Ada banyak situs penerjemah bahasa (translate) yang tersebar di internet. Namun, ada dua situs translate yang umum digunakan banyak orang, yakni DeepL Translate dan Google Translate.
Di antara keduanya, banyak orang yang lebih memilih Google Translate. Namun, tak sedikit juga yang akhirnya 'berpindah haluan' dengan menggunakan DeepL Translate.
Kedua situs tersebut memiliki sejumlah kelebihan masing-masing. Lantas, mana yang lebih baik antara DeepL Translate dan Google Translate? Simak pembahasannya dalam artikel ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenal DeepL Translate
DeepL Translate merupakan salah satu situs penerjemah bahasa yang populer. Situs ini banyak digunakan oleh pelajar, mahasiswa, hingga pekerja yang membutuhkan penerjemah tulisan, misalnya dari bahasa Inggris ke Indonesia atau sebaliknya.
Cara pakainya juga mudah, tinggal menyalin teks ke kolom yang disediakan, lalu pilih bahasa yang diinginkan atau 'Detect language' untuk mendeteksi bahasa secara otomatis. Kemudian di kolom sebelahnya juga pilih bahasa yang ingin diterjemahkan.
Jika ingin menerjemahkan dokumen, kamu tinggal klik kotak 'Translate files', lalu pilih dokumen milikmu. Jenis file yang bisa diterjemahkan di antaranya PDF, DOCX, atau PPTX.
Mengenal Google Translate
Situs yang satu ini bisa dibilang paling banyak digunakan oleh masyarakat untuk menerjemahkan bahasa. Selain hasil terjemahannya cukup akurat, ada banyak fitur yang dimiliki oleh Google Translate.
Lewat situs ini, kamu bisa menerjemahkan teks dari gambar, dokumen, hingga website. Bahkan jika kamu menggunakan Chrome, Google Translate bisa menerjemahkan suatu situs berbahasa Inggris dengan cepat.
Caranya adalah dengan klik kanan dan pilih 'Translate to Indonesia' lalu website yang semula berbahasa Inggris kini sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia.
Kelebihan-Kekurangan DeepL Translate dan Google Translate
Baik DeepL dan Google Translate sama-sama menawarkan fitur yang mempermudah penggunanya untuk menerjemahkan bahasa. Namun, keduanya masih tetap memiliki beberapa kekurangan.
Mengutip situs Translate Press, mereka melakukan perbandingan antara DeepL dan Google Translate dengan empat poin utama, yakni akurasi terjemahan, bahasa yang tersedia, interface, dan harga. Lalu, bagaimana hasilnya?
1. Akurasi Terjemahan
Pihak Translate Press mengaku agak kesulitan untuk menyimpulkan antara DeepL dan Google Translate sebagai situs penerjemah bahasa yang paling akurat. Sebab, hal ini tergantung dari pemilihan bahasa yang ingin diterjemahkan.
Meski begitu, DeepL secara umum lebih baik daripada Google Translate dalam hal menerjemahkan bahasa-bahasa di Eropa.
Selain itu, situs blog asal Jepang Gigazine, juga melakukan beberapa pengujian dari hasil terjemahan bahasa Jepang di DeepL. Hasilnya, DeepL lebih akurat daripada Google Translate.
Secara umum, orang memilih menggunakan DeepL Translate karena hasil terjemahannya terdengar lebih alami daripada Google Translate. Artinya, DeepL sedikit lebih baik dalam menerjemahkan suatu kalimat, daripada sekadar menerjemahkan kata demi kata yang hasilnya belum tentu sesuai.
2. Bahasa yang Tersedia
Jika membahas dari segi ketersediaan bahasa, dalam hal ini Google Translate menang telak dibandingkan DeepL. Sebab, DeepL awalnya merupakan situs penerjemah khusus bahasa-bahasa di Eropa, tapi kemudian berkembang untuk menerjemahkan beberapa bahasa di dunia.
Saat ini, Google Translate mendukung lebih dari 130 bahasa. Sedangkan DeepL baru tersedia 30 lebih bahasa saja, termasuk di dalamnya bahasa Indonesia.
3. Interface (Antarmuka)
Selan tingkat akurasi terjemahannya, masyarakat biasanya juga menilai suatu situs penerjemah bahasa dari interface-nya. Untuk penggunaan sehari-hari, baik Google Translate maupun DeepL sama-sama nyaman karena memiliki antarmuka yang baik, sehingga tidak membingungkan penggunanya.
Selain tersedia lewat website yang bisa diakses melalui desktop, pengguna juga bisa mengakses DeepL dan Google Translate melalui aplikasi di smartphone. Keduanya sudah bisa diunduh di iOS dan Android.
4. Harga
Baik DeepL ataupun Google Translate menyediakan paket berbayar dengan fitur yang lebih lengkap. Meski sebenarnya kamu bisa mengakses kedua situs tersebut secara gratis, tetapi ada hal-hal yang penggunaannya dibatasi.
Untuk mode gratis, DeepL dan Google Translate sama-sama memberikan hingga 500.000 karakter per bulan. Jika dalam sebulan kamu melebihi angka 500 ribu, maka diharuskan membeli paket premium.
Di Google Translate, kamu harus membayar sekitar US$ 20 atau sekitar Rp 315 ribu per juta karakter agar bisa menerjemahkan kata secara bebas.
Berbeda dengan pesaingnya, pengguna DeepL harus membayar sekitar US$ 5,49 atau sekitar Rp 86 ribuan per bulan untuk menikmati fitur premium.
Namun, jika ingin menerjemahkan lebih banyak kata hingga satu juta karakter di DeepL, maka pengguna harus membayar lagi sebesar US$ 25 (Rp 390 ribuan) per juta karakter, 25% lebih mahal daripada yang ditawarkan Google Translate.
Itu dia perbandingan antara DeepL Translate Vs Google Translate. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing, kini tinggal disesuaikan dengan kebutuhan detikers.
(ilf/fds)