BPBD: Ini Titik Potensi Longsor di Beberapa Wilayah Jakarta

ADVERTISEMENT

BPBD: Ini Titik Potensi Longsor di Beberapa Wilayah Jakarta

Cicin Yulianti - detikEdu
Kamis, 14 Nov 2024 19:30 WIB
Foto udara lokasi tanah longsor di Jalan Rancahaur, Desa Karang Tengah, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (6/11/2024). Longsor sepanjang 40 meter dengan kedalaman 7 meter tersebut terjadi akibat tingginya intensitas hujan dan menyebabkan akses jalan warga terputus. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.
Ilustrasi tanah longsor. Foto: ANTARA FOTO/SULTHONY HASANUDDIN
Jakarta -

Memasuki musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDP) Jakarta mengeluarkan peringatan potensi tanah longsor per November 2024. Potensi tanah longsor bisa terjadi di beberapa wilayah Jakarta.

Gerakan tanah atau longsor ini bisa terjadi di zona menengah jika curah hujan di atas normal. Khususnya di daerah yang berbatasan dengan lereng, tebing atau lembah sungai.

Sementara itu, di zona tinggi gerakan tanah lama bisa saja menjadi aktif kembali. Di mana saja potensi tanah longsor ini dapat terjadi?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wilayah yang Berpotensi Longsor pada November 2024

Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), berikut beberapa wilayah Jakarta yang berada di zona menengah-tinggi:

1. Jakarta Selatan, meliputi:

ADVERTISEMENT
  • Kecamatan Cilandak
  • Kecamatan Jagakarsa
  • Kecamatan Kebayoran Baru
  • Kecamatan Kebayoran Lama
  • Kecamatan Mampang Prapatan
  • Kecamatan Pancoran
  • Kecamatan Pasar Minggu
  • Kecamatan Pesanggrahan

2. Jakarta Timur, meliputi:

  • Kecamatan Cipayung
  • Kecamatan Ciracas
  • Kecamatan Kramat Jati
  • Kecamatan Makasar
  • Kecamatan Pasar Rebo

Langkah Mitigasi Hadapi Bencana Tanah Longsor

Upaya mitigasi dalam mengurangi potensi akibat bencana telah diatur dalam dalam UU Nomor 24 Tahun 2007. Mitigasi sendiri adalah upaya dalam mengurangi risiko bencana dan meningkatkan kesadaran masyarakat.

Mitigasi bisa dilakukan sebelum prediksi bencana terjadi. Misalnya mulai dari peta wilayah rawan bencana, pembuatan bangunan tahan gempa, penanaman pohon bakau, penghijauan hutan, serta memberikan penyuluhan dan lainnya.

Mengutip laman BPBD Bogor, berikut beberapa langkah mitigasi bencana tanah longsor yang bisa dilakukan warga:

1. Hindari daerah rawan bencana untuk membangun pemukiman.

2. Mengurangi tingkat keterjalan lereng.

3. Terasering dengan sistem drainase yang tepat.

4. Penghijauan dengan tanaman berakar dalam.

5. Mendirikan bangunan berpondasi kuat.

6. Penutupan rekahan di atas lereng untuk mencegah air cepat masuk.

7. Relokasi (dalam beberapa kasus)




(cyu/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads