekolah akan libur pada hari tersebut dan ditambah dengan hari berikutnya. Lantas berapa hari tanggal merah pekan depan?
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, mulai Senin (27/1/2025) akan ada tanggal merah peringatan keagamaan, yang disusul dengan tahun baru kalender Lunar. Menyusul keputusan tanggal merah ini, anak sekolah akan diliburkan selama beberapa hari.
Berikut ini daftar libur tanggal merah mulai pekan depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Libur Panjang Mulai Tanggal Merah Isra Miraj
Tidak hanya libur Isra Miraj 2025, tanggal merah yang jatuh pada hari Senin akan menjadikan libur panjang bagi anak sekolah. Sebab, sejak Sabtu (25/1/2025), siswa akan libur akhir pekan dan dilanjut libur Isra Miraj hari Senin.
Selain itu, libur masih ditambah dengan tanggal merah dan cuti bersama Imlek 2576 Kongzili selama dua hari. Ini artinya, anak sekolah akan libur panjang selama lima hari dari Sabtu hingga Rabu.
Berikut rincian tanggalnya:
- Sabtu, 25 Januari 2025: Libur akhir pekan
- Minggu, 26 Januari 2024: Libur akhir pekan
- Senin, 27 Januari 2025: Libur Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
- Selasa, 28 Januari 2025: Cuti bersama Imlek 2576 Kongzili
- Rabu, 29 Januari 2025: Hari libur nasional Imlek 2576 Kongzili.
Memaknai Isra Miraj
Untuk diketahui, bahwa Isra Miraj merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam. Dalam peristiwa ini, Rasulullah SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Baitul Maqdis yang dilanjutkan ke Sidratul Muntaha dan perintah melaksanakan salat lima waktu diturunkan.
Mengutip detikHikmah, Isra Miraj terbagi dalam dua peristiwa yang berbeda, yaitu Isra dan Miraj.
Ketika Isra, Allah SWT memberangkatkan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram menuju Baitul Maqdis. Kemudian ketika Miraj, Rasulullah SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha.
Allah SWT memberangkatkan Rasulullah SAW dari Baitul Maqdis karena Rasulullah SAW adalah satu-satunya nabi dari golongan Ibrahim AS yang berasal dari Ismail AS, sedangkan para nabi yang lain berasal dari Ishaq AS.
Allah SWT juga ingin memperlihatkan sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya secara langsung kepada Rasulullah SAW.
Melansir laman Kemenag, terdapat beberapa nilai bagi sebuah kepemimpinan dalam peristiwa Isra Miraj, di antaranya:
1. Menjaga integritas moral (akhlakul karimah)
2. Belajar kepada sejarah
3. Kebijakan pemimpin hendaknya membumi kepada hati dan rakyat
4. Pola hubungan antara hamba kepada Tuhannya dan antara manusia dengan sesamanya
5. Harus lurus dalam melaksanakan keadilan dengan didasari nilai-nilai persamaan di muka hukum
Dalam hal ini, sebuah kepemimpinan diharapkan dapat berjalan lancar dan tidak mudah terpincut godaan. Hal ini didukung dengan aparatur yang konsisten dan disiplin (istiqamah), dapat dipercaya (amanah), serta mau merundingkan segala persoalan dengan musyawarah.
Kemudian secara keseluruhan, makna penting dari Isra Miraj yakni umat Muslim tidak boleh meninggalkan kewajiban salat. Sebab, salat menjadi satu-satunya perintah Allah SWT kepada umatNya yang tidak bisa diwakili.
(faz/nwk)