Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkolaborasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Timur akan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam tes CPNS 2024. Penggunaan AI pertama kali untuk tes CPNS akan diaplikasikan dalam membantu proses penilaian Jawaban.
Ketua Tim Teknis ITS dalam pelaksanaan tes CPNS Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Tambahan berbasis AI, Dr Dwi Sunaryono, memaparkan jika penerapan AI merupakan bentuk implementasi AI sebagai penyedia solusi dalam kehidupan masyarakat.
"ITS berupaya mempelopori pemanfaatan AI untuk membantu kehidupan di masyarakat," ungkapnya dalam laman ITS dikutip Senin (2/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemampuan AI dalam membantu proses penilaian jawaban tes CPNS diharapkan mampu menghasilkan penilaian yang lebih akurat dan manusiawi. Biasanya, penilaian tes hanya didasarkan pada penggunaan kata kunci.
"Banyaknya jawaban peserta dengan berbagai cara berpikir dan budaya yang dibawa dapat dinilai dengan lebih fleksibel," jelasnya.
Cara Kerja Penilaian Tes SKB CPNS 2024 dengan AI
Mengenai cara kerjanya, dosen Departemen Teknik Informatika ITS tersebut memaparkan jika AI di sini bekerja dengan menilai jawaban peserta secara langsung tanpa adanya intervensi pihak luar. Selain itu, teknologi ini menggunakan penilaian secara gradasi, yakni kebenaran dan proses dari peserta.
"Hal ini dapat menjadi wacana baru bahwa jawaban tiap peserta dihargai di sini," tutur Dwi.
Tim ITS Telah Melakukan Ribuan Uji Coba
Dalam mempersiapkan pemanfaatan teknologi AI tersebut, pihak ITS telah melakukan pengujian ratusan hingga ribuan uji coba untuk menghasilkan AI sebagai penilai yang mutakhir. Kurang lebih terdapat 10 dosen yang terlibat dalam mengembangkan dan melatih model AI tersebut selama kurang lebih 4 bulan.
Pemanfaatan AI dalam proses penilaian jawaban ini sendiri sudah lama diimplementasikan di ITS. Sebelumnya, AI telah diminta mengoreksi jawaban ujian mahasiswa, khususnya di Departemen Teknik Informatika.
Dengan dikembangkannya pemanfaatan AI di skala yang lebih luas, Dwi berharap AI dapat lebih banyak dimanfaatkan dalam kehidupan masyarakat.
"Harapannya, pemanfaatan AI ini nantinya dapat lebih berkembang dan menyebar hingga ke berbagai bidang skala nasional," harapnya.
(nir/pal)