Paragraf adalah kumpulan kalimat yang saling terkait satu sama lain untuk menjelaskan sebuah topik utama. Penulis harus menyusun paragraf dengan baik dan teratur agar tulisan dapat dipahami.
Untuk itu, ada beberapa unsur pendukung paragraf yang perlu diperhatikan. Unsur kalimat tersebut meliputi kalimat transisi, kalimat topik, kalimat pengembang,dan kalimat penegas. Berikut ulasan terkait unsur-unsur paragraf yang dimaksud.
Kalimat Transisi
Kalimat transisi adalah kalimat penghubung antarparagraf satu dengan paragraf lainnya yang berdekatan. Kalimat transisi juga biasa disebut dengan penunjang koherensi, keterpaduan antarbab, antaranak bab, dan antarparagraf pada suatu tulisan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam buku Mahir Berbahasa Indonesia 2 untuk SMA Kelas XI Program Bahasa karya Paulus Tukan, dijelaskan bahwa kalimat transisi dibagi menjadi tiga, yakni:
1.Transisi Berupa Kata (Kelompok Kata)
- Menggunakan tanda penghubung, sepertidan, serta, lagi, lagi pula, bahkan,selanjutnya, dan lain-lain
- Menggunakan penghubung waktu, seperti akhir-akhir ini, kini, dahulu, sekarang, sesudah,dantahun depan, sementara itu, dan lain-lain
- Menggunakan tanda klimaks, seperti paling..., se...nya,danter...., dan lain-lain
- Menggunakan kata perbandingan, contohnya yakni seperti, ibarat, sama,bak, dan lain-lain
- Menggunakan kata kontras, seperti tetapi, walaupun,sebaliknya, dan lain-lain
- Menggunakan urutan jarak, seperti di sana, sebelah,jauh, dan lain-lain
-Menggunakan ilustrasi, seperti umpama, contoh,danmisalnya
- Menggunakan sebab-akibat, seperti sebab, oleh sebab itu,akibatnya, dan lain-lain
- Menggunakan syarat (pengandaian), seperti jika, kalau, andai,seandainya, dan lain-lain
- Menggunakan kesimpulan, seperti ringkasnya, garis besarnya,rangkuman, dan lain-lain
2. Transisi Berupa Kalimat
Dalam transisi kalimat, ada juga kalimat penuntun. Kalimat penuntun memiliki peran ganda, yakni sebagai transisi dan sebagai pengantar atau pembuka topik.
3. Transisi Berupa Paragraf
Transisi berupa paragraf berfungsi untuk mengarahkan pembaca dari satu gagasan utama atau fokus ke gagasan/topik lain yang terkait.
Kalimat Topik
Kalimat topik atau kalimat utama adalah pokok pikiran yang dibahas di suatu kalimat dalam sebuah paragraf. Berikut beberapa contoh dari kalimat topik yang dikutip dari buku Terampil Menulis Paragraf karya Asul Wiyanto.
a.Dari dulu hingga sekarang taman itu tetap indah.
b. Banyak yang mengakui bahwa taman itu adalah tanaman yang indah.
c. Jika dibandingkan dengan taman-taman di sekitarnya, taman itu tetap yang paling indah.
Selain itu, berikut adalah contoh kalimat topik yang ada dalam paragraf.
Banyak yang mengakui bahwa taman itu adalah tanaman yang indah. Pernyataan itu ada benarnya karena dilihat sekilas saja, taman itu tampak rapi. Rumput-rumput liar dan sampah tidak terlihat. Yang ada hanyalah rumput hijau segar yang tumbuh merata. Tanaman hias diatur selang-seling besar kecilnya dari jenis-jenis pilihan yang serasi. Bunga-bunga aneka warna bermekaran di berbagai sudut taman.
Kalimat Pengembang
Kalimat pengembang atau yang disebut juga dengan kalimat penjelas adalah bagian dari tulisan yang mendukung atau memperjelas kalimat topik atau kalimat utama. Kalimat pengembang ini berfungsi untuk menguraikan atau menyediakan informasi lebih lanjut tentang topik yang dibahas. Jumlah kalimat pengembang juga biasanya lebih banyak daripada kalimat topik.
Kalimat pengembang sendiri memiliki beberapa ciri-ciri yang dapat ditinjau seperti berikut:
1.Kalimat pengembang umumnya tidak bisa berdiri sendiri sebagai kalimat mandiri. Artinya, kalimat ini bergantung pada kalimat lain dalam paragraf untuk memperjelas maksudnya.
2.Maksud dan tujuan kalimat pengembang akan menjadi jelas ketika dihubungkan dengan kalimat lain dalam paragraf yang sama.
3.Pembentukan kalimat pengembang sering kali menggunakan kata-kata penghubung untuk mengaitkan informasi dalam satu alur yang kohesif.
4.Kalimat pengembang biasanya berisi rincian, penjelasan lebih lanjut, contoh konkret, atau data yang mendukung/menguatkan ide maupun informasi dari kalimat utama dalam paragraf.
Berikut contoh kalimat pengembang yang dikutip dari buku Menulis Laporan Penelitian dan Artikel Ilmiah karya Ridwan Abdullah Sani.
Akhir-akhir ini kita sering menyaksikan hujan. Hujan bagi banyak orang adalah rahmat. Akan tetapi, bagi sebagian yang lain hujan adalah sebuah musibah. Kenapa musibah? Sebab, hujan dapat menyebabkan banjir, bencana longsor,dan berbagai penyakit.
Kalimat Penegas
Dalam suatu paragraf, kalimat penegas menjadi unsur penting untuk disampaikan. Kalimat penegas dimuat saat penulis merasa perlu menguatkan atau menegaskan ide yang sudah disampaikan sebelumnya, sebagaimana dikutip dari buku Pengembangan Keterampilan Menulis Paragraf karya Munirah.
Namun, jika informasi atau gagasan yang disampaikan sudah cukup jelas tanpa perlu penegasan tambahan, maka kalimat penegas tidaklah wajib. Jadi, penggunaannya bergantung pada kebutuhan untuk menjelaskan atau menguatkan ide yang sedang disampaikan.
Kembali merujuk pada karya Asul Wiyanto, berikut adalah contoh kalimat penegas.
Mendung bergayut, makin lama makin tebal. Warnanya hitam pekat. Angin berembus kencang menggoyang pepohonandanmerontokkan dedaunan. Sementara itu, petir menyambar memenuhi angkasa. Geledek pun bergemuruh memekakkan telinga. Tak lama kemudian, hujan turun bagai dicurahkan dari langit bersamaan dengan tiupan angin kencang.
Dalam suatu paragraf, keempat unsur ini sering kali termuat lengkap. Namun, ada kalanya hanya beberapa yang termuat oleh penulis. Biasanya, sebuah paragraf hanya mengandung dua unsur, tiga unsur. Jumlah unsur yang muncul dalam sebuah paragraf bervariasi, tergantung kebutuhan untuk menyampaikan informasi dengan jelas.
Jadi begitulah ulasan terkait unsur-unsur paragraf kali ini. Selamat belajar, ya!
(twu/twu)