- Apa Itu Teks Editorial?
- Struktur Penulisan Teks Editorial 1. Tesis 2. Argumentasi 3. Penegasan
- Contoh Teks Editorial 1. Contoh Teks Editorial Tentang Pendidikan: Pendidikan Vs Kapitalisme Tesis/Pengenalan Isu Argumentasi Penegasan 2. Contoh Teks Editorial Tentang Pendidikan: Standarisasi Sekolah Tesis/Pengenalan Isu Argumentasi Penegasan 3. Contoh Teks Editorial Tentang Kesehatan: Kesehatan Harus Ditingkatkan Tesis/Pengenalan Isu Argumentasi Penegasan 4. Contoh Teks Editorial Tentang Kesehatan: Hipertensi Tesis/Pengenalan Isu Argumentasi Penegasan 5. Contoh Teks Editorial Tentang Ekonomi: Kelangkaan Gas Elpiji Tesis/Pengenalan Isu Argumentasi Penegasan 6. Contoh Teks Editorial Tentang Ekonomi: Pengangguran Semakin Bertambah Tesis/Pengenalan Isu Argumentasi Penegasan
Teks editorial adalah sebuah teks yang ditulis dalam bentuk opini. Pada umumnya, teks ini ditulis sebagai bentuk tanggapan tentang suatu isu atau permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat.
Beberapa permasalahan yang sering diungkap lewat teks editorial adalah tentang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Ketiga hal tersebut menjadi permasalahan yang sering ditemukan di masyarakat.
Sebelum menulis teks editorial, sebaiknya pahami dulu struktur penulisannya. Oleh sebab itu, menulis teks ini tak bisa dilakukan secara sembarangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, apa saja struktur penulisan teks editorial? Lalu seperti apa contoh teks editorial tentang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi? Simak selengkapnya dalam artikel ini.
Apa Itu Teks Editorial?
Mengutip Modul Bahasa Indonesia Kelas XII oleh Kemendikbud, teks editorial adalah artikel utama yang disusun oleh redaktur media massa. Artikel itu merupakan pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa aktual yang sedang menjadi sorotan publik atau kontroversi.
Teks editorial sering disebut juga sebagai tajuk rencana. Di dalam teks tersebut berisi pandangan media massa terhadap suatu peristiwa yang sedang menjadi perbincangan hangat.
Jadi, teks editorial merupakan salah satu cara media massa untuk menyampaikan pandangannya kepada para pembaca sekaligus mempengaruhi opini publik terkait isu-isu penting.
Struktur Penulisan Teks Editorial
Struktur penulisan teks editorial terbagi menjadi tiga bagian, yaitu tesis, argumentasi, dan penegasan. Simak penjelasannya di bawah ini:
1. Tesis
Tesis berfungsi untuk mengenalkan isu atau masalah yang akan dibahas dalam teks editorial. Pada bagian ini, redaksi akan mengenalkan isu yang disajikan secara aktual, fenomenal, dan kontroversial.
2. Argumentasi
Argumentasi merupakan inti dari struktur teks editorial. Jadi, redaksi akan memberikan tanggapannya mengenai isu-isu yang telah disampaikan sebelumnya lewat tesis.
Di tahap ini, redaksi akan menguraikan argumen, pendapat, serta sudut pandangnya terhadap isu tersebut. Redaksi juga menyampaikan penjelasan dan argumentasinya secara detail.
3. Penegasan
Pada bagian akhir teks editorial, penegasan akan mencakup sejumlah elemen seperti kesimpulan, saran, ataupun rekomendasi.
Lalu, redaksi juga menulis harapan kepada pihak terkait dalam menghadapi maupun mengatasi persoalan yang terjadi dalam isu atau peristiwa tersebut.
Contoh Teks Editorial
Setelah memahami pengertian dan struktur penulisannya, kini detikers bisa melihat beberapa contoh teks editorial tentang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi berikut ini:
1. Contoh Teks Editorial Tentang Pendidikan: Pendidikan Vs Kapitalisme
Tesis/Pengenalan Isu
Ribut-ribut seputar dunia pendidikan tak sekadar dihiasi mahalnya ongkos untuk jadi orang pintar, tapi juga diwarnai oleh pertarungan idealisme melawan arus kapitalisme.Tengok saja soal Bogor Agribusiness Center di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).Tukar guling SLTP 56 di "daerah emas" Melawai Jakarta Selatan. Dan, niat sebuah yayasan menjual sekolah miliknya di Kota Bandung.
Argumentasi
Suka atau tak suka, disadari atau tidak, arus kapitalisme telah merasuk ke dalam urat nadi kehidupan manusia Indonesia. Jadi, tak usah heran jika geliat hal yang sama masuk ke berbagai aspek, termasuk menyentuh kegiatan pendidikan. Mulai dari kewajiban murid membeli buku yang diwajibkan, jalur khusus penerimaan mahasiswa lewat uang pangkal yang besar, hingga Malang Town Square di area kampus Universitas Brawijaya Malang.
Inti dasar paham kapitalisme adalah pergerakan modal. Kapitalisme mengajarkan pada kita perihal nilai berlebih, yang harus dihasilkan oleh suatu jumlah kapital tertentu dalam rentang waktu secepat mungkin. Kapital hanya bicara soal untung dan uang yang berkuasa atas segalanya. Nilai-nilai lain, terkadang harus menyisih. Tapi, harus diakui kapitalisme adalah sistem yang sudah mendunia.
Lalu, dimana idealisme pendidikan?Apa arti pendidikan adalah hak semua warga negara (baik yang punya akses terhadap kapital maupun tidak)? Jeritannya sepi, senyap seolah tertelan kedalaman laut. Seperti lingkungan yang tak bisa menahan kuatnya cengkraman kapital, maka dunia pendidikan juga harus mulai siap-siap terpinggirkan.Tak ada yang peduli lagi terhadap teriakan soal filosofi pendidikan.
Apa mau dikata, pendidikan sendiri kini sudah merupakan bagian dari dunia kapital itu sendiri. Sifat ingin memperoleh nilai berlebih sudah tertanam. Semakin seseorang siap berinvestasi dengan kapital yang dimilikinya, maka dipastikan dirinya akan menciptakan nilai berlebih dari dunia pendidikan di masa yang akan datang. Bagi yang enggan menanam kapital, jangan bermimpi mendapat nilai berlebih.
Fenomena semacam ini yang akan terus mewarnai dunia pendidikan di sini. Perlu perjuangan ekstra keras untuk melawan arus besar ini. Bahkan pemerintah, dengan UU di pundaknya, seakan tak mampu mencegah. Sebaliknya dengan dalih keterbatasan dana, seolah-olah melakukan pembenaran terhadap arus modal yang tak peduli sisi lain, kecuali demi kepentingan modal itu sendiri. Bahkan, mungkin juga ikut menikmati iklim kapitalisme yang merambah dunia pendidikan.
Pertanyaannya adalah bagaimana menyikapi kondisi yang ada, yang sudah menjalar ke segala sisi kehidupan? Kompromi, mungkin itulah salah satu cara untuk saat ini. Mencoba berdamai dengan kapitalisme, karena kapitalisme adalah kenyataan objektif sekarang ini. Menentang gelombang yang super kuat itu perlu persiapan dan langkah antisipatif yang pas.
Penegasan
Namun, berkompromi bukan berarti melupakan nilai-nilai lain yang lebih dalam, dari sekadar bicara modal: moral, etika atau lainnya, yang sering terlibas oleh kekuatan kapital. Keterpakuan terhadap kapital, selama ini menjadi penyebab keterlenaan yang panjang dalam membangun manusia Indonesia seutuhnya. Ini yang harus jadi perhatian kita semua.
2. Contoh Teks Editorial Tentang Pendidikan: Standarisasi Sekolah
Tesis/Pengenalan Isu
Pendidikan yang dulu diperjuangkan mati-matian oleh para pejuang kemerdekaan agar seluruh rakyat mendapatkan hak yang sama, ternyata masih milik segolongan orang tertentu.
Argumentasi
Setiap tahun ajaran baru selalu muncul keganjilan berulang-ulang yakni kebingungan orang tua mencari sekolah untuk anaknya. Ternyata keganjilan itu muncul karena masalah lama belum tuntas. Standardisasi sekolah masih belum jelas sehingga menimbulkan kasta-kasta dalam pendidikan. Sistem kasta tersebut membuat para orang tua berlomba-lomba untuk mendapatkan sekolah berkasta tinggi.
Penegasan
Bahkan, mereka rela mengeluarkan biaya besar agar anaknya bisa masuk di sekolah favorit. Sementara, banyak siswa yang tidak bisa masuk ke sekolah favorit bukan karena kurang pandai, melainkan karena mereka tidak mampu membayar biaya sekolah yang tinggi. Inilah ironi pendidikan Indonesia.
3. Contoh Teks Editorial Tentang Kesehatan: Kesehatan Harus Ditingkatkan
Tesis/Pengenalan Isu
Tahun lalu, ada sekitar 269 pengaduan tentang minimnya pelayanan kesehatan di berbagai rumah sakit di Indonesia. Jumlah itu pun yang dilaporkan dan diterima di Kemenkes.
Argumentasi
Tentunya jumlah yang belum dilaporkan tentunya lebih banyak lagi. Salah satu hal yang menjadikan mutu pelayanan dokter kurang memuaskan ialah soal penanganan terhadap pasien. Dokter banyak yang belum bisa mengetahui penyakit pasien yang sebenarnya sehingga kadang obat yang diberikan tidak tepat.
Tahun lalu, ada sekitar 269 pengaduan tentang minimnya pelayanan kesehatan di berbagai rumah sakit di Indonesia. Jumlah itu pun yang dilaporkan dan diterima di Kemenkes.
Penegasan
Tentunya jumlah yang belum dilaporkan tentunya lebih banyak lagi. Salah satu hal yang menjadikan mutu pelayanan dokter kurang memuaskan ialah soal penanganan terhadap pasien. Dokter banyak yang belum bisa mengetahui penyakit pasien yang sebenarnya hingga terkadang obat yang diberikan tidak tepat. Seharusnya, pemerintah (terutama bidang kesehatan) selalu memperbarui/meningkatkan mutu para dokter di seluruh Indonesia secara berkala. Hal itu bertujuan agar pelayanan kesehatan terhadap masyarakat dapat meningkat.
4. Contoh Teks Editorial Tentang Kesehatan: Hipertensi
Tesis/Pengenalan Isu
Di sebuah harian nasional, Selasa (22/5), Perhimpunan Hipertensi Indonesia (Indonesian Society for Hypertension) memasang sebuah iklan dengan judul dalam bahasa Inggris: World Hypertension Day, May 17, 2019, sebuah momentum yang digalang World Hypertension League dengan tema "Healthy Lifestyle-Healthy Blood Pressure."
Sebagai orang awam tentu banyak dari kita yang bertanya, apa penting dan signifikansinya memperingati Hari Hipertensi Dunia, yang tepat jatuh pada pekan lalu itu?
Argumentasi
Bagi masyarakat Indonesia yang belakangan ini dilanda berbagai persoalan sosial, mulai dari larangan konser Lady Gaga hingga berbagai kasus korupsi yang tiada hentinya, persoalan hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi) seperti tenggelam tak ada gaungnya. Apakah karena dianggap kurang menarik sehingga tidak ada yang mau peduli?
Padahal, kalau melihat angka penderita hipertensi di Indonesia, haruslah kita waspada dan sangat peduli. Prevalensi penyakit ini di Indonesia mencapai 31,7 persen, artinya diperkirakan satu dari tiga penduduk berusia di atas 18 tahun adalah penderita hipertensi.
Hal ini berarti puluhan juta penduduk Indonesia dipastikan menderita hipertensi. Kalau hipertensi tanpa dampak, kita mungkin patut abai dan tenang-tenang saja. Persoalannya, hipertensi dapat memicu berbagai penyakit lain sebagai akibat rusaknya berbagai organ tubuh, seperti otak, ginjal, dan jantung kalau tidak ditangani dengan baik.
Secara global, penyakit hipertensi memiliki angka kematian yang cukup mencemaskan, yakni mencapai 7 juta orang meninggal per tahunnya di dunia. Hingga kini, diperkirakan lebih dari 1 milyar penduduk bumi menderita hipertensi.
Pada keluarga yang anggotanya menderita gagal ginjal, tentu sudah merasakan betapa beratnya biaya dan beban hidup yang harus ditanggung untuk cuci darah misalnya, meski mungkin sudah dibantu asuransi.
Salah satu penyebab gagal ginjal adalah hipertensi. Penyakit lain yang juga bisa dipicu oleh hipertensi adalah stroke dan jantung koroner. Berbeda dengan demam berdarah yang penderitanya bisa meninggal dunia seketika, berbagai penyakit yang dipicu oleh hipertensi tersebut bisa berlangsung berkepanjangan dan bahkan menguras biaya yang sangat besar.
Apabila hipertensi tidak diperhatikan, dirawat, atau pun dicegah, dipastikan akan menimbulkan berbagai penyakit lain yang bakal mengurangi kesejahteraan dan produktivitas.
Penegasan
Dengan demikian, kampanye dan penyuluhan seperti yang dilakukan Perhimpunan Hipertensi Indonesia ini harus dihargai, mengingat risiko dan kerugian yang ditimbulkan penyakit ini sangat besar. Bukan saja menyebabkan beban bagi anggota keluarga penderita hipertensi, tetapi juga bagi masyarakat. Risiko ini dapat dikurangi kalau masyarakat memiliki pemahaman yang cukup baik mengenai hal itu.
5. Contoh Teks Editorial Tentang Ekonomi: Kelangkaan Gas Elpiji
Tesis/Pengenalan Isu
Kenaikan harga BBM diikuti dengan kelangkaan dan kenaikan berbagai macam kebutuhan pokok membuat masyarakat resah.
Namun, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan adanya uji coba perubahan kompor elpiji menjadi kompor listrik untuk menghemat pengeluaran masyarakat.
Argumentasi
Uji coba konversi kompor elpiji menjadi kompor listrik tengah dilakukan PT PLN di sejumlah kota.Direktur Utama PT PLN mengungkapkan bahwa perubahan tersebut bisa membuat masyarakat lebih hemat dibandingkan membeli elpiji. Proses memasak yang dilakukan masyarakat pun dapat lebih hemat hingga 15 persen dibandingkan menggunakan kompor biasa.
Dampak positif perubahan kompor elpiji ke kompor listrik tidak hanya akan dirasakan masyarakat, tetapi juga negara. Negara dapat menghemat APBN hingga lebih dari Rp 300 miliar per tahun.
Apabila penerapan kompor listrik semakin luas dan menjangkau hingga 5 juta penerima, maka APBN yang akan berhasil dihemat mencapai 5,5 triliun. Selama proses konversi berlangsung, penjualan elpiji akan tetap dilakukan. Apalagi masyarakat masih banyak yang bergantung pada penggunaan elpiji dibandingkan kompor listrik.
Penegasan
Efektivitas perubahan elpiji menjadi kompor listrik memang belum teruji. Namun, masyarakat tetap bisa melakukan langkah antisipasi apabila di kemudian hari kebijakan yang diterapkan tersebut kurang efektif.
6. Contoh Teks Editorial Tentang Ekonomi: Pengangguran Semakin Bertambah
Tesis/Pengenalan Isu
Perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional mulai membawa dampak serius bagi kehidupan masyarakat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut melemahnya perekonomian berimbas pada melonjaknya angka pengangguran yang pada kuartal III tahun 2015 ini mencapai 7,56 juta orang.
Oleh karena itu, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ini harus bekerja lebih keras lagi agar roda perekonomian kembali bergerak cepat.
Argumentasi
Percepatan pertumbuhan ekonomi tersebut diperlukan untuk menciptakan lapangan kerja baru, sebab saat ini banyak sektor lapangan kerja yang tersedia turun daya serapnya. Salah satu yang terbesar adalah sektor pertanian yang dalam setahun terakhir turun daya serapnya dari 38,97 juta orang menjadi 37,75 orang atau turun 1,2 juta orang.
Data-data BPS ini harus dijadikan acuan pemerintah untuk serius dalam menangani masalah pengangguran. Karena kalau perlambatan pertumbuhan ekonomi ini tidak segera diantisipasi dengan kebijakan yang tepat, jumlah angka pengangguran dikhawatirkan akan terus bertambah. Kita juga tak bisa menyalahkan industri-industri yang akhirnya melakukan PHK sebagai upaya efisiensi agar tetap bisa bertahan (survive).
Pertumbuhan ekonomi di kuartal III sebanyak 4,73% ini memang membaik dibanding sebelumnya yang mencapai 4,65%. Namun, kenaikannya belum cukup tinggi untuk menciptakan tenaga kerja, sehingga pemerintah jangan terlalu hanyut dengan kenaikan angka pertumbuhan ekonomi yang sedikit tersebut.
Di sinilah pemerintah harus hadir untuk menyelamatkan dan melindungi berbagai bidang industri yang kini sedang "megap-megap". Jangan sampai industri dibiarkan sendirian menyelesaikan masalahnya tanpa ada bantuan dari pemerintah.
Pemerintah memang sudah mengeluarkan enam paket ekonomi sebagai upaya untuk memulihkan perekonomian nasional dari keterpurukan. Namun, rata-rata paket ekonomi yang dicanangkan pemerintah merupakan kebijakan yang berorientasi jangka panjang. Hal inilah yang menyebabkan paket-paket kebijakan tersebut belum banyak berperan dalam memperbaiki masalah ekonomi bangsa ini.
Paket kebijakan yang dikeluarkan sebenarnya cukup baik, tapi karena perlambatan pertumbuhan ekonomi sudah berimplikasi serius pada kehidupan masyarakat, yang diperlukan adalah kebijakan berorientasi jangka pendek sehingga cepat menyelesaikan persoalan yang ada.
Selain paket ekonomi belum bisa bekerja optimal, terbatasnya kenaikan pertumbuhan ekonomi nasional juga disebabkan sejumlah faktor lain, diantaranya masih minimnya realisasi belanja pemerintah dan menurunnya ekspor komoditas.
Faktor melambatnya ekonomi global memang ikut mempengaruhi ekonomi nasional. Namun, tidak bijaksana juga kalau pemerintah terus-menerus menjadikan faktor eksternal sebagai kambing hitam permasalahan ekonomi bangsa ini. Jadi, sudah saatnya pemerintah melakukan introspeksi dan segera merevisi kebijakan-kebijakan yang dinilai tidak tepat.
Penegasan
Intinya, pemerintah harus tetap optimistis untuk bisa menyelesaikan masalah ini. Hal mendesak yang harus dilakukan pemerintah saat ini adalah bagaimana menciptakan lapangan kerja yang padat karya. Hal ini bisa dilakukan dengan memperbaiki sektor pertanian dan merealisasikan proyek-proyek pembangunan infrastruktur.
Pemerintah mungkin dahulu masih bisa berdalih ada kendala administrasi dalam pelaksanaan proyek infrastruktur. Namun, di tahun kedua pemerintahan ini, pemerintah harus mampu mempercepat jalannya proyek infrastruktur tersebut. Hal ini penting karena sektor pertanian dan infrastruktur bisa banyak menyerap tenaga kerja yang kini sangat dibutuhkan.
Selain itu, realisasi belanja pemerintah harus didorong secepat mungkin termasuk pemerintah daerah yang selama ini sangat rendah penyerapan anggarannya. Belanja pemerintah terutama belanja barang sangat diperlukan untuk menggerakkan roda perekonomian. Kita tunggu gebrakan pemerintah untuk menangani membludaknya angka pengangguran tersebut.
Itu dia enam contoh teks editorial tentang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Semoga dapat membantu detikers!
(ilf/fds)