Bisa Jadi di Rambut Kalian Ada Debu Kosmik Saat di Luar Ruangan, Ini Alasannya

ADVERTISEMENT

Bisa Jadi di Rambut Kalian Ada Debu Kosmik Saat di Luar Ruangan, Ini Alasannya

Novia Aisyah - detikEdu
Sabtu, 05 Okt 2024 17:00 WIB
meteorit
Meteorit. Foto: AFP
Jakarta -

Nyatanya, Bumi kita terus-menerus dibombardir oleh mikrometeorit, yakni potongan-potongan kecil asteroid dan komet. Para ilmuwan telah mengukur laju akresi khas partikel-partikel ini antara 20 dan 60 juta kilogram per tahun. Jadi, rata-rata, ada lebih dari 100.000 kg mikrometeorit jatuh ke Bumi setiap hari.

Distribusi massa partikel-partikel ini mencapai puncaknya sekitar 1,5Γ—10-5 gram, dengan diameter sekitar 200 mikrometer (1 mm = 1.000 mikrometer). Dikutip dari BBC Science Focus, rata-rata, akan ada sekitar 6,7Γ—1012 mikrometeorit yang jatuh ke Bumi setiap hari.

Seandainya mikrometeorit jatuh secara merata di permukaan Bumi (tapi tidak sepenuhnya benar), setiap 75 m2 (807 ft2) permukaan Bumi akan menerima satu mikrometeorit per hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika kita juga berasumsi partikel-partikel ini jatuh secara vertikal dan rata-rata kepala manusia memiliki diameter 14,4 cm (5,5 inci), maka peluang seseorang terkena partikel tersebut adalah sekitar 1 berbanding 4.600 jika berdiri di tempat yang sama selama 24 jam. Dengan kata lain, kita harus berdiri di tempat yang sama selama hampir 13 tahun untuk memastikan mikrometeorit tersangkut di rambut.

Namun, ini hanyalah angka rata-rata. Mungkin saja kalian pernah mengumpulkan debu kosmik saat berada di luar ruangan. Walaupun, hal itu tidak sering terjadi.

ADVERTISEMENT

Apa Itu Meteorit?

Meteorit adalah objek alami yang cukup kecil dari ruang antarplanet, misalnya, meteorit yang bertahan melewati atmosfer Bumi dan mendarat di permukaan.

Dalam penggunaan modern, istilah tersebut secara luas diterapkan pada objek serupa yang mendarat di permukaan benda lain yang relatif besar. Misalnya, pecahan meteorit telah ditemukan dalam sampel yang dibawa dari Bulan.

Dikutip dari ensiklopedia Britannica, meteorit terbesar yang telah diidentifikasi di Bumi ditemukan pada 1920 di Namibia dan diberi nama meteorit Hoba. Ukurannya 2,7 meter (9 kaki), diperkirakan beratnya hampir 60 ton, dan terbuat dari paduan besi dan nikel.

Meteorit terkecil, yang disebut mikrometeorit, berkisar dalam ukuran dari beberapa ratus mikrometer (ΞΌm) hingga sekecil sekitar 10 ΞΌm dan berasal dari populasi partikel kecil yang memenuhi ruang antarplanet.




(nah/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads