Bahaya! Ini 4 Alasan untuk Tidak Bawa HP ke Toilet Menurut Peneliti

ADVERTISEMENT

Bahaya! Ini 4 Alasan untuk Tidak Bawa HP ke Toilet Menurut Peneliti

Devita Savitri - detikEdu
Jumat, 13 Des 2024 10:00 WIB
HP ternyata bisa jadi magnet bakteri jika terus di bawa ke toilet, begini studinya.
Ponsel bisa lebih kotor daripada dudukan toilet. Ini informasinya. Foto: LILIYA MUKHITOVA/SHUTTERSTOCK via How Stuff Works
Jakarta -

Ponsel menjadi salah satu benda yang tak terlepaskan dari manusia masa kini. Kita membawanya ke mana-mana baik tempat tidur, ruang makan, hingga toilet atau kamar mandi. Namun, untuk dibawa ke toilet, ternyata ada bahayanya, lo!

Peneliti dari Universitas Leicester Inggris, Primrose Freestone menjelaskan ada beberapa efek samping kesehatan pada penggunaan ponsel. Dari gangguan saat mengemudi, efek paparan frekuensi radio, hingga infeksi mikroba.

Infeksi mikroba menjadi dampak penggunaan ponsel yang tidak terlalu diperhatikan. Padahal efek ini sangat nyata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebab mengapa ponsel jadi sarang mikroba salah satunya karena kita membawa gawai tersebut ke toilet. Freestone menjelaskan setidaknya ada 4 alasan agar tak lagi bawa handphone (hp) ke toilet. Begini katanya dikutip dari laman The Conversations, Kamis (12/12/2024).

4 Alasan untuk Tidak Bawa HP ke Toilet

1. Ponsel bisa lebih kotor dari dudukan toilet

Sebuah survei pada tahun 2019 menemukan bahwa sebagian besar orang di Inggris menggunakan ponsel mereka di toilet. Akibatnya penelitian menemukan bila ponsel kita lebih kotor daripada duduk toilet.

ADVERTISEMENT

Studi ini dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas Arizona. Mengutip Time.com ilmuwan menemukan bila ponsel memiliki bakteri 10 kali lebih banyak daripada dudukan toilet.

2. Kontaminasi bakteri

Diperkirakan orang menyentuh ponselnya ratusan bahkan ribuan kali dalam sehari. Sayangnya, tidak banyak yang mempertimbangkan untuk mencuci tangan setelah menyentuh ponsel padahal kita meletakkannya di berbagai permukaan yang kotor.

Pada dasarnya tangan selalu terkontaminasi bakteri dan dikenal sebagai jalur penularan infeksi pada mudah. Begitu juga ponsel kita.

Sejumlah penelitian dilakukan terhadap kolonisasi mikrobiologi pada ponsel. Hasilnya menunjukkan gawai kita bisa terkontaminasi dengan berbagai jenis bakteri patogen dari toilet.

Bakteri-bakteri ini, seperti:

  • E. coli: Berasal dari kotoran manusia dan menyebabkan diare
  • Staphylococcus: Menyebabkan infeksi kulit
  • Actinobacteria: Dapat menyebabkan tuberkulosis dan difteri
  • Citrobacter: Dapat menyebabkan infeksi saluran kemih yang menyakitkan
  • Enterococcus: Diketahui menyebabkan meningitis
  • Klebsiella: Menyebabkan infeksi nosokomial (proses nekrotik yang cenderung menyerang yang lemah)
  • Micrococcus: Bakteri yang kebal terhadap antibiotik
  • Proteus: Dapat menyebabkan infeksi saluran kemih
  • Pseudomonas: Menyerang organ paru-paru dan bisa menyebabkan gagal jantung, ginjal, hingga hati
  • Streptococcus: Menyerang saluran pernapasan

Berbagai patogen ini seringkali kebal antibiotik sehingga tidak dapat diobati dengan obat konvensional. Hal ini tentu mengkhawatirkan karena bisa menyebabkan infeksi kulit, usus, dan pernapasan yang dapat mengancam jiwa.

3. Ponsel bisa menampung virus

Tidak hanya bakteri, ponsel juga dapat menampung dan menularkan virus. Virus dapat terperangkap dalam plastik yang terkandung dalam ponsel.

Beberapa virus yang bisa hinggap di ponsel biasanya virus flu biasa. Mereka mampu bertahan hidup di permukaan plastik keras hingga seminggu.

Salah satu virus besar yang juga bisa hidup di ponsel adalah Covid-19. Untuk itu sejak awal pandemi Covid, Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat (AS) mengeluarkan pedoman untuk membersihkan dan mendesinfeksi ponsel.

Karena ponsel dianggap tempat penyimpanan infeksi. Secara khusus ponsel juga disebut berperan dalam penyebaran mikroba menular di rumah sakit hingga sekolah.

4. Sulit dibersihkan

Karena selalu ada di genggaman manusia, ponsel tentu sulit dibersihkan. The Federal Communication Commission (FCC) Amerika Serikat merekomendasikan semprotan berbahan dasar setidaknya 70 persen alkohol untuk alat sanitasi.

detikers perlu membersihkan casing dan layar ponsel setiap hari jika memungkinkan. Lebih baik jangan menyemprotkan pembersih secara langsung ke ponsel beri jarak sedikit agar tidak menyebabkan kerusakan.

Setelahnya jangan lupa cuci tangan sampai bersih jika seluruh proses telah selesai. Penelitian menemukan meskipun ponsel dibersihkan dengan tisu antibakteri atau alkohol, mikroorganisme tetap bisa bersarang.

"Yang menunjukkan bahwa sanitasi harus menjadi proses yang rutin," kata Freestone.

Frestone juga mengimbau untuk menyimpan ponsel di saku atau tas ketika berada di luar rumah. Jangan terus membukanya.

Terakhir, ia mengingatkan agar tak meminjamkan ponsel ke orang lain jika kita sedang sakit atau belum membersihkan hp terlebih dahulu. Jika anak-anak dibiarkan bermain dengan ponsel orang tua, sebaiknya bersihkan sesegera mungkin setelah digunakan.

"Biasakan untuk menyimpan ponsel saat tidak digunakan, lalu membersihkannya atau mencuci tangan. Anda mungkin juga perlu membersihkan pengisi daya ponsel sesekali," tutup Freestone.




(det/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads