Urutan 8 Presiden Indonesia dari Masa ke Masa Beserta Pendidikannya

ADVERTISEMENT

Urutan 8 Presiden Indonesia dari Masa ke Masa Beserta Pendidikannya

Muhammad Alfathir - detikEdu
Selasa, 24 Des 2024 07:00 WIB
Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi kediaman presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto di Jl Kertanegara No. 4 Jakarta Selatan, Kamis (19/9). (Foto/Istimewa)
Foto: (Foto/Istimewa)/Susilo Bambang Yudhoyono dan Prabowo Subianto
Jakarta -

Indonesia telah dipimpin oleh delapan presiden sejak proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 hingga saat ini. Urutan presiden pertama adalah Ir Soekarno yang memimpin Indonesia dengan didampingi Mohammad Hatta sebagai wakil presiden.

Menurut catatan sejarah, periode kepemimpinan terlama ada pada masa Presiden RI ke-2 yang hampir 32 tahun. Pada kepemimpinan ini, presiden memiliki beberapa wakil dalam 5 periode.

Lantas seperti apa urutan Presiden RI dari pertama hingga sekarang? Simak daftarnya di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Urutan 8 Presiden Indonesia dari Masa ke Masa

1. Ir Soekarno (1945-1967)

Ir Soekarno adalah Presiden pertama Indonesia yang menjabat setelah kemerdekaan. Presiden kelahiran Surabaya pada 6 Juni 1901 ini menjabat selama kurang lebih 22 tahun, sejak 18 Agustus 1945 hingga 12 Maret 1967.

Saat menjadi presiden, Soekarno dibantu oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta. Masa kepemimpinannya dikenal dengan sebutan "Orde Lama".

ADVERTISEMENT

Mengutip buku Soekarnoku, Soekarnomu, Soekarno kita yang ditulis oleh Hasnia Wijayati dan Sony Adams, Soekarno mendapat kesempatan menempuh pendidikan kolonial, mulai dari Hollandsch-Inlandsche School (HIS), Europeesche Lagere School (ELS), hingga Hoogere Burgerschool (HBS).

Lulus dari HBS, Soekarno melanjutkan pendidikannya di Technische Hoogeschool te Bandoeng (kini Institut Teknologi Bandung atau ITB), mengambil jurusan Teknik Sipil dan meraih gelar insinyur atau yang disingkat "Ir".

2. Soeharto (1967-1998)

Soeharto menjadi Presiden Indonesia ke-2 setelah Soekarno lengser. Presiden kelahiran pada 8 Juni 1921 di Yogyakarta ini, menjadi pemimpin terlama di RI yang menjabat selama hampir 32 tahun, sejak 12 Maret 1967 hingga 21 Mei 1998.

Soeharto merupakan lulusan Sekolah Militer di Gombong pada masa pendudukan Belanda. Lulus dari sekolah militer, ia kemudian menjabat sebagai anggota KoninKlijk Nederlands-Indisch Leger (KNIL), yang merupakan sebutan untuk Tentara Kerajaan Hindia Belanda, demikian dilansir laman Kemdikbud RI.

Setelah Indonesia merdeka, Soeharto bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 5 Oktober 1945. Berkat kepiawaiannya dalam bidang militer, karier Soeharto melesat hingga posisi Mayor Jenderal (Mayjen). Ia juga terlibat dalam penumpasan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S PKI) pada 1965.

Setelah peristiwa G30S PKI tumbang, ia ditunjuk sebagai Presiden Republik Indonesia berdasarkan hasil keputusan Sidang Istimewa MPRS pada 1967. Selama memimpin, Soeharto dibantu oleh beberapa Wakil Presiden, dari mulai Hamengkubuwono IX, Adam Malik, Umar Wirahadikusumah, Sudharmono, Try Sutrisno, hingga Bacharuddin Jusuf Habibie.

Masa kepemimpinannya dikenal dengan sebutan "Orde Baru".

3. BJ Habibie (Mei 1998-Oktober 1999)

Setelah Soeharto lengser, Bacharuddin Jusuf Habibie didapuk menjadi Presiden Indonesia ke-3. Ia menjabat cukup singkat sejak 21 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999.

Tokoh yang dikenal sebagai "Bapak Teknologi Indonesia" ini lahir pada 25 Juni 1936 di Parepare. Ia merupakan lulusan Teknik Pesawat Terbang dari Universitas Teknologi Munich di Jerman.

Meski masa kepemimpinannya tergolong singkat, ia mampu membawa Indonesia menjadi negara yang lebih demokratis, menurut keterangan yang dikutip dari laman Kemdikbud RI.

4. Abdurrahman Wahid (Oktober 1999-Juli 2001)

Setelah BJ Habibie, Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa "Gus Dur" dipilih menjadi Presiden Indonesia keempat. Presiden kelahiran Jombang pada 4 Agustus 1940 ini, menjabat sejak 20 Oktober 1999 hingga 23 Juli 2001.

Selama masa kepemimpinannya, Gus Dur berperan besar dalam membuat kebijakan yang mendukung hak-hak minoritas. Berkat itu, ia dijuluki sebagai "Bapak Pluralisme".

Dikutip dari laman Universitas Gadjah Mada, Gus Dur menempuh pendidikannya di Universitas Al-Azhar, Mesir dan Universitas Baghdad, Irak.

Karier politiknya dimulai sekitar awal 1980-an saat ia menjabat sebagai Ketua Umum PBNU. Ia ditunjuk sebagai Presiden RI setelah BJ Habibie mengundurkan diri dari pencalonan presiden sesaat sebelum Sidang Umum MPR digelar.

5. Megawati Soekarnoputri (2001-2004)

Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri atau kerap disapa "Megawati" adalah Presiden Indonesia kelima yang menjabat sejak 23 Juli 2001 hingga 20 Oktober 2004. Ia merupakan perempuan pertama yang menjabat sebagai Presiden Indonesia.

Tokoh kelahiran Yogyakarta, pada 23 Januari 1947 ini merupakan anak kedua dari Presiden Soekarno dengan istrinya, Fatmawati.

Megawati pernah menempuh pendidikan perguruan tinggi di Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, pada 1965-1967 dan di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI), Jakarta, pada 1971-1972. Namun kuliahnya tak tamat karena faktor politik setelah dijatuhkannya Bung Karno pada masa awal Orde Baru.

Sementara karier politiknya, dimulai ketika ia menjadi pengurus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) meneruskan perjuangan ayahnya. Ia kemudian berhasil menduduki posisi sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan terpilih sebagai Ketua Umum PDI.

Megawati ditetapkan sebagai Presiden Indonesia secara aklamasi melalui Sidang Umum MPR. Ia ditemani oleh Wakil Presiden Hamzah Haz. Kini, Megawati dikenal sebagai Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

6. Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014)

Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menjadi Presiden Indonesia keenam yang menjabat sejak 20 Oktober 2004 hingga 20 Oktober 2014. SBY adalah Presiden RI pertama yang dipilih secara langsung melalui Pemilihan Umum (Pemilu), setelah sebelumnya pemilihan presiden dilakukan oleh MPR.

SBY lahir pada 9 September 1949 di Pacitan. Ia lulus dari Akademi Militer Indonesia. Pangkat terakhirnya adalah Jenderal TNI sebelum akhirnya pensiun pada 25 September 2000.

Karier politik SBY dimulai ketika ia ditunjuk oleh Presiden Abdurrahman Wahid sebagai Menteri Pertambangan dan Energi. Ia kemudian mendirikan partai Demokrat pada 2001 dan maju sebagai salah satu calon Presiden pada Pemilu 2004.

Selama menjabat, SBY dibantu oleh wakilnya, yakni Muhammad Jusuf Kalla (periode pertama) dan Boediono (periode kedua), sebagaimana dikutip dari laman Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

7. Joko Widodo (2014-2024)

Ir Joko Widodo menjadi Presiden Indonesia ketujuh yang menjabat sejak 20 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2024. Ia menjabat selama dua periode yang dibantu oleh Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla (periode pertama) dan Ma'ruf Amin (periode kedua).

Dilansir dari laman Presiden RI, Joko widodo atau yang kerap disapa "Jokowi" dilahirkan pada 21 Juni 1961 di Surakarta. Ia lulus dari Fakultas Kehutanan Gadjah Mada pada 1985.

Karier politiknya dimulai ketika ia menjabat sebagai Walikota Surakarta (Solo) pada 2005 hingga 2012. Ia kemudian berhasil memenangkan posisi sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012. Hanya dua tahun berselang, ia ikut Pilpres 2014 dan terpilih sebagai Presiden Indonesia.

8. Prabowo Subianto

Sejak 20 Oktober 2024, Indonesia resmi memiliki presiden baru yang ke-8 yakni Prabowo Subianto. Tokoh kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1951 ini merupakan putra dari seorang ekonom, Sumitro Djojohadikusumo yang pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan pada era Orde Baru.

Diketahui, sedari kecil Prabowo pernah bersekolah di beberapa negara, termasuk Hong Kong, Malaysia, Swiss, dan Inggris. Setelah lulus dari American School in London, Inggris, Prabowo melanjutkan studinya di Akademi Militer Magelang.

Karier politik Prabowo dimulai ketika ia mencalonkan diri sebagai bakal calon Presiden Indonesia dari Partai Golkar pada konvensi Capres partai Golkar 2004. Namun, ia tidak terpilih karena kalah suara dari Wiranto.

Pada 2008, Prabowo mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Dalam Pemilu 2009, ia dicalonkan sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri, tetapi pasangan ini kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.

Selanjutnya, Prabowo mencalonkan diri sebagai calon presiden dalam Pemilu 2014 dan 2019. Namun, kalah dari Joko Widodo dalam kedua kesempatan tersebut, sebagaimana dikutip dari laman resmi Gerindra.

Setelah tiga kali gagal dalam pemilu, Prabowo kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2024. Kali ini, ia berhasil terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia bersama Wakilnya, Gibran Rakabuming, mengalahkan dua pasangan calon lainnya.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads