3 Fenomena Cuaca Ini Perlu Diwaspadai di Periode Nataru, Pemudik Hati-hati!

ADVERTISEMENT

3 Fenomena Cuaca Ini Perlu Diwaspadai di Periode Nataru, Pemudik Hati-hati!

Novia Aisyah - detikEdu
Selasa, 10 Des 2024 19:30 WIB
Hujan mengguyur kawasan Ciputat, Tangsel, Jumat (6/12/2024). Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa cuaca ekstrem diperkirakan berpotensi terjadi hingga Maret-April 2025, dipengaruhi oleh fenomena La Nina Lemah yang dapat meningkatkan curah hujan sebesar 20 persen.
BMKG perkirakan cuaca ekstrem hingga 2025. Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti adanya tiga fenomena cuaca pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Ketiga fenomena tersebut di antaranya puncak musim hujan, fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), dan musim siklon.

Fenomena Cuaca Periode Nataru

1. Puncak Musim Hujan

"Yang pertama memang bulan November-Desember ini puncak hujan akan terjadi di wilayah Sumatera, kecuali Lampung. Kemudian Jawa bagian selatan, termasuk juga ada di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan sebagian kecil di Sulawesi," jelas Deputi Meteorologi BMKG Guswanto dikutip melalui Instagram BMKG pada Selasa (10/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Madden Julian Oscillation (MJO)

Fenomena cuaca yang kedua yang perlu diwaspadai, seperti dikatakan oleh Guswanto adalah fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), yaitu pergerakan awan hujan dari Samudera Hindia masuk ke wilayah Indonesia melalui Indonesia bagian barat dan akan berakhir di Indonesia bagian timur.

"Dan ini juga yang terdampak adalah beberapa wilayah di wilayah barat," ujar Guswanto.

ADVERTISEMENT

3. Musim Siklon

Guswanto menjelaskan fenomena musim siklon pada beberapa hari yang lalu itu di sebelah utara, saat ini sudah mulai bergeser menuju ke wilayah selatan.

"Di selatan inilah yang pertama kita lihat kemarin ada 99S bibit siklonnya," kata Guswanto.

"Dan saat ini kita lihat, ini ada bibit siklon baru yang kita namakan bibit siklon 91S dan ini berada di sebelah barat daya Banten. Ini sangat dominan saat ini dan kita prediksi sampai tanggal 8 masih konsisten," lanjutnya.

Ia menambahkan, ada juga bibit siklon yang memengaruhi saat ini, yang bernama mesoscale convective complex atau MCC. Guswanto mengatakan ini adalah awan hujan yang bisa menyebabkan munculnya curah hujan dengan ikatan yang lebih intens

"Nanti cuaca di Nataru itu akan dipengaruhi oleh beberapa hal itu, jadi waspada bagi siapa yang menggunakan transportasi mudik jalur darat, kemudian jalur laut, dan jalur udara," ungkap Guswanto.

Menurutnya, Jalur laut yang perlu diwaspadai adalah adanya peningkatan tinggi gelombang di Samudera Indonesia bagian barat maupun Samudera Indonesia bagian selatan.

Wilayah yang Perlu Waspada Cuaca Ekstrem

Guswanto menyebutkan beberapa wilayah yang perlu waspada cuaca ekstrem pada periode ini, yaitu wilayah yang berada di Pulau Sumatera kecuali Lampung bagian timur.

"Ini perlu diwaspadai karena memang daerah ini mengalami puncak musim hujan bulan November-Desember. Kemudian di posisi Jawa ini seluruhnya Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara ini perlu diwaspadai," paparnya.

Selain wilayah-wilayah tersebut, Guswanto mewanti-wanti adanya cuaca ekstrem di sebagian besar di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur, serta sebagian kecil di Sulawesi Selatan.

Guswanto mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan waspada serta selalu meng-update informasi cuaca dari BMKG.

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati yang tinggal di daerah rawan, misalkan yang tinggal di bantaran sungai, di lereng pegunungan, juga yang di daerah-daerah yang pertemuan daripada sungai," ujarnya.

Ia menyebut, bagi yang melakukan perjalanan diharap tidak berteduh di bawah pohon atau baliho karena musim kali ini dikhawatirkan ada angin kencang.

"Bagi yang masih bekerja, harap berhati-hati sambaran petir," imbuhnya.

Bagi masyarakat yang mudik Nataru, ia meminta untuk memperhatikan kesehatan kendaraan dan kesehatan diri.

"Pilih jalur mudik dan jam mudik yang aman," kata Guswanto.




(nah/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads