Siapa Pencipta Lagu Garuda Pancasila? Begini Profil, Beserta Lirik dan Makna Lagunya

ADVERTISEMENT

Siapa Pencipta Lagu Garuda Pancasila? Begini Profil, Beserta Lirik dan Makna Lagunya

Muhammad Alfathir - detikEdu
Rabu, 16 Okt 2024 07:00 WIB
ο»ΏPencipta lagu Garuda Pancasila ialah Sudharnoto. Garuda Pancasila adalah salah satu lagu wajib nasional negara Indonesia.
Foto: Encyclopedia Jakarta/Pencipta lagu Garuda Pancasila ialah Sudharnoto.
Jakarta -

Siapa tidak kenal dengan lagu Garuda Pancasila? Lagu ini kerap dinyanyikan di sekolah maupun saat perayaan hari besar tanah air. Namun, siapa sebenarnya pencipta lagu Garuda Pancasila?

Pencipta lagu Garuda Pancasila adalah Sudharnoto. Nama ini jarang terdengar dan dikenalkan di sekolah-sekolah karena diduga terkait perannya sebagai salah satu pimpinan Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra), yakni organisasi yang dekat dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Namun, tak bisa dipungkiri bahwa sejarah telah mencatat bahwa Sudharnoto adalah pencipta lagu kebangsaan Indonesia, yang dinyanyikan dari generasi ke generasi sampai saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Profil Sudharnoto, Sang Pencipta Lagu Garuda Pancasila

Mengutip situs Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Sudharnoto merupakan tokoh kelahiran Kendal, Jawa Tengah pada 24 Oktober 1925. Dia berasal dari keluarga dokter, di mana ayahnya adalah dokter pribadi Keraton Mangkunegaran di Solo.

Sedari kecil, Sudharnoto sudah gemar bermain alat musik. Kegemaran ini diturunkan dari kedua orang tuanya. Ayahnya hobi bermain alat musik, seperti seruling, gitar dan biola. Sementara Ibunya gemar bermain alat musik akordeon.

ADVERTISEMENT

Selain belajar musik dari keluarganya, Sudharnoto juga menimba ilmu dari musisi keroncong Maladi, yang kemudian menjadi Menteri Penerangan, serta Daldjono, pencipta lagu "Bintang Kecil".

Sudharnoto sempat menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), meski tidak sampai lulus.

Adapun lagu pertama yang diciptakan oleh Sudharnoto adalah "Bunga Sakura" yang ditulisnya saat masih belasan tahun.

Perjalanan Karier Sudharnoto

Pada 1952, Sudharnoto memulai kariernya di Radio Republik Indonesia (RRI), setelah diajak mengisi siaran oleh Maladi yang pernah menjadi gurunya. Lagu "Garuda Pancasila" diciptakan Sudharnoto saat ia bekerja di RRI pada 1956.

Selain bekerja di RRI, Sudharnoto juga menjadi pimpinan Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra), organisasi seniman dan budayawan yang berdiri pada 17 Agustus 1950. Lekra seringkali dikaitkan dengan komunis karena kedekatannya dengan Partai Komunis Indonesia.

Pada masa itu, kesenian dan kebudayaan menjadi salah satu alat politik yang kerap digunakan oleh partai politik untuk menarik massa, termasuk PKI, sebagaimana dikutip dari Laporan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pada 2017.

Akibat keterlibatannya di Lekra, pada 1965, setelah peristiwa G30S/PKI, Sudharnoto dipenjara dan ditetapkan sebagai tahanan politik oleh Pemerintah Orde Baru atas dugaan penyebaran paham komunisme.

Kehidupan Setelah Penjara

Setelah bebas dari penjara, Sudharnoto harus memulai hidupnya dari awal dengan status "bekas tahanan politik" dan stigma "komunis" yang melekat pada dirinya. Tanpa ijazah pendidikan formal, Sudharnoto bekerja sebagai penyalur es batu dan supir taksi untuk mencari nafkah.

Meskipun begitu, kecintaan Sudharnoto pada dunia musik tidak pernah pudar. Pada 1978, dia beberapa kali menjadi pemain organ di restoran Shangri-La. Bahkan, ia juga dipercaya untuk menggarap ilustrasi musik pada beberapa film, seperti pada film "Kabut Sutra Ungu" (1980) yang membuatnya memenangkan Piala Citra.

Sudharnoto meninggal pada 11 Januari 2000 dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet. Lagu ciptaannya Garuda Pancasila masih dikumandangkan sampai saat ini.

Lirik Lagu Garuda Pancasila

Garuda pancasila

Akulah pendukungmu
Patriot proklamasi
Sedia berkorban untukmu


Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku


Ayo maju maju
Ayo maju maju
Ayo maju maju

Makna Lagu Garuda Pancasila

Berikut makna lagu Garuda Pancasila, sebagaimana dikutip dari buku "Pendidikan Pancasila untuk Siswa SD/MI Kelas III" oleh Ressi Kartika Dewi dan kawan-kawan.

"Garuda Pancasila, Akulah pendukungmu"

Makna lirik ini adalah warga negara Indonesia menerima dan juga setuju jika Pancasila adalah dasar dan ideologi bangsa Indonesia.

"Patriot proklamasi, Sedia berkorban untukmu"

Makna liriknya adalah sebagai warga negara yang sudah menerima Pancasila sebagai ideologi negara, harus menegakkan dan menjaga Pancasila sebagai ideologi utama.

"Pancasila dasar negara, Rakyat adil makmur sentosa"

Pada lirik ini, setiap warga negara harus menjadikan dan mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara, sehingga mampu membawa rakyat pada kehidupan yang makmur dan sentosa.

"Pribadi bangsaku"

Makna lirik ini termasuk tersirat yakni sebagai dasar negara, Pancasila pada akhirnya yang membentuk identitas negara Indonesia.

"Ayo maju, maju, Ayo maju, maju, Ayo maju, maju!"

Dalam lirik terakhir, terdapat makna mengajak rakyat Indonesia untuk selalu menerapkan nilai-nilai Pancasila demi mencapai mimpi dan cita-cita bangsa.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads