Badan Geologi: Gempa Bandung 18 September karena Sesar Baru Kertasari

ADVERTISEMENT

Badan Geologi: Gempa Bandung 18 September karena Sesar Baru Kertasari

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Selasa, 24 Sep 2024 09:37 WIB
Sesar Kertasari, sesar baru penyebab gempa Bandung M 4,9 pada 18 September 2024 lalu
Foto: (Badan Geologi via IG @kabargeologi)
Jakarta -

Gempa Bandung pada 18 September 2024 lalu ternyata berasal dari sesar baru, bukan Sesar Garsela. Sesar baru ini dinamakan Sesar Kertasari.

"Badan Geologi sudah identifikasi patahan penyebab gempa yang terjadi di Kabupaten Bandung Mag 5,0 pada Rabu pagi tanggal 18 September 2024, gempa bumi merusak tersebut sebagai akibat Patahan/Sesar Kertasari," tulis Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam akun IG-nya, @kabargeologi yang diunggah Senin (23/9/2024) malam, ditulis Selasa (24/9/2024).

Sesar Kertasari, menurut Badan Geologi, adalah sesar baru. Sesar Kertasari berjarak 6,61 km ke arah Barat dan sejajar dengan arah umum Sesar Garsela Rakutai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesimpulan ini didapatkan setelah Tim Badan Geologi kolaborasi dengan Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran yang telah melakukan penyelidikan melalui tim respons cepat gempa Kabupaten Bandung, beberapa jam setelah gempa. Tim tersebut sudah sampai di lokasi kerusakan paling parah terdampak gempa yaitu di wilayah Kecamatan Kertasari.

"Tim telah mengindentifikasi beberapa aspek pendukung Patahan Aktif Kertasari sebagai penyebab gempa tersebut," tulis Badan Geologi.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Badan Geologi Kementerian ESDM mengungkapkan jika wilayah pusat gempa tersusun oleh morfologi dataran bergelombang dan perbukitan bergelombang hingga terjal. Berdasarkan data tersebut, wilayah ini dominan tersusun oleh tanah sedang (kelas D) pada dataran bergelombang, serta tanah keras (kelas C) pada morfologi perbukitan.

Data memperlihatkan daerah di sekitar pusat gempa bumi tersusun oleh batuan berumur Kuarter (batuan sedimen dan batuan gunungapi).

"Sebagian batuan Kuarter tersebut telah mengalami pelapukan, di mana sifat batuan tersebut bersifat lepas, urai, tidak terkonsolidasi, dan memperkuat efek guncangan gempa bumi," tulis Badan Geologi Kementerian ESDM di situsnya, Rabu (18/9/2024)

Sebelumnya, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa Bandung tersebut disebabkan Sesar Garsela dengan episenter yang terletak pada koordinat 7,23Β° LS ; 107,65Β° BT atau tepatnya berlokasi di darat 25 km tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada kedalaman 10 km.

BPBD mencatat, hingga Kamis (19/9/2024) pukul 08.00 WIB, 4.638 rumah, gedung dan berbagai bangunan lain seperti fasilitas umum hingga pendidikan, terdampak gempa. Ratusan orang mengungsi dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.




(nwk/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads