Penyu Ini Punya Sindrom 'Pantat Gelembung' yang Buatnya Sulit Berenang, Mengapa?

ADVERTISEMENT

Penyu Ini Punya Sindrom 'Pantat Gelembung' yang Buatnya Sulit Berenang, Mengapa?

Devita Savitri - detikEdu
Jumat, 27 Des 2024 08:30 WIB
Berkenalan dengan Charlotte, penyu laut yang punya sindrom pantat gelembung.
Berkenalan dengan Charlotte, penyu laut yang punya sindrom pantat gelembung. Foto: Formlabs via IFL Science
Jakarta -

Hewan laut kerap mengalami masalah dengan anggota badannya. Hal ini membuat mereka sulit berenang hingga menyebabkan kematian.

Salah satunya terjadi pada Charlotte, penyu laut hijau yang tinggal di Mystic Aquarium Amerika Serikat. Diketahui, Charlotte mengalami sindrom "pantat gelembung" yang membuatnya sulit berenang.

Sindrom ini menyebabkan pantat Charlotte terangkat keluar dari air. Karena ada udara terperangkap di dalam cangkangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengapa hal ini bisa terjadi? Begini penjelasannya dikutip dari IFL Science.

Sindrom 'Pantat Gelembung' pada Charlotte

Charlotte ditemukan pada tahun 2008 di Jekyll Island, Georgia negara bagian Amerika Serikat. Ketika diselamatkan diketahui kondisinya sulit berenang dengan efektif dan susah mencari makanan.

ADVERTISEMENT

Hingga akhirnya ditemukan sindrom pantat gelembung terjadi padanya. Sindrom ini disebabkan oleh trauma, biasanya karena hewan bertabrakan dengan perahu.

Sejak penemuannya, tim di Mystic Aquarium termasuk dokter hewan mencoba berbagai metode untuk mengatasi sindrom yang juga dikenal sebagai sindrom daya apung positif. Tim sempat mencoba memasang sabuk tali berbobot pada penyu tersebut.

Tetapi uji cobanya tidak berhasil. Karena hal ini cangkang Charlotte mengalami iritasi.

Dapat Bantuan Tali Kekang Hasil Cetakan 3D

Hingga kini akhirnya bantuan datang dari tim Formlabs. Mereka menemukan metode yang cerdik untuk membantu Charlotte dengan tali kekang hasil percetakan 3 dimensi (3D).

Tali kekang ini dibuat sesuai spesifikasi Charlotte dan bentuk cangkangnya yang unik. Direktur Manufaktur yang bermitra dengan Formlabs, Nick Gondek menjelaskan tali kekang itu pada dasarnya beban tetapi dibuat khusus.

"Kedengarannya sangat sederhana tetapi ternyata prosesnya sangat menantang. Satu-satunya cara untuk membuat sesuatu menempel (pada cangkang) Charlotte adalah membuat perangkat khusus," katanya.

Tak sembarangan tali kekang ini dibuat melalui pemindaian dan desain komputasi. Hasilnya memuaskan, karena tali tersebut pas di sekitar cangkang Charlotte dan memiliki ruang untuk pemberat agar badan penyu tersebut bisa seimbang.

Bahan tali kekang dicetak pada printer 3D sintering laser selektif (SLS), yang membuatnya memiliki kualitas tinggi. Bahan ini juga fleksibel sehingga dapat mengakomodasi gerakan Charlotte di dalam air.

"Kami memilih SLS karena beberapa alasan. Pertama volume pembuatan dan ukuran komponen. Kedua, kami dapat membuat komponen tanpa penyangga. Dan ketiga, kami dapat menemukan material yang tepat untuk proyek ini," tambah Gondek.

Tim dari Mystic Aquarium, Claire Bolster menyatakan uji coba taling kekang pada Charlotte membuahkan hasil sangat positif. Pada dasarnya proses ini ingin dilakukan sejak lama, tetapi versi Formlabs sejauh ini paling bagus untuk penyu itu.

"Seiring kami membuatnya (Charlotte) lebih sering memakainya dan lebih konsisten, kami akan dapat menambahkan beban lagi dan melihat bagaimana ia menoleransinya," ujar Bolster.

"Namun, untuk saat ini, ini merupakan tanda yang positif bahwa ia melakukan dengan baik sejak awal," tutupnya.




(det/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads