Tradisi di setiap negara menjadi bagian dari corak khas yang menunjukkan nilai-nilai sebuah bangsa. Salah satu yang unik ada di Islandia, yakni tradisi melempar anak burung puffin dari tebing. Apakah membahayakan si burung?
Jika hanya sekilas mengetahui tradisi ini, tampak merupakan hal yang kejam. Namun, melempar anak burung puffin ini, memiliki tujuan yang bermakna.
Sebagai informasi, bahwa burung puffin berkembang biak di tebing pantai atau pulau lepas pantai. Ini yang membuat kehidupan mereka bergantung dengan tanda-tanda alam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara naluriah, anak burung puffin akan terbang menuju cahaya Bulan untuk memulai kehidupan. Namun, lampu perkotaan terkadang membuat anak burung puffin bingung dan menganggapnya sebagai cahaya bulan.
Akibatnya, banyak anak burung puffin yang menabrak jalan di perkotaan. Polusi cahaya lampu perkotaan ini sangat berdampak pada kehidupan anak-anak puffin. Maka dari itu, orang-orang di Islandia memiliki tradisi untuk mengarahkan anak puffin menuju cahaya Bulan dengan tepat.
Dengan melempar anak puffin ke arah cahaya Bulan, maka mereka bisa memulai kehidupan sesuai dasar naluriah mereka.
Dampak Lampu Kota terhadap Kehidupan Burung Puffin
Di Islandia, tradisi melempar anak burung puffin biasanya dilakukan di Vestmannaeyjar (Kepulauan Westman). Burung puffin biasanya akan membuat sarang di sepanjang sisi tebing untuk memudahkan anak-anak burung puffin terbang ketika tiba waktunya.
Selama bertahun-tahun, anak burung puffin menggunakan cahaya bulan sebagai indikator untuk menentukan ke arah mana mereka harus terbang. Namun, munculnya lampu listrik di perkotaan membuat anak burung puffin kebingungan dalam banyak hal.
Tak jarang, anak burung puffin menabrak jalanan maupun pelabuhan di perkotaan karena kekeliruan tersebut.
Upaya Menyelamatkan Burung Puffin
Mengutip IFLScience, masyarakat Islandia dari berbagai kalangan, bersama tim penyelamat profesional, pergi ke tebing untuk melepaskan 10 ekor anak burung puffin setiap malam selama periode ini.
Mereka berlomba melepaskan anak burung puffin dengan melemparkannya ke udara dari atas tebing laut. Secara alami, burung-burung tersebut akan mengepakkan sayap dan terbang menuju cahaya Bulan.
Melempar anak burung puffin sama sekali tidak akan membahayakan mereka, justru hal tersebut adalah bentuk dorongan yang dibutuhkan anak burung untuk berlatih terbang.
Selama tradisi ini berlangsung, masyarakat Islandia juga menutup pelabuhan dengan jaring-jaring untuk mencegah anak burung puffin jatuh ke pelabuhan. Tidak hanya itu, masyarakat Islandia secara beramai-ramai akan mengelilingi kota untuk mencari anak burung puffin yang membutuhkan pertolongan selama musim burung puffin.
(faz/faz)