Kopi dan alkohol adalah dua minuman yang dikonsumsi oleh manusia. Kedua minuman ini masing-masing memiliki efek positif dan negatif terhadap kondisi tubuh.
Penelitian sebelumnya telah mengungkap bahwa kafein yang terkandung dalam kopi dapat mengganggu cara kerja alkohol pada otak.
Namun, penelitian terbaru mengungkap bahwa kafein ternyata tidak hanya dapat menangkal beberapa efek yang dihasilkan oleh alkohol, tetapi juga berpotensi mengurangi risiko kecanduan. Bagaimana bisa?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, simak penjelasan ahli berikut ini.
Studi Kafein untuk Kurangi Risiko Kecanduan
Studi berjudul "Receptor and Metabolic Insights on The Ability of Caffeine to Prevent Alcohol-Induced Stimulation of Mesolimbic Dopamine Transmission," yang diterbitkan dalam Translational Psychiatry, Vol. 14 pada September 2024 oleh Valentina Bassareo dan kawan-kawan, menunjukkan bahwa kafein dapat memicu interaksi pada jalur dopamin mesolimbik di otak.
Seorang ahli saraf dari Scripps Research California sekaligus salah satu peneliti dalam studi, Riccardo Maccioni menerangkan bahwa jalur dopamin mesolimbik merupakan bagian penting dari sistem penghargaan otak dan motivasi.
Ia menambahkan bahwa jalur tersebut berperan dalam memberikan penghargaan (reward) berupa pelepasan dopamin yang membuat seseorang merasa senang.
Dalam studi ini, Maccioni dan timnya melakukan percobaan terhadap sejumlah tikus untuk meneliti efek kafein terhadap jalur dopamin mesolimbik. Hal ini karena jalur tersebut telah lama dikaitkan dengan mekanisme penguatan otak yang memberikan efek kecanduan.
"Mereka yang mengalami kecanduan alkohol ingin kembali mengonsumsi lebih banyak lagi. Berarti mungkin saja dapat dikembangkan untuk memutus lingkaran perilaku yang merusak itu," jelas Maccioni dikutip dari Science Alert.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kafein dapat merusak sifat penguat alkohol secara signifikan melalui jalur dopamin mesolimbik di otak.
"Meskipun bukti terkini menunjukkan bahwa kafein merusak sifat penguat alkohol, namun karakterisasi efeknya pada fungsi dopamin mesolimbik yang dirangsang alkohol masih kurang," ujar Maccioni.
Cara Kerja Kafein
Menurut Maccioni, kafein bekerja dengan cara menghambat konversi alkohol menjadi salsolinol, yakni zat kimia yang memicu pelepasan dopamin. Hal ini secara tidak langsung membantu mengurangi "keinginan" untuk terus mengonsumsi alkohol.
Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa kafein dapat membantu mengurangi efek kecanduan yang ditimbulkan oleh konsumsi alkohol. Namun, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan sebelum diuji terhadap manusia.
"Akan menarik untuk melihat efek kafein pada hewan yang sudah bergantung pada alkohol," tutur Maccioni.
"Setelah itu, kami akan tertarik untuk memverifikasi apakah penelitian ini dapat memberikan saran yang mendalam tentang target terapi potensial untuk gangguan penggunaan alkohol," tambahnya.
(nwy/nwy)