Studi Sebut Keberadaan Robot Bisa Bikin Anak Jadi 'Lebih Sehat', Ini Alasannya

ADVERTISEMENT

Studi Sebut Keberadaan Robot Bisa Bikin Anak Jadi 'Lebih Sehat', Ini Alasannya

Hani Muthmainnah - detikEdu
Rabu, 23 Okt 2024 16:30 WIB
Sejumlah anak mengikuti pelatihan pemrograman robot saat pekan seru bermain sambil belajar coding dan robotic di Denpasar, Bali, Minggu (11/2/2024). Kegiatan yang digelar oleh Robomade tersebut diikuti sekitar 30 orang untuk memperkenalkan kepada anak-anak tentang dasar robotika, komponen dan program sederhana. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nz
Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/Sejumlah anak mengikuti pelatihan pemrograman robot saat pekan seru bermain sambil belajar coding dan robotic di Denpasar, Bali, Minggu (11/2/2024).
Jakarta -

Peningkatan angka obesitas yang disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik anak-anak, terjadi di seluruh dunia. Kondisi ini membuat para ilmuwan mencari solusi agar anak, sejak balita bisa tetap aktif.

Dalam studi yang dilakukan Oregon State University (OSU), Amerika Serikat, peneliti menawarkan solusi dengan robot sebagai teman untuk para balita. Keberadaan robot ini diketahui bisa meningkatkan aktivitas anak sehingga mereka lebih banyak termotivasi untuk bergerak di ruangan.

"Para orang tua yang mencari bantuan dalam mendorong balita agar aktif secara fisik mungkin perlu mencari teman robot yang murah untuk anak-anak mereka," demikian menurut sebuah studi baru, yang dikutip dari situs resmi Oregon State University.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pentingnya Aktivitas Fisik Sejak Dini untuk Anak

Seringkali, orang tua atau orang dewasa merasa kesal jika melihat anak kecil, terutama balita yang terlalu terlalu aktif bergerak. Padahal, kurangnya aktivitas fisik justru dapat berdampak negatif bagi kesehatan anak.

Peneliti menekankan bahwa aktivitas fisik sangat penting untuk kesehatan anak secara keseluruhan, termasuk perkembangan kognitif, sosial, motorik, kesehatan psikososial, dan kardiometabolik.

ADVERTISEMENT

Namun, berdasarkan hasil studi menunjukkan bahwa sejumlah besar anak tidak memiliki aktivitas fisik yang cukup. Padahal gerakan adalah kunci menjaga kesehatan anak secara keseluruhan, baik pada masa muda maupun pada masa tua nanti.

Robot Bisa Meningkatkan Aktivitas Gerak Anak

Penelitian yang dilakukan oleh Mayoral dan rekan-rekannya menunjukkan bahwa bermain bersama robot yang bergerak dapat meningkatkan aktivitas fisik anak.

Penelitian ini dibuktikan dengan mengambil sampel dari respon anak berusia 2-3 tahun, dilakukan sekali seminggu selama dua bulan di ruang bermain yang dilengkapi berbagai mainan, termasuk GoBot, robot beroda dan berbantalan busa yang dirancang melalui kolaborasi antara Fakultas Teknik dan Kesehatan OSU.

Proses penelitian ini melibatkan lima anak laki-laki dan tiga anak perempuan yang dibagi menjadi tiga skenario.

- Pada skenario pertama, GoBot diletakkan di ruangan dalam keadaan aktif dan memungkinkan anak-anak untuk mendorong atau menarik robot tersebut jika mereka menginginkannya.

- Skenario kedua, GoBot dibuat bergerak dengan cara digerakkan oleh operator menggunakan PlayStation DualShock 4.

- Skenario ketiga, GoBot diberikan kebebasan untuk bergerak dan berinteraksi dengan anak-anak tanpa ada kendali dari luar.

Pada skenario kedua dan ketiga, GoBot memberikan umpan balik berupa suara, cahaya atau gelembung ketika anak-anak mendekatinya, yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka.

Mainan Robot Bisa Dorong Anak untuk Lebih Aktif Secara FisikMainan GoBot yang Bisa Dorong Anak untuk Lebih Aktif Secara Fisik Foto: Oregon State University

Hasil dari percobaan ini menunjukkan bahwa tingkat aktivitas anak-anak meningkat jauh saat adanya robot yang aktif jika diukur dari sensor dan kamera.

Pemimpin studi ini dari College of Engineering, Naomi Fitter, menjelaskan bahwa robot yang diberi kebebasan bergerak dan digerakkan dari jarak jauh dapat membuat anak-anak turut aktif dalam bergerak.

"Ini menandakan teman bermain robot yang memiliki biaya yang relatif rendah yang memiliki kecerdasan dan kemandirian lebih berpengaruh daripada robot yang dioperasikan melalui telepon, kami mengharapkan hal ini dapat terwujud dalam waktu singkat," ungkapnya.

Anak yang Tidak Aktif Bergerak Berisiko Obesitas

Para peneliti juga mengatakan bahwa penelitian terdahulu menunjukkan dari sejumlah besar anak-anak yang tidak melakukan banyak aktivitas fisik, terdapat peningkatan tingginya angka obesitas dan risiko kesehatan lainnya.

"Mainan yang memotivasi anak untuk merangkak dan membantu berjalan sudah tersebar luas. Namun, mainan yang dirancang untuk memotivasi anak kecil agar aktif dan menjelajahi lingkungan sekitar saat mereka sudah bisa berjalan sangat sedikit," tutur Fitter.

Menurut Fitter, robot bantuan seperti GoBot dirasa lebih efektif daripada alat lain untuk meningkatkan aktivitas fisik, karena orang cenderung melihat robot seperti teman sebaya, daripada teknologi yang tidak berwujud seperti telepon atau komputer.

"Dari penelitian ini, kami tidak bermaksud untuk menggantikan pengasuhan dari orang tua, tetapi kami ingin membantu pada periode perkembangan yang dirasa sulit untuk mengetahui cara terbaik untuk berinteraksi dengan balita," kata Fitter.

"Dengan adanya studi ini, kami menghasilkan mainan robot yang dapat dimainkan bersama keluarga untuk membantu mengisi kesenjangan tersebut," pungkasnya.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads