Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengeluarkan surat edaran terkait mitigasi gempa megathrust. Apa saja isinya?
Seperti diketahui, gempa megathrust tengah menjadi perbincangan hangat di masyarakat lantaran bahayanya yang bisa mengancam kapan saja. Menurut buku 'Peta Sumber dan Bahaya Gempa' oleh Pusat Studi Gempa Nasional tahun 2017, terdapat 16 zona megathrust di Indonesia.
Kendati demikian, belum ada ilmu maupun teknologi yang bisa memprediksi kapan gempa, termasuk gempa megathrust terjadi. Oleh karena itu, BPBD dan Pemkot Bogor mengeluarkan imbauan mitigasi gempa melalui Surat Edaran Nomor : 100.3.4/4174-BPBD tentang Peningkatan Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi tertanggal 26 Agustus 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surat Edaran ini dikeluarkan dengan memperhatikan data hasil pemantauan BMKG yang menunjukkan adanya trend peningkatan aktivitas gempa di Indonesia. Pemkot Bogor dalam laman resminya juga mengimbau kepada pemangku kepentingan di tingkat kecamatan agar menyiapkan langkah mitigasi sesuai dengan surat edaran tersebut.
"Menindaklanjuti hal tersebut, dimohon bantuannya para Camat dan Lurah se-Kota Bogor untuk menyiapkan langkah-langkah konkret guna meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana gempa bumi," tulis Pemkot Bogor dikutip dari laman resminya Rabu (2/10/2024).
Mitigasi Bencana dari Pemkot Bogor
Melansir dari edaran tersebut, langkah-langkah mitigasi bencana yang perlu dipersiapkan adalah sebagai berikut:
Pra Bencana
- Menyiapkan rencana untuk penyelamatan diri apabila gempa bumi terjadi
- Melakukan latihan yang dapat bermanfaat dalam menghadapi reruntuhan saat gempa bumi, seperti merunduk, perlindungan terhadap kepala, berpegangan
- ataupun dengan bersembunyi di bawah meja
- Menyiapkan alat pemadam kebakaran, alat keselamatan standar, dan persediaan obat-obatan
- Membangun konstruksi rumah tahan terhadap goncangan gempa bumi dengan fondasi yang kuat
- Mencari informasi risiko gempa, menyusun rencana evakuasi, menetapkan jalur evakuasi dan tempat evakuasi sementara
- Merencanakan perkuatan rumah tahan gempa (retrofitting)
- Menyiapkan tas siaga bencana
- Mengikuti media sosial resmi instansi terkaitsepertiInstagramBMKG,BPBD Kota Bogor,BNPB dan Pemerintah Kota Bogor
Saat Bencana
- Berlindung di bawah meja untuk menghindari dari benda-benda yang mungkin jatuh dan jendela kaca
- Tetap lindungi kepala dan segera menuju ke lapangan terbuka
- Hindari menggunakan lift dan eskalator, gunakan tangga darurat
- Jangan berdiri dekat tiang, pohon/ sumber listrik/ gedung yang mungkin roboh
- Kenali bagian bangunan yang memiliki struktur kuat, seperti pada sudut bangunan
- Apabila diperlukan, dapat menetapkan status keadaan darurat bencana dan membentuk Pos Komando Penanganan Darurat Bencana
- Koordinasi keadaan darurat bencana dapat menghubungi Pusdalops PB BPBD Kota Bogor di Nomor telepon HP 088809112569
Pasca Bencana
- Tetap waspada terhadap gempa bumi susulan
- Periksa keberadaan api dan potensi terjadinya bencana kebakaran
- Berdirilah di tempat terbuka jauh dari gedung dan instalasi listrik dan air
- Apabila di luar bangunan dengan tebing di sekeliling, hindari daerah yang rawan longsor
Selesai gempa bumi terjadi, pastikan beberapa langkah berikut :
- Bangunan yang terdampak aman untuk diakses/ dihuni
- Apabila ingin mendirikan tenda keluarga di sekitar rumah, hindari potensi tertimpa bangunan
- Pastikan informasi dari sumber resmi dari BNPB, BMKG, ataupun BPBD
- Jangan terpancing isu hoaks maupun meneruskannya ke orang lain
Demikian mitigasi gempa megathrust dari Pemkot Bogor. Semoga membantu, ya!
(nir/nwk)