Tanaman seringkali terlihat diam dan hanya berayun lembut jika tertiup angin. Namun, ada tujuh tanaman berbahaya yang tidak boleh kamu sentuh.
Menurut Ensiklopedia Britannica, tanaman tidak suka kehilangan daunnya. Untuk melindungi diri, mereka telah mengembangkan sejumlah strategi cerdik untuk mencegah predator daun.
Bagi manusia, beberapa pertahanan kimia ini dapat menyebabkan reaksi kulit yang menyakitkan. Dari membakar, melepuh, atau membuat iritas, ini enam tanaman berbahaya yang tidak boleh disentuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
6 Tanaman Berbahaya yang Tidak Boleh Disentuh
1. Manchineel
Manchineel (Hippomane mancinella) adalah pohon hijau abadi yang berasal dari Florida, Karibia, dan sebagian Amerika Tengah dan Selatan. Daun dan buahnya menyerupai apel, dan terkadang dikenal sebagai "apel pantai". Namun, nama Spanyolnya, manzanilla de la muerte "apel kecil kematian", lebih mencerminkan sifat berbahayanya.
Tanaman ini mengandung sejumlah racun, dan memakan buahnya dapat membunuh manusia. Getah susu dari daun dan kulit kayu mengandung zat kimia yang mengiritasi yang disebut phorbol, yang menimbulkan reaksi alergi kulit yang kuat.
Tetesan air hujan yang jatuh melalui pohon dapat mengumpulkan phorbol dan membakar orang yang berdiri di bawahnya. Bahkan menyentuh pohon ini dapat menyebabkan kulit melepuh.
2. Poison Ivy
Masyarakat Amerika Utara bagian timur mungkin diminta untuk berhati-hati terhadap "daun tiga" poison ivy yang terkenal. Poison ivy (Toxicodendron radicans) dan kerabat dekatnya poison sumac (T. vernix) dan poison oak (T. diversilobum) semuanya mengandung zat kimia yang dikenal sebagai urushiol.
Ketika disentuh, hampir semua bagian tanaman ini dapat memicu peradangan kulit yang parah, gatal, dan menyakitkan yang dikenal sebagai dermatitis kontak. Urushiol dapat bertahan pada pakaian, sepatu, peralatan, tanah, atau hewan yang telah melakukan kontak dengan tanaman tersebut, sehingga kemudian meracuni korban yang tidak menaruh curiga.
3. Jelatang
Jelatang (Urtica dioica) ditemukan di seluruh Eurasia, Amerika Utara, dan Afrika utara, dan telah diperkenalkan ke beberapa bagian Amerika Selatan. Daun dan batang muda tanaman herba ini dilengkapi dengan rambut penyengat yang ujungnya mengandung asam format dan zat pengiritasi lainnya.
Jika tersentuh, rambut seperti jarum ini menyuntikkan asam penyengat ke dalam kulit, memicu sensasi terbakar, kesemutan, dan ruam yang gatal. Untungnya gejalanya biasanya tidak bertahan lebih dari 24 jam.
4. Hogweed
Dua spesies hogweed, hogweed raksasa (Heracleum mantegazzianum) dan hogweed biasa (H. sphondylium), berasal dari Eropa dan telah tumbuh secara alami di beberapa wilayah di AS. Daun dan getah bunga liar yang seperti rumput liar ini mengandung zat kimia yang disebut furocoumarin dan harus dihindari.
Kontak dengan hogweed dapat menyebabkan fitofotodermatitis, yaitu kulit melepuh parah jika terkena sinar matahari. Kebutaan dapat terjadi jika getah masuk ke mata.
4. Tread-softly
Tread-softly, juga dikenal sebagai noseburn atau finger-rot (Cnidoscolus stimulosus), adalah herba kecil yang berasal dari Amerika Serikat bagian tenggara. Tanaman beserta bunga dan buahnya ditutupi oleh bulu-bulu tajam yang menyengat dan patah di kulit, melepaskan berbagai senyawa iritan.
Kontak dengan tanaman berbahaya ini menyebabkan rasa perih dan gatal yang hebat. Gejalanya biasanya berlangsung kurang dari satu jam.
5. Gympie gympie
Keluarga jelatang penuh dengan tanaman penyengat, tetapi tidak ada yang seagresif gympie gympie (Dendrocnide moroides). Salah satu dari enam pohon penyengat asli Australia dan juga ditemukan di Indonesia, gympie gympie adalah salah satu tanaman paling berbahaya di dunia.
Daunnya yang menyengat memicu reaksi alergi yang hebat pada korbannya, terkadang bahkan menyebabkan syok anafilaksis. Sengatannya dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan melemahkan selama berbulan-bulan.
Banyak orang melaporkan rasa sakit yang kambuh selama bertahun-tahun setelahnya, dan ada beberapa kisah tentang kuda yang kesakitan dan melompat dari tebing hingga tewas setelah disengat. Para rimbawan dan ilmuwan yang bekerja di sekitar pohon harus mengenakan respirator dan pakaian pelindung tebal serta dipersenjatai dengan pil antihistamin, untuk berjaga-jaga.
6. Semak Duri
Juga dikenal sebagai racun ivy Afrika, semak duri (Smodingium argutum) berasal dari Afrika bagian selatan dan sesuai dengan namanya. Tanaman ini berupa semak atau pohon kecil dan mengeluarkan getah kental yang mengandung zat kimia yang dikenal sebagai heptadesil katekol.
Kontak dengan getah, yang berubah menjadi hitam saat kering, menyebabkan ruam bengkak berwarna hijau dengan lepuh, meskipun beberapa orang yang beruntung kebal. Gejalanya biasanya mereda setelah beberapa hari.
Itulah enam tanaman berbahaya yang tidak boleh disentuh. Apakah kamu pernah bertemu dengan salah satunya, detikers?
(nir/nwk)