.webp)
Tahun baru 2025 sudah di depan mata. Salah satu tradisi yang tak lepas dari perayaan tahun baru adalah memakan anggur di bawah meja.
Tradisi makan anggur saat tahun baru ini diyakini bisa mendatangkan pasangan yang diidam-idamkan. Namun ada syaratnya, kamu harus menghabiskan ke-12 anggur tersebut dalam 12 detik pertama tahun baru.
Bagaimana awal mula dari tradisi ini? Yuk simak di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awal Mula Tradisi Tahun Baru Makan Anggur di Bawah Meja
Tradisi memakan 12 buah anggur di tengah malam berasal dari Spanyol, yang dikenal sebagai "las doce uvas de la suerte" atau "12 buah anggur keberuntungan." Tradisi ini dimulai pada akhir abad ke-19 ketika para pembuat anggur di Alicante memiliki kelebihan anggur dan menganjurkan orang-orang untuk memakannya sebagai cara untuk menyambut kemakmuran di Tahun Baru.
Setiap buah anggur mewakili satu bulan dalam setahun, dan memakan semua 12 buah anggur dalam 12 detik pertama tahun baru dikatakan akan membawa keberuntungan untuk setiap bulan berikutnya.
Ritual Cinta yang Viral
Namun berkat perubahan baru, ritual ini menjadi viral karena alasan yang sama sekali berbeda, yaitu membantu para perempuan lajang menemukan pasangan yang sempurna. Mengacu pada para influencer dalam Hindustan Times, kuncinya adalah memakan buah anggur sambil duduk di bawah meja saat tengah malam.
Langkah tambahan ini konon dapat meningkatkan energi yang menarik cinta dari ritual tersebut. Dari video Youtube hingga unggahan Instagram, banyak perempuan telah membagikan kisah sukses mereka dengan "12 buah anggur di bawah meja", dan menganggapnya sebagai cara untuk segala hal, mulai dari kencan pertama hingga lamaran pernikahan.
Warna Anggur yang Perlu Dimakan
Sejauh ini, tidak ada ketentuan warna anggur yang perlu dimakan. Kamu bisa memakan anggur hijau, merah, atau hitam. Pada akhirnya, ritual ini lebih tentang kelimpahan yang dilambangkan oleh anggur daripada warnanya.
"Di Mediterania, anggur dianggap sebagai buah pokok-tetapi seperti buah lainnya, anggur cukup tidak menentu," jelas Michael A Di Giovine, Ph D, seorang profesor antropologi dari West Chester University dalam Vogue dikutip Selasa (31/12/2024).
"Kurangnya hujan, wabah penyakit, musim panas yang dingin, atau faktor lainnya akan merusak panen, yang dapat menyebabkan kurangnya anggur, makanan pokok di meja makan. Selain itu, banyaknya tandan anggur mudah dipahami sebagai simbol kemakmuran. Banyak tradisi Tahun Baru lainnya yang menyertakan simbolisme keberuntungan dan kemakmuran ini," imbuhnya.
Mengapa Ritual Ini 'Tampaknya' Berhasil
Pesona ritual ini terletak pada perpaduan antara kesenangan, misteri, dan takhayul. Setiap buah anggur mewakili satu bulan dalam setahun, dan memakan semuanya dalam 12 detik pertama tengah malam dikatakan dapat menyelaraskan energi dengan keberuntungan. Unsur di bawah meja seperti memberi tahu alam semesta bahwa kamu siap untuk cinta.
Bagaimana detikers, tertarik memakan anggur di bawah meja pada malam tahun baru 2025?
(nir/nwk)
