.webp)
Presiden Prabowo Subianto menyorot sektor pendidikan dan kesehatan dalam Sidang Kabinet Paripurna pertama Kabinet Merah Putih. Pada bidang pendidikan, dia meminta agar kementerian terkait mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam mempercepat transformasi pendidikan.
Sementara, pada sektor kesehatan, dia menegaskan supaya reformasi kesehatan bisa terus dilanjutkan.
"Demokratisasi yang paling cepat, yang paling dirasakan oleh rakyat adalah pendidikan dan kesehatan. Kalau kita bisa memberi pendidikan yang terbaik untuk anak-anak kita, kesehatan yang memadai untuk seluruh rakyat kita, itu adalah demokrasi yang sebenarnya," jelas Presiden Prabowo di Kantor Presiden, Rabu (23/10/2024), dikutip dari Sekretariat Kabinet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai program Makan Bergizi, dia juga memerintahkan Kepala Badan Gizi Nasional segera bergerak cepat merealisasikannya. Presiden mengingatkan supaya Badan gizi Nasional terus melakukan kalkulasi untuk mencapai target yang sudah ditentukan dan tidak menyerah dengan tantangan-tantangan untuk menyukseskan program ini.
Presiden Prabowo mempersilakan jajarannya yang tidak mendukung program Makan Bergizi untuk keluar dari pemerintahan yang dia pimpin.
"Saya haqqul yakin, saya pertaruhkan kepemimpinan saya. Bagi saya, makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil ini adalah strategic. Yang tidak mendukung hal ini silakan keluar dari pemerintahan yang saya pimpin," ucapnya.
"Kita satu tim harus yakin semuanya. Ini bagian daripada rencana kebangkitan bangsa Indonesia," lanjut Presiden Prabowo.
Pada Sidang Kabinet Paripurna yang pertama ini, Presiden Prabowo meminta jajarannya segera mempersiapkan program kerja di setiap kementerian dan lembaga untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
"Saya beri kesempatan segera dan sewaktu-waktu terus saya akan panggil koordinasi," kata Presiden.
Dia meminta Kementerian PPN/Bappenas memastikan seluruh program dan kegiatan di seluruh kementerian/lembaga berkontribusi secara signifikan, terukur, dan saling bersinergi. Presiden turut menegaskan pentingnya swasembada pangan dalam menghadapi ketidakpastian global dan kemungkinan adanya konflik.
"Kita harus swasembada pangan. Itu prioritas dasar karena situasi global, perang besar bisa pecah setiap saat. Kita harus jamin kemampuan kita memberi makan rakyat kita sendiri," ujarnya.
(nah/nwk)
