Pasca runtuhnya rezim Bashar Al Assad, kini warga Suriah mengibarkan bendera baru untuk mewakili penggulingan pemerintahan keluarga Assad. Bendera ini memiliki identitas warna yang berbeda dari sebelumnya. Apa arti dari bendera baru Suriah?
Tergulingnya rezim Assad, terjadi pasca pasukan pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS) di bawah nakhoda Abu Mohammed al-Jawlani menyerang besar-besaran secara mendadak di sejumlah kota di Suriah. Abu Mohammed al-Jawlani diketahui sebagai sosok yang pernah membelot dari al-Qaeda dan ISIS.
Kini, beberapa bendera baru Suriah mulai berkibar di kedutaan-kedutaan besar Suriah di luar negeri, termasuk mengibarkannya di Moskow, tempat media pemerintah Rusia melaporkan Assad dan keluarganya telah diberikan suaka atas dasar kemanusiaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arti Bendera Baru Suriah yang Berwarna Hijau-Putih-Hitam
Kelompok oposisi rezim Assad memilih bendera untuk membedakan diri dari pemerintahan Assad dan negara militernya. Desain bendera baru Suriah ini, menghidupkan kembali yang disebut sebagai bendera "kemerdekaan", yang dikibarkan selama perjuangan negara tersebut untuk merdeka dari Prancis.
Bendera baru ini memiliki unsur warna hijau, putih, hitam serta memiliki tiga bintang berwarna merah. Persegi panjang hijau pada bendera baru menggantikan warna merah horizontal pada bendera lama.
Adapun tiga bintang merah mewakili tiga distrik utama Suriah yakni Aleppo, Damaskus, dan Deir el-Zor. Seperti dikutip dari Reuters, bendera kemerdekaan telah menjadi lambang persatuan pengungsi Suriah di seluruh dunia dan dibawa oleh para pendukung oposisi di Washington, Madrid, London, dan sekitarnya.
Bendera Lama Suriah Rezim Assad
Bendera Republik Arab Suriah yang dipimpin oleh Bashar Al Assad dari Partai Ba'ath terbagi menjadi tiga garis horizontal (persegi panjang) yang dikenal dalam vexillology (studi tentang bendera) sebagai "fesses".
Persegi panjang berwarna merah melambangkan darah yang tertumpah dalam revolusi Suriah. Persegi panjang putih melambangkan perdamaian. Lalu, persegi panjang hitam melambangkan penindasan orang Arab.
Dua bintang hijau di tengah melambangkan Suriah dan Mesir, yakni dua negara pendiri Republik Arab Bersatu. Negara berumur pendek ini eksis dari 1958 hingga 1961, ketika kudeta oleh tentara mengembalikan Suriah sebagai negara merdeka.
Ayah Presiden Bashar Al Assad yang digulingkan dan pejabat partai Ba'ath menetapkan desain dasar ini sebagai bendera resmi Suriah setelah kudeta.
(nah/faz)