Seleksi kompetensi dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 dimulai. Rabu, 16 Oktober 2024 menjadi hari pertama pelaksanaan SKD CPNS sedangkan hari terakhir yakni pada 14 November 2024.
Pada hari pertama ini, Menteri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mewanti-wanti para peserta SKD untuk tidak berlaku curang. Salah satunya dengan memakai jasa joki.
Ia juga mengingatkan untuk tidak percaya terhadap pihak manapun seperti calo yang menjanjikan kelulusan. Anas juga menegaskan tak ada pihak lain selain diri sendiri yang menentukan kelulusan SKD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seluruh tahapan, termasuk SKD dengan CAT tidak dipungut biaya. Tidak ada satu pun orang yang bisa membantu kelulusan di tes CPNS tahun ini maupun yang akan datang. Jangan percaya kepada siapapun yang menjanjikan kelulusan," ujar Anas, dikutip dari laman KemenPANRB, Rabu (16/10/2024).
SKD CPNS Pakai Sistem Double Face Recognition
Dalam mencegah tindak kecurangan, ujian menerapkan sistem double face recognition. Sistem ini akan mengidentifikasi seseorang dengan menggunakan fitur wajah yang dilakukan sebanyak dua kali.
Anas menambahkan, sistem seleksi di CPNS tahun ini diatur sedemikian rupa. Sehingga dapat mengintegrasi seleksi mulai dari awal hingga penentuan kelulusan.
Lalu, Anas juga mengingatkan peserta lain untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan mempelajari materi SKD. Begitu juga dengan berkas-berkas saat SKD, Anas mengimbau untuk tidak melupakannya.
"Silakan cermati juga lokasi dan jadwal pelaksanaan dengan baik. Yang paling penting jangan lupa meminta restu dan doa orang tua agar bisa mengikuti semua tahapan dengan lancar," tutur Anas.
Adapun kisi-kisi SKD CPNS sudah dijelaskan dalam KepmenPANRB No. 321/2024. Ada tiga materi yang muncul dalam SKD yakni tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensia umum (TIU), dan tes karakteristik pribadi (TKP).
Durasi mengerjakan soal SKD selama 100 menit. Peserta dituntut bisa meraih skor minimal sesuai ambang batas agar bisa lolos di tahap ini.
"SKD CPNS dilakukan untuk mengukur kemampuan dan karakteristik yang dimiliki pelamar berupa pengetahuan, keterampilan, dan perilaku apakah sesuai dengan standar kompetensi dasar PNS," imbuh Anas.
Total Peserta Lolos Seleksi Administrasi Capai 3 Juta Orang
Sementara itu, Plt Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto membeberkan jumlah peserta yang lulus seleksi administrasi yakni 3.035.717 orang (memenuhi syarat). Sementara peserta yang tak memenuhi syarat 532.495.
"Selanjutnya peserta yang Memenuhi Syarat diberikan kesempatan untuk mengikuti SKD tahun 2024 atau menggunakan nilai SKD tahun 2023," jelas Haryomo.
Adapun pelaksanaan SKD ini tersebar di 339 titik lokasi yakni BKN Pusat, 14 Kantor Regional, 21 UPT BKN, 75 titik lokasi mandiri, 135 titik lokasi mandiri instansi, dan 93 titik lokasi luar negeri.
Ia juga menegaskan kepada peserta untuk tidak melakukan kecurangan. Hal tersebut melanggar hukum dan dapat menggugurkan kepesertaannya di seleksi CPNS.
"Karena metode CAT BKN ini diawasi langsung oleh masyarakat dengan hasil yang Cepat, Akuntabel, dan Transparan. Kecurangan dalam bentuk apapun tidak akan kami tolerir, dan tidak akan sungkan-sungkan untuk didiskualifikasikan serta ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku," pungkasnya.
(cyu/nwy)