Apa Itu Bonus Demografi? Ini Pengertian, Manfaat, dan Dampak Negatifnya

ADVERTISEMENT

Apa Itu Bonus Demografi? Ini Pengertian, Manfaat, dan Dampak Negatifnya

Muhammad Alfathir - detikEdu
Jumat, 29 Nov 2024 07:00 WIB
Kenapa Orang Indonesia Enggan Menikah?
Foto: 20Detik/Ilustrasi bonus demografi RI
Jakarta -

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Indonesia telah memasuki periode bonus demografi sejak tahun 2015. Puncak periode ini diperkirakan terjadi pada rentang waktu 2020 hingga 2035.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa bonus demografi berkorelasi dengan meningkatnya perekonomian suatu negara. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan bonus demografi?

Pengertian Bonus Demografi

Menurut laporan "Bonus Demografi dan Visi Indonesia Emas 2045", yang diterbitkan pada 2023 oleh BPS, bonus demografi adalah puncak transisi di mana penduduk usia produktif mendominasi struktur usia populasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam hal ini, jumlah penduduk dengan usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk usia non-produktif atau lebih dari 64 tahun.

Sementara menurut studi berjudul Bonus Demografi di Indonesia yang terbit Jurnal Visioner, Vol. 12, No. 2 pada 2020 oleh Achmad Nur Sutikno, bonus demografi diartikan sebagai fenomena terjadinya ledakan jumlah penduduk usia produktif di suatu negara yang dapat menjadi peluang besar dalam pembangunan negara.

ADVERTISEMENT

Lebih jauh, ledakan jumlah penduduk usia produktif ini dikatakan sebagai peluang apabila diiringi dengan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas.

Manfaat Adanya Bonus Demografi

Melansir studi yang terbit di Jurnal Populasi, Vol. 21, No. 1 pada 2015 oleh Wasisto Raharjo Jati, bonus demografi memberikan sejumlah manfaat bagi suatu negara, yakni:

1. Tenaga Kerja yang Berlimpah

Peningkatan jumlah penduduk usia produktif secara tidak langsung akan mendorong pertumbuhan jumlah tenaga kerja. Peningkatan tenaga kerja ini akan mendukung proses industrialisasi dengan adanya peningkatan tenaga kerja "blue-collar," seperti buruh pabrik, mekanik, dan tukang, serta tenaga kerja "white-collar," seperti pegawai kantor, manajer, dan akuntan.

2. Pertumbuhan Ekonomi

Bonus demografi yang ditandai dengan meningkatnya tenaga kerja usia produktif akan berdampak pada peningkatan proses produksi di suatu negara. Peningkatan produksi yang disertai dengan tingginya tingkat konsumsi ini akan berkontribusi pada kenaikan pendapatan per kapita, yang selanjutnya mendorong pertumbuhan ekonomi.

3. Peningkatan Kesejahteraan

Dengan adanya peningkatan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi, bonus demografi akan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Hal ini karena produktivitas yang lebih tinggi dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan rumah tangga, dan memperbaiki akses terhadap layanan publik seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan juga memberikan peluang bagi pemerintah untuk meningkatkan alokasi anggaran bagi program sosial. Dengan demikian, kesenjangan ekonomi dapat ditekan, dan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan dapat meningkat.

Dampak Negatif Bonus Demografi

Nyatanya, bonus demografi tak hanya menjanjikan manfaat tapi juga berpotensi meninggalkan dampak negatif. Dalam hal ini, potensi bidang pendidikan dan fasilitas yang layak untuk meningkatkan kualitas generasi muda, jika tidak dimanfaatkan dengan maksimal maka akan menjadi ancaman buruk.

Sebab, alih-alih memunculkan generasi dengan kualitas SDM tinggi, justru bisa menambah angka pengangguran. Pada gilirannya bisa menurunkan tingkat produktivitas masyarakat dan negara, sebagaimana dilansir dari detikFinance.

Dampak buruk ini sangat berpengaruh pada bagaimana kebijakan pemerintah dalam mengatasi masalah tersebut. Maka dari itu, perlu langkah dan upaya strategis dalam berbagai bidang mulai dari pendidikan, lapangan kerja, dan lainnya untuk mencegah risiko buruk dari bonus demografi.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads