Bubuk Pink Halau Kebakaran Los Angeles Meluas, Apa Kandungannya?

ADVERTISEMENT

Bubuk Pink Halau Kebakaran Los Angeles Meluas, Apa Kandungannya?

Trisna Wulandari - detikEdu
Rabu, 15 Jan 2025 19:00 WIB
Cedar Fire aerial fire retardant operations on Black Mountain in the U.S. Department of Agriculture (USDA) Forest Service (FS) Sequoia National Forest, near Alta Sierra, CA, on Tuesday, August 23, 2016. USDA Photo by Lance Cheung. Original public domain image from Flickr
Cairan dari bubuk pink menutupi bangunan, mobil, hingga ngarai di area kebakaran Los Angeles. Begini kandungan dan keamanannya buat manusia dan satwa. Foto: rawpixel.com/U.S. Department of Agriculture
Jakarta -

Cairan dari bubuk pink menutupi rumah, mobil, bangunan, hingga lereng bukit di kawasan Los Angeles, California, Amerika Serikat sepekan terakhir. Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan ratusan ribu galon cairan pink tersebut dari udara dengan pesawat bom air.

Phos-Chek, nama produk tersebut, adalah penghambat api (fire retardant). Badan pemadam kebakaran setempat menyatakan zat peredam kebakaran hutan ini sangat berharga di tengah kebakaran Los Angeles yang telah menewaskan 24 orang, menghancurkan 12.000 lebih bangunan, menghanguskan kawasan seluas 160 km persegi, dan memicu pengungsian ribuan warga.

Namun, apa kandungan bubuk pink Phos-Chek? Apakah efektif menahan laju api dan apakah aman bagi warga serta makhluk hidup lainnya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cairan Pink Tahan Api di Kebakaran Los Angeles

Profesor teknik sipil dan lingkungan University of Southern California (USC) Daniel McCurry mengatakan bahan pemadam kebakaran udara (aerial) umumnya mengandung campuran air, amonium fosfat atau pada dasarnya pupuk. Senyawa kimia oksida besi lalu ditambahkan agar bahan penghambat api ini terlihat.

Perimeter, perusahaan yang memasok bahan penghambat api ke dinas kehutanan setempat dan lembaga terkait, mengatakan tanpa bubuk tersebut, selulosa dalam bahan tanaman terurai saat dipanaskan, sehingga menghasilkan senyawa yang mudah terbakar.

ADVERTISEMENT

Sedangkan reaksi bahan penghambat api dengan selulosa menghabiskan energi panas dari api yang mendekat, serta menghasilkan bahan karbon yang tidak mudah terbakar. Karena itu, tanaman yang disemprot cairan ini tidak mudah terbakar.

Karena itu, bahan penahan api tersebut juga disemprotkan di area belakang ngarai Mandeville Canyon, selama kebakaran Palisades di Los Angeles, Sabtu (11/1/2025) kemarin.

"Penggunaan penghambat api di hutan liar adalah cara terbaik untuk menyelamatkan nyawa, melindungi masyarakat, dan menjaga agar kebakaran tetap kecil," kata Edward Goldberg, perwakilan Perimeter, dilansir AP via Phys.org.

Apakah Efektif?

California Department of Forestry and Fire Protection California (Cal Fire) AS mengatakan penyemprotan bubuk tahan api dengan 13 pesawat tersebut bantu memadamkan api kebakaran Los Angeles.

Bubuk penghambat api tersebut membuat api kekurangan oksigen dan memperlambat laju kebakaran dengan mendinginkan serta melapisi vegetasi maupun permukaan lainnya.

Di samping itu, penyemprotan bubuk tahan api tersebut dari udara dapat menjangkau jalaran api di ngarai serta area terjal lain yang sulit dijangkau petugas pemadam kebakaran di darat.

Di sisi lain, Cal Fire menyorot bahan penahan api tersebut masih memiliki keterbatasan saat dihadapkan dengan angin kencang. Sebelumnya, angin kencang Santa Ana diperkirakan akan memperparah kondisi kebakaran Los Angeles.

Jika angin kencang berembus, penerbangan rendah pesawat penerbang air menjadi berisiko kecelakaan. Di samping itu, bahan tahan api Phos-Cek juga bisa terbuang sia-sia sebelum menyentuh tanah.

Apakah Aman bagi Manusia?

Hasil Studi Tahun Lalu

Bahan pemadam api umumnya dinilai aman bagi manusia. Namun, satwa liar berpotensi terdampak.

Dinas Kehutanan setempat melarang penggunaan bubuk tahan api udara di atas perairan dan habitat spesies yang terancam kecuali jika nyawa manusia atau keselamatan publik terancam. Sebab, bahan pemadam kebakaran udara berisiko kesehatan pada ikan dan satwa liar lainnya.

McCurry dari USC dan rekan-rekan mengatakan hasil studinya tahun lalu menemukan logam berat termasuk kromium dan kadmium dalam salah satu bahan penahan api yang umum digunakan oleh Dinas Kehutanan AS, termasuk Phos-Cek.

Berdasarkan hasil pengujian, ia menyatakan kemungkinan besar penggunaan bahan pemadam kebakaran tersebut dapat menyebabkan peningkatan kadar kromium dan logam berat lainnya di jalur air hilir tempat kebakaran hutan terjadi.

"Kami belum memiliki bukti kuat karena sulit, meskipun bukan tidak mungkin, untuk membuktikan dari mana logam berat berasal. Kami sedang mengusahakannya," kata McCurry.

Klaim Produsen

Sementara itu, Perimeter menyatakan formulasi Phos-Chek dan Cal Fire saat ini berbeda dengan formulasi bahan tahan api yang diuji di penelitian McCurry. Pihak Perimeter juga menyatakan tidak menambahkan logam, tetapi hanya yang secara alami ada di dalam semua pupuk amonium fosfat.

"(Bahan penghambat api aerial kami) telah diuji secara menyeluruh oleh Dinas Kehutanan, USDA (United States Department of Agriculture) dan memenuhi atau melampaui semua standar kesehatan dan keselamatan."

Perimeter juga mengklaim produk Phos-Chek MVP-Fx yang dipakai pada pemadaman kebakaran Los Angeles tidak berisi bahan kimia di daftar Proposisi 65 California penyebab kanker dan bahaya lain.

"MVP adalah salah satu teknologi terkini kami dan dibuat dengan bahan-bahan teknis dan bermutu pangan," kata pihak Phos-Chek pada NPR.

Klaim Dinas Kehutanan

Dinas Kehutanan California pada NPR menyatakan pada 2025, pihaknya menggunakan versi baru cairan Phos-Chek (MVP-Fx) dan tidak lagi versi LC95. Merujuk data USDA, mereka menyatakan dampak versi terbaru bahan anti api Phos-Chek tersebut terhadap kehidupan di perairan tidak seburuk versi LC95.

Sementara itu, jika berkepanjangan, kebakaran hutan antara lain menghasilkan campuran racun partikel mikroskopis yang dapat menyebabkan masalah pernapasan dan jantung. Campuran ini dapat menembus jauh ke dalam paru-paru dan aliran darah.

Berdasarkan studi oleh Alzheimer Association, asap kebakaran hutan kemungkinan lebih berdampak buruk bagi kesehatan otak dibandingkan jenis polusi udara lain, sehingga meningkatkan risiko demensia. Sedangkan pemanasan suhu memicu kebakaran yang lebih merusak di AS bagian barat sehingga menghasilkan setengah dari total polusi udara partikel setempat yang merusak kesehatan.

Selain Cal Fire, sejumlah lembaga telah mengirimkan bahan penghambat api dan air, termasuk Dinas Kehutanan AS, Departemen Pemadam Kebakaran Daerah Los Angeles dan Ventura, pemerintah kota, dan Garda Nasional As.




(twu/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads