Tidak sedikit orang tua yang melaporkan perbedaan sifat antara anak pertama dan keduanya. Lantas, mengapa sifat kakak dengan adik bisa berbeda?
Psikologi menemukan alasan mengapa saudara kandung bisa berbeda satu sama lain. Perbedaan ini dipengaruhi oleh faktor-faktor yang melekat pada anak, masalah yang melekat pada orang tua dewasa, dan keadaan hidup.
Penasaran? Berikut penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan Sifat Kakak-Adik Bisa Berbeda
1. Faktor pada Anak
Seorang anak mungkin mengalami kelahiran yang sulit dan harus dirawat di unit perawatan intensif. Bereaksi terhadap kerapuhan anak, orang tua jadi memperlakukan anak tersebut dengan lebih hati-hati, bahkan overprotektif.
Anak-anak yang lahir dengan kondisi ini mungkin diperlakukan berbeda oleh orang tua dibandingkan dengan saudara kandung yang lahir sebelum atau sesudah anak tersebut.
2. Masalah pada Orang Tua
Orang tua dapat bereaksi dan membesarkan saudara kandung secara berbeda karena apa yang ada dalam pikiran orang tua. Seorang anak mungkin mengingatkan mereka pada saudara kandung mereka sendiri atau kerabat lain, baik dari penampilan mereka atau waktu mereka dilahirkan. Ingatan ini membuat orang tua membesarkan saudara kandung secara berbeda karena trauma emosional masa kecilnya sendiri.
Menurut Psychology Today, orang tua juga bisa memproyeksikan diri mereka sendiri pada anak. Proyeksi ini diketahui datang dari proyeksi yang diberikan orang tua mereka saat mereka masih kecil.
Lebih lanjut, orang tua juga mengkondisikan setiap anak secara berbeda tetapi dalam suatu pola. Anak tengah mungkin diperlakukan sebagai anak yang rapuh, membutuhkan bantuan dari orang lain dan tidak diharapkan untuk mandiri. Para psikolog menemukan jika saudara kandung berikutnya kemungkinan akan dibesarkan untuk menjadi sangat bertanggung jawab atas dirinya sendiri, tidak membutuhkan bantuan, dan teliti.
3. Keadaan Lingkungan
Masalah dalam kehidupan juga memengaruhi perbedaan saudara kandung. Hal ini berkaitan dengan apa yang terjadi dalam keluarga sebelum dan saat setiap anak lahir.
Bisa jadi ada perubahan rumah tangga yang mengharuskan orang tua untuk mengurangi jumlah anggota keluarga atau sering pindah karena pekerjaan. Kehilangan pekerjaan atau mendapatkan pekerjaan baru di sekitar waktu kelahiran anak dapat memengaruhi mengapa kakak-adik memiliki sifat yang berbeda.
Demikian alasan mengapa kakak-adik bisa memiliki sifat yang berbeda. Semoga menambah wawasan, ya!
(nir/nwy)