Kelebihan-Kekurangan DeepL Translate dan Google Translate, Sudah Coba Keduanya?

ADVERTISEMENT

Kelebihan-Kekurangan DeepL Translate dan Google Translate, Sudah Coba Keduanya?

Devita Savitri - detikEdu
Rabu, 18 Des 2024 16:00 WIB
concept search, customer service operator woman with headset, globe, flags and magnifying glass
Ilustrasi translate. Ketahui mana yang lebih baik antara DeepL Translate dan Google Translate di sini. Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Apa yang akan terpikirkan pertama kali bila kamu ditanya tentang situs penerjemah bahasa yang paling sering digunakan? Bagi mereka yang sehari-harinya selalu berkaitan dengan mesin pencari Google, pasti akan menjawab Google Translate.

Tapi tahukah kamu ada situs penerjemah bahasa lain yang memiliki klaim lebih akurat dari Google Translate? Ya, ia bernama DeepL Translate.

Mengutip arsip detikEdu, DeepL Translate adalah situs penerjemah bahasa yang banyak digunakan pelajar, mahasiswa, hingga pekerja. Dalam laman resminya, DeepL mengklaim bila situsnya rutin digunakan para ahli bahasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan ahli bahasa lebih menyukai DeepL 1,3 lebih besar dibandingkan Google Translate. DeepL memiliki Large Language Models (LLM) atau program untuk memproses bahasa khusus.

Terjemahannya dinilai lebih mirip bahasa manusia sehingga memiliki risiko kesalahan informasi yang lebih rendah. Situs ini juga dilengkapi dengan penggunaan Artificial Intelligence (AI).

ADVERTISEMENT

Di lain sisi, seperti yang kita ketahui Google Translate adalah situs penerjemah yang dimiliki perusahaan teknologi raksasa Google. Salah satu hal yang mungkin jadi alasan mengapa alat ini lebih sering digunakan karena lebih mudahnya akses.

Namun siapa yang lebih baik antara Google Translate dan DeepL Translate? Cek penjelasannya sebagai berikut.

Kelebihan-Kekurangan DeepL Translate dan Google Translate

Kelebihan dan kekurangan DeepL dan Google Translate bisa diurai lebih lengkap melalui empat poin berikut, yakni:

1. Akurasi terjemahan

DeepL secara umum lebih baik daripada Google Translate dalam menerjemahkan bahasa-bahasa di Eropa seperti Inggris. Situs blog asal Jepang Gigazine juga melakukan pengujian hasil terjemahan bahasa Jepang, hasilnya DeepL lebih akurat.

Satu kelebihan DeepL yang sangat terasa adalah hasil terjemahan terdengar lebih alami dibandingkan Google Translate. Sehingga DeepL lebih baik dalam menerjemahkan suatu kalimat bukan per kata.

Sedangkan Google Translate masih menerjemahkan per kata demi kata sehingga hasilnya belum tentu sesuai.

2. Bahasa yang tersedia

DeepL awalnya merupakan situs penerjemah khusus bahasa-bahasa Eropa. Saat ini, baru tersedia 30 lebih bahasa yang bisa diterjemahkan, termasuk Indonesia.

Sedangkan Google Translate menang telah karena mendukung lebih dari 130 bahasa di dunia.

3. Antarmuka

Google Translate dan DeepL memiliki antarmuka atau interface yang mudah digunakan. Dengan demikian, pengguna tidak akan kebingungan.

Keduanya juga bisa diakses melalui aplikasi di smartphone baik iOS atau Android. Selain itu keduanya juga bisa menerjemahkan dokumen baik PDF, DOC, atau PPT.

Tetapi ada catatan bagi pengguna yang sehari-hari menggunakan Google dan peramban web Google Chrome. Lewat Google Chrome, Google Translate bisa menerjemahkan suatu situs berbahasa Inggris dengan cepat.

Caranya adalah dengan klik kanan dan pilih 'Translate to Indonesia' lalu website yang semula berbahasa Inggris kini sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia.

4. Harga

Kedua situs tersebut bisa digunakan secara gratis, namun terbatas. Untuk mode gratis, DeepL dan Google Translate sama-sama memberikan hingga 500.000 karakter per bulan.

Jika dalam sebulan kamu melebihi angka 500 ribu, maka diharuskan membeli paket premium. Google Translate mematok harga US$ 20 atau sekitar Rp 315 ribu per juta karakter agar bisa menerjemahkan kata secara bebas.

Sedangkan DeepL harus membayar sekitar US$ 5,49 atau sekitar Rp 86 ribuan per bulan untuk menikmati fitur premium. Ketika keduanya premium, fitur yang diberikan akan lebih lengkap.

Mana yang Lebih Baik?

Sebuah studi yang diterbitkan pada jurnal Edusaintek: Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi Vol. 11 (3) 2024, mencoba mengetahui mana yang lebih baik antara DeepL Translate dan Google Translate.

Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner tertutup. Sebanyak 85 mahasiswa dari Universitas Advent Indonesia menjadi respondennya.

Ke-85 mahasiswa telah menggunakan DeepL dan Google Translate dalam penelitian tersebut. Hasilnya ditunjukkan bahwa responden memiliki persepsi bila DeepL lebih unggul dengan persentase 73% dibandingkan Google Translate 48%.

Keunggulan tersebut berikatan dengan faktor hasil terjemahan yang mudah dipahami, akurat, dan tidak ada kesalahan terjemahan dari bahasa Indonesia ke Inggris dan sebaliknya.

Keunggulan lain terkait DeepL juga berkaitan dengan fitur, kecepatan dan kemampuan menjaga konteks serta nuansa terjemahan, dan penguraian kata kompleks.

Dengan demikian studi itu menyimpulkan DeepL menjadi pilihan tepat untuk penerjemahan bahasa dari bahasa Indonesia ke Inggris ataupun sebaliknya.

Hal serupa juga disampaikan Translate Press, DeepL dan Google Translate memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sehingga untuk menentukan siapa yang lebih baik sebenarnya tergantung pada apa yang dibutuhkan pengguna.

Untuk penerjemahan bahasa, DeepL dinilai sedikit lebih akurat daripada Google Translate. Namun, DeepL memiliki pilihan bahasa yang masih terbatas dibandingkan Google Translate dan lebih mahal.

Sehingga bila pengguna membutuhkan hasil terjemahan bahasa yang tidak didukung DeepL, Google Translate masih jadi pilihan terbaik.




(det/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads