Pasar jasa penata rias atau make up artist (MUA) Asia Pasifik diproyeksi naik sekitar 6,79% pada 2031, menurut DataDynasty Insight. Perkembangan pesat pasar MUA menjadikan kompetensi dan kredibilitas para penata rias dapat menjadi pembeda yang signifikan dibandingkan MUA lain.
Di Asia Pasifik, pasar jasa MUA sendiri ramai pelanggan untuk acara mode, pernikahan, beauty brand (merek kecantikan), dan sinematik (film). Salah satu yang kenamaan kalangan warga Indonesia yakni MUA untuk pernikahan atau rias pengantin.
![]() |
Ketua Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Tata Rias Pengantin (TRP) RA Kanas Kosasih Koesoemadinata SE Mht mengatakan para make up artist harus memiliki sertifikasi kompetensi sebagai bukti kredibilitas di bidang keahlian tata rias.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga termasuk make up artist yang merasa terdukung sekali dengan memiliki sertifikasi kompetensi, yang artinya kita tidak dipandang sebelah mata oleh industri, tidak dipandang sebelah mata orang lain, tetapi kita memiliki pengakuan atas kemampuan yang kita miliki khususnya bidang tata rias," tuturnya pada detikEdu usai menerima penghargaan LSK Berkinerja Terbaik ketiga kalinya usai 2021 dan 2022 dari Direktorat Kursus dan Pelatihan di Gedung A Kemendikbud, Selasa (17/12/2024).
"Pengalaman juga membuat saya ingin merangkul make up artist supaya nggak usah gengsi, nggak usah malu-malu, yuk kita ikut ujian, ujian kompetensi itu menyenangkan, karena lebih berat itu ujian kehidupan," imbuh MUA yang akrab disapa Kannu ini sambil tertawa.
Cara Menjadi Make Up Artist Tersertifikasi
Kannu menuturkan, siapapun yang ingin punya keahlian di bidang tata rias, serta kompetensinya diakui secara nasional dan internasional, dapat memulai proses pembelajaran secara mandiri, baik secara daring maupun tatap muka.
Ia menjelaskan, peminat belajar tata rias bisa belajar di jejaring Direktorat Kursus dan Pelatihan, Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek maupun di lembaga kursus dan pelatihan yang dapat dijumpai di Indonesia.
Setelah belajar mandiri atau melalui kursus, pemelajar kemudian disertifikasi keahliannya melalui uji kompetensi bersama LSK Tata Rias Pengantin. Peserta sertifikasi bisa mengakses sertifikat kompetensinya dalam bentuk digital atau e-certificate.
Ujian di Korea Selatan
Ia mengatakan, MUA dapat mengikuti sertifikasi di tempat uji kompetensi (TUK) terdekat dari domisilinya. LSK Tata Rias Pengantin baru-baru ini juga membuka TUK baru di Korea Selatan.
Berangkat dari pertemuan dengan Dharma Wanita Persatuan Kedutaan Besar RI (DWP KBRI) Seoul, Korea Selatan dan komunitas Rumah Wanita Muslimah, TUK mereka perdana menguji kompetensi tata rias sekira 10 peserta untuk gaun panjang berkerudung inovasi Jenjang 3 KKNI.
Kannu menjelaskan, uji kompetensi tersebut memungkinkan warga negara Indonesia yang tinggal di Korea Selatan maupun warga Korea Selatan yang ingin mempelajari Islam secara mendalam untuk belajar tata rias dan tersertifikasi. Dari kebutuhan make up pribadi, para peserta uji kompetensi juga dapat memperoleh penghasilan sebagai MUA.
Bagi peminat sertifikasi tata rias pengantin di Korea Selatan, Direktorat Kursus dan Pelatihan, Ditjen Pendidikan Vokasi, Kemendikdburistek mengembangkan bentuk-bentuk media pembelajaran dengan e-modul. Modul digital ini salah satunya disusun LSK Tata Rias Pengantin sendiri.
"Sehingga pembelajaran sekarang begitu sangat mudah, bisa jarak jauh. Dan pengujiannya pun juga bisa melalui sistem daring untuk yang di luar negeri," ucapnya.
App Belajar Make Up
Modul digital belajar make up artist juga tengah dikembangkan secara bertahap oleh LSK Tata Rias Pengantin dengan Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (Instiki), Denpasar, Bali. Modul dengan teknologi augmented reality ini nantinya bisa diakses masyarakat umum yang ingin belajar tata rias pengantin di smartphone android.
"Nanti ada modul atau yang disebut marker, itu hanya berupa foto, kemudian kita tinggal scan dari handphone. Itu nanti akan langsung pop up berbentuk 3D, memberikan informasi-informasi yang faktual terkait materi tata rias pengantin yang sudah diujikompetensikan. Ada kurang lebih 67 gaya," jelasnya.
(twu/pal)