BMKG Rilis 28 Provinsi Berpotensi Terdampak Bencana Hidrometeorologi, Ada Wilayahmu?

ADVERTISEMENT

BMKG Rilis 28 Provinsi Berpotensi Terdampak Bencana Hidrometeorologi, Ada Wilayahmu?

Nikita Rosa - detikEdu
Minggu, 17 Nov 2024 09:00 WIB
Warga memancing dengan latar belakang awan mendung di kawasan Pelabuhan Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta, Jumat (2/2/2024). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau masyarakat Jakarta untuk mewaspadai dan mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem pada awal Februari 2024. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU
BMKG Rilis 28 Provinsi Berpotensi Terdampak Bencana Hidrometereologi. (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis daftar 28 provinsi yang berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi pada 17 November 2024. Wilayah mana saja?

Seperti diketahui, hujan mulai mengguyur wilayah Indonesia pada bulan November ini. Intensitas hujan diperparah dengan fenomena La Nina sampai dengan 20%.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan La Nina yang dapat meningkatkan curah hujan juga berpotensi meningkatkan frekuensi bencana hidrometeorologi. Dwikorita mengingatkan agar masyarakat waspada menghadapi cuaca ekstrem serta potensi bencana hidrometeorologi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah Daerah dan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan. Saat ini sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki musim penghujan. Adanya fenomena La Nina mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20 persen sampai awal 2025," jelas Dwikorita di Jakarta pada Rabu (6/11/2024), dikutip dari BMKG.

Tentang Bencana Hidrometeorologi

Bencana hidrometeorologi adalah fenomena bencana alam atau proses merusak yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), atau lautan (oseanografi) yang bisa sebabkan hilangnya nyawa, cedera, kerusakan harta benda, hilangnya mata pencaharian dan layanan, gangguan sosial dan ekonomi, atau kerusakan lingkungan.

ADVERTISEMENT

Dalam laman Konservasi DAS Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, bencana hidrometeorologi diakibatkan oleh berbagai parameter meteorologi, antara lain curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin.

Bencana ini dapat membahayakan kehidupan manusia, seperti potensi hilangnya nyawa, cedera, hingga dampak kesehatan lainya. Selain itu, bencana ini bisa membuat gangguan sosial, ekonomi, hingga lingkungan, seperti hilangnya mata pencaharian dan layanan serta kerusakan harta benda.

Beberapa jenis bencana hidrometeorologi seperti yang disebutkan oleh BMKG adalah:

1. Curah Hujan Ekstrem
Curah hujan ekstrem merupakan hujan yang jatuh di sebuah lokasi tertentu dengan intensitas yang sangat tinggi. Pemicu hujan ekstrem adalah pertumbuhan masif awan konvektif yang biasa disebut cumulonimbus hingga mencapai atmosfer yang tinggi.

2. Angin Kencang
Angin kencang merupakan angin dengan kecepatan yang melebihi 27,8 km per jam yang berasal dari wilayah bertekanan udara lebih tinggi ke wilayah dengan tekanan udara yang lebih rendah.

3. Puting Beliung
Puting beliung adalah angin berputar dan bergerak secara garis lurus dengan kecepatan lebih dari 63 km per jam. Durasi kejadian angin puting beliung maksimal terjadi selama lima menit.

4. Banjir
Banjir merupakan limpahan air dari badan air seperti sungai, danau, atau laut. Banjir dapat terjadi ketika air melewati atau memecah tanggul.

5. Longsor
Tanah longsor biasanya terjadi di lingkungan dengan kemiringan lereng yang curam atau landai dengan sudut tertentu seperti daerah pegunungan, tebing pantai, hingga dasar laut.

6. Kekeringan
Kekeringan adalah berkurangnya curah hujan di sebuah wilayah pada periode tertentu. Hal ini dapat menurunkan kelembaban tanah sehingga dapat menyebabkan tanaman rusak.

7. Kebakaran Hutan dan Lahan
Kebakaran hutan dan lahan merupakan kejadian terbakarnya banyak pohon, semak, paku-pakuan, dan rumput pada suatu wilayah. Kebakaran ini dapat disebabkan oleh kekeringan, kemarau panjang, hingga bukaan lahan.

8. Kualitas Udara Buruk
Kualitas udara suatu wilayah ditentukan oleh nilai konsentrasi polutan di udara. Kualitas udara buruk disebabkan oleh asap, debu, kabut asap, dan pengotor udara lainnya sehingga menimbulkan tingkat polusi udara yang tinggi.

28 Provinsi Berpotensi Terdampak Bencana Hidrometeorologi

  1. Setelah mengetahui pengertian dan jenis bencana hidrometeorologi, berikut 28 provinsi yang berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi pada 17 November 2024 seperti dilansir dalam Instagram resmi @infobmkg:

    Aceh
  2. Sumatera Barat
  3. Riau
  4. Kepulauan Riau
  5. Jambi
  6. Bengkulu
  7. Kepulauan Bangka Belitung
  8. Sumatera Selatan
  9. Lampung
  10. Banten
  11. DKI Jakarta
  12. Jawa Barat
  13. Jawa Tengah
  14. DI Yogyakarta
  15. Jawa Timur
  16. Kalimantan Barat
  17. Kalimantan Tengah
  18. Sulawesi Barat
  19. Sulawesi Tengah
  20. Sulawesi Selatan
  21. Sulawesi Tenggara
  22. Bali
  23. Nusa Tenggara Barat
  24. Nusa Tenggara Timur
  25. Papua Barat
  26. Papua
  27. Barat Daya
  28. Papua Tengah

Itu dia daftar 28 provinsi yang berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi besok 17 November. Tetap waspada!




(nir/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads