Sejarah Black Friday, Hari Diskon Besar-besaran yang 'Dicetuskan' Polisi

ADVERTISEMENT

Sejarah Black Friday, Hari Diskon Besar-besaran yang 'Dicetuskan' Polisi

Nikita Rosa - detikEdu
Jumat, 29 Nov 2024 17:30 WIB
Customers shop at a supermarket on the week of Black Friday shopping, in Osasco, Brazil, November 28, 2024. REUTERS/Carla Carniel
Black Friday. (Foto: REUTERS/Carla Carniel)
Jakarta -

Black Friday merupakan salah satu hari tersibuk sepanjang tahun di Amerika Serikat. Jatuh setelah Thanksgiving, apa itu Black Friday?

Hari setelah Thanksgiving, Black Friday, merupakan hari belanja di Amerika Serikat. Toko-toko biasanya menawarkan diskon untuk berbagai macam barang dalam upaya untuk menarik pembeli ke toko.

Banyak orang percaya jika istilah Black Friday berasal dari konsep saat bisnis beroperasi dalam kondisi rugi hingga sehari setelah Thanksgiving. Bisnis tersebut kemudian terpaksa membuat penjualan besar-besaran.

Namun, ini tidak benar. Penjelasan yang lebih akurat tentang istilah ini berasal dari awal tahun 1960-an, ketika petugas polisi di Philadelphia mulai menggunakan frasa 'Black Friday'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awal Mula Istilah Black Friday

Black Friday muncul dari seorang petugas polisi Philadelphia. Kala itu, polisi berusaha menggambarkan kekacauan yang terjadi ketika sejumlah besar wisatawan datang ke kota untuk memulai belanja liburan hingga menghadiri pertandingan sepak bola tahunan Angkatan Darat-Angkatan Laut.

Kerumunan besar itu membuat polisi pusing. Mereka jadi bekerja lebih lama dari biasanya karena harus menangani kemacetan lalu lintas, kecelakaan, pencurian di toko, dan masalah lainnya.

ADVERTISEMENT

Dalam beberapa tahun, istilah Black Friday mulai dikenal di Philadelphia. Para pedagang di kota itu berusaha mempercantik hari itu dengan menyebutnya 'Big Friday'.

Frasa 'Black Friday' tidak berkembang di seluruh negeri hingga akhir tahun 1980-an, ketika para pedagang mulai menyebarkan narasi laba merah-ke-hitam. Black Friday digambarkan sebagai hari ketika toko-toko mulai meraup untung sepanjang tahun dan sebagai hari belanja terbesar di Amerika Serikat.

Dalam beberapa tahun terakhir, Black Friday diikuti oleh hari libur belanja lainnya, termasuk Small Business Saturday, yang mendorong pembeli untuk mengunjungi pengecer lokal, dan Cyber Monday, yang mempromosikan belanja daring. Giving Tuesday juga muncul untuk memacu donasi amal.

Sejarah Lain Black Friday

Menurut Ensiklopedia Britannica, ada sejarah lain dari Black Friday. Pada tahun 1869, pemodal Wall Street Jay Gould dan Jim Fisk mencoba memonopoli pasar emas nasional di Bursa Emas New York dengan membeli logam mulia sebanyak mungkin agar harga meningkat.

Pada hari Jumat, 24 September, campur tangan Presiden Ulysses S. Grant menyebabkan rencana mereka gagal. Pasar saham langsung anjlok, menyebabkan ribuan orang Amerika bangkrut.




(nir/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads