Baru-baru ini, ilmuwan menemukan jenis virus baru di kepala pancuran (shower) dan sikat gigi. Virus ini terdeteksi setelah dilakukan penelitian terhadap 96 kepala pancuran dan 34 sikat gigi yang dikumpulkan dari berbagai kamar mandi di Amerika Serikat
Studi mereka diterbitkan di Frontiers Volume 3, 9 Oktober 2024. Penelitian menunjukkan bahwa virus baru tersebut adalah sejenis bakteriofag atau pemakan bakteri.
Penemuan Jenis Virus Baru: Bahayakah untuk Manusia?
Profesor mikrobiologi dari Universitas Northwestern, Erica Hartmann, menjelaskan bahwa penelitian mereka berhasil mengidentifikasi sekitar 600 virus yang ditemukan dalam sampel kepala pancuran dan sikat gigi.
Dari 600 virus ini, peneliti menemukan jenis virus yang sebelumnya belum pernah diidentifikasi oleh para ilmuwan, yakni sejenis bakteriofag.
Bakteriofag adalah jenis virus yang paling banyak ditemukan dalam sampel tersebut. Penamaan bakteriofag sendiri berasal dari kata "bakteri" dan "fag" yang berarti "pemakan". Oleh karena itu, virus ini disebut juga sebagai "pemakan bakteri".
Menurut Hartmann, virus ini tidak berbahaya bagi manusia. Sebaliknya, virus ini dapat bermanfaat karena memakan dan menginfeksi bakteri.
"Bakteriofag ada di mana-mana, dan sebagian besar dari mereka tidak akan membuat kita sakit," kata Hartmann dalam Live Science, dikutip Rabu (16/10/2024).
Virus Dapat Dikembangkan Jadi Pengobatan
Lebih lanjut, Hartmann mengatakan bahwa virus baru ini dinilai dapat dikembangkan menjadi pengobatan yang dikenal dengan "terapi fag". Terapi ini merupakan pengganti antibiotik yang dapat membantu menghilangkan bakteri.
"Kita juga dapat mengambil mikobakteriofag ini dan menggunakannya sebagai cara untuk membersihkan patogen dari sistem perpipaan," ujarnya.
Para peneliti berharap penemuan virus baru ini dapat dikembangkan lebih lanjut agar bermanfaat bagi banyak orang. Mereka juga menekankan bahwa tidak perlu khawatir tentang keberadaan mikroorganisme di kamar mandi.
(faz/faz)