Pernah mendengar film Indiana Jones? Film ini menceritakan petualangan seorang profesor arkeolog bernama Indiana Jones. Belum lama ini, tim arkeolog berhasil menemukan makam tersembunyi pada salah satu lokasi ikonik dalam film Indiana Jones. Apa itu?
Dalam "Indiana Jones and The Last Crusade (1989)" tokoh utama dikisahkan mencari harta karun di bangunan ikonik bernama Al-Khazneh atau The Treasury yang terletak di kota Petra, Yordania. Namun, siapa sangka bahwa Al-Khazneh atau The Treasury ternyata benar-benar menyimpan harta karun.
Tim arkeolog dari Yordania dan Amerika menemukan 12 kerangka manusia serta harta karun di makam yang ditemukan di bangunan ikonik tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kota Kuno dan Legenda Harta Karun
Petra adalah kota kuno yang didirikan oleh bangsa Nabatean sekitar abad ke-4 SM. Kota ini terkenal karena bangunan-bangunannya yang diukir langsung dari tebing batu pasir merah muda dan menjadi salah satu lokasi syuting film Indiana Jones.
Dahulu, Petra sempat menjadi pusat perdagangan rempah-rempah yang berkembang pesat, dengan populasi yang diperkirakan mencapai 10.000 hingga 30.000 jiwa. Berabad-abad kemudian, tepatnya pada tahun 365 M, sebuah gempa bumi dahsyat menghancurkan banyak bangunan di kota Petra.
Sebagai pusat perdagangan, Petra dikenal menyimpan harta karun misterius yang juga digambarkan dalam film Indiana Jones. Nama "The Treasury" sendiri diambil dari legenda setempat yang percaya bahwa tempat tersebut menyimpan harta karun tersembunyi.
Penemuan Kerangka dan Artefak
Pada awal tahun ini, tim arkeolog dari Yordania dan Amerika mendapatkan izin untuk melakukan penggalian di situs arkeologi Petra. Hasilnya, mereka menemukan makam tersembunyi berisi 12 kerangka manusia serta harta karun berupa artefak perunggu, keramik, dan besi.
Makam ini ditemukan di bawah tebing batu merah muda, di bangunan yang dikenal sebagai The Treasury. Penemuan makam ini tidak hanya membantu para peneliti memahami suku Nabatean kuno, tetapi juga mengungkap perbendaharaan atau tempat penyimpanan harta karun dan barang berharga.
"Penemuan ini akan menjelaskan tentang perbendaharaan, khususnya konstruksi dan tanggal pembuatannya," ujar Pearce Paul Creasman, arkeolog sekaligus direktur Pusat Penelitian Amerika, yang dikutip dari Smithsonian Magazine.
"Materi yang ditemukan dari penggalian juga memiliki potensi besar untuk memberitahu kita tentang sejarah awal Petra dan, mungkin, asal usul suku Nabatean juga," tambahnya.
Penggalian serupa sebenarnya pernah dilakukan pada 2003 dan menunjukkan dua makam tersembunyi yang berisi kerangka manusia. Penggalian terbaru ini menginspirasi para arkeolog untuk menemukan jejak baru dari penggalian sebelumnya yang mungkin belum diketahui.
Kendati demikian, para arkeolog masih belum menemukan tujuan dari perbendaharaan yang dilakukan oleh suku Nabatean. Mereka berharap penemuan ini bisa menjadi langkah awal untuk mengungkap misteri tersebut.
"Masih banyak yang belum kita pelajari tentang Perbendaharaan tersebut. Kapan bangunan luar biasa ini dibangun, dan mengapa?" kata Creasman.
Saat ini, Petra dianggap sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia dan ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1985.
(faz/faz)