Hewan Ini Punya Umur Paling Pendek di Dunia, Nggak Sampai Sehari!

ADVERTISEMENT

Hewan Ini Punya Umur Paling Pendek di Dunia, Nggak Sampai Sehari!

Kholida Qothrunnada - detikEdu
Jumat, 04 Okt 2024 08:00 WIB
Lalat capung (ordo Ephemeroptera) yang ditemukan di tanaman Oleander (Italia).
Mayflies atau lalat capung yang jadi makhluk dengan siklus umur tersingkat di dunia. Foto: Davide125/WIkimedia Commons
Jakarta -

Di dunia ini, ada banyak hewan dengan berbagai rentang umur. Bahkan, ada yang bisa hidup mencapai ratusan tahun.

Ternyata ada beberapa spesies yang memiliki umur terpendek dan hidup dalam siklus yang begitu cepat. Sejatinya, kehidupan yang cepat berlalu juga masih sulit dipelajari secara rinci oleh para peneliti.

Meski begitu, hingga kini para peneliti menyebut bahwa lalat capung adalah makhluk dengan umur paling pendek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalat Capung Jadi Hewan dengan Umur Terpendek di Dunia

Dilansir International Fund for Animal Welfare (IFAW), lalat capung (ordo Ephemeroptera) adalah serangga akuatik yang dikenal punya rentang hidup terpendek dari semua makhluk di lingkup hewan.

Biasanya, mereka hanya hidup selama satu hari. Dikutip laman, Live Science, lalat capung juga bisa hidup kurang dari 24 jam dalam bentuk bersayap, sementara beberapanya tidak bertahan bahkan 5 menit.

Lalat capung (ordo Ephemeroptera) yang ditemukan di tanaman Oleander (Italia).Lalat capung (ordo Ephemeroptera) yang ditemukan di tanaman Oleander (Italia). Foto: Davide125/WIkimedia Commons

Peneliti lalat capung dan profesor biologi di Indiana University-Purdue University Columbus, Luke Jacobus, menyebut bahwa jika sebagian besar lalat capung tidak punya mulut atau sistem pencernaan yang baik.

ADVERTISEMENT

"Sebagian besar spesies lalat capung bertransisi dari air ke darat dan udara dalam tahap subimago, kemudian bereproduksi dalam tahap imago. Mereka tidak memiliki mulut atau sistem pencernaan yang berfungsi dalam kedua tahap tersebut dan sebaliknya hidup dari cadangan energi yang terkumpul ketika menjadi nimfa," kata Jacobus dikutip dari Live Science.

Meskipun punya masa hidup yang pendek, hewan ini punya peran penting bagi para peneliti dalam menentukan kesehatan ekosistem akuatik.

Keberadaan larva lalat capung ini bisa menunjukkan bahwa air tersebut bersih, tidak tercemar, dan sangat teroksigenasi. Beberapa spesies lalat capung juga bisa bertelur lebih dari 10.000 telur. Itu menjadi hal yang luar biasa untuk hewan yang hidup satu hari, bukan?

Seperti spesies lain yang hidup cepat dan mati muda, lalat capung juga banyak dimangsa. Makanya ia perlu menghasilkan banyak anak agar cukup untuk bertahan hidup hingga dewasa dan bereproduksi.

Jenis Lalat Capung yang Hidupnya Paling Singkat

Tercatat bahwa ada lebih dari 3.000 spesies lalat capung yang hidup di habitat akuatik dunia. Menurut Portal Keanekaragaman Hayati Sumber Daya Alam Georgia, dari jenis yang ada, lalat capung penggali pasir Amerika (Dolania americana) adalah lalat capung umur dewasa terpendek dari semua spesies yang tercatat.

Lalat capung jantan hidupnya bisa hidup kurang dari satu jam setelah mencapai usia dewasa. Sementara, betinanya hanya punya waktu 5 menit untuk berkembang biak sebelum mereka mati.

Namun, lalat capung penggali pasir Amerika itu masih bisa menghabiskan waktu hingga 2 tahun sebagai nimfa, sebelum mereka menuju tahap dewasa yang sangat singkat itu.




(khq/fds)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads