Bekerja di perusahaan ternama adalah impian banyak mahasiswa setelah lulus kuliah. Salah satu komponen yang bisa mempermudah mahasiswa dapat pekerjaan adalah portofolio yang bagus.
Portofolio merupakan dokumen yang berisikan kumpulan karya atau hasil kerja seseorang di suatu lembaga, perusahaan, organisasi, dan semacamnya. Portofolio bisa menunjukkan kemampuan dari seseorang.
Mulai dari skill, kompetensi kerja, dan pengalaman kerja bisa terlihat dari portofolio ini. Oleh karena itu, mahasiswa harus segera menyiapkan portofolio agar bisa dilirik perusahaan setelah lulus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip unggahan Instagram @ditjen.dikti, berikut beberapa tips menyiapkan portofolio bagi mahasiswa:
Tips Menyiapkan Portofolio bagi Mahasiswa
1. Ikut Magang
Magang adalah cara yang tepat bagi mahasiswa untuk mengumpulkan pengalaman kerja. Magang juga bisa dilakukan mahasiswa kala libur semester.
Tak perlu langsung magang di perusahaan ternama, mahasiswa bisa mulai magang di perusahaan kecil. Pada semester 5-7 mahasiswa bisa mengikuti program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB).
MSIB dapat ditukar dengan SKS mahasiswa dalam satu semester. Sehingga, mahasiswa cukup mengikuti magang MSIB saja tidak perlu tetap ke kampus untuk belajar selama kurang lebih 3-6 bulan.
2. Membuat Projek Pribadi
Jika detikers sudah merasa punya kemampuan secara otodidak, maka bisa membuat portofolio dari projek pribadi. Cara ini juga terbilang cukup leluasa.
Bagi mahasiswa yang ingin menjadi sinear, maka bisa mulai membuat podcast sendiri. Begitu juga bagi yang ingin menjadi desainer grafis, maka bisa mulai membuat banyak desain sesuai dengan selera pribadi atau target perusahaan yang dikejar.
3. Aktif Ikut Lomba
Menjadi juara dalam sebuah perlombaan adalah nilai plus dalam melamar pekerjaan. Terlebih jika pernah jadi juara nasional, bahkan internasional.
Mahasiswa bisa mendokumentasikan perjalanan dalam meraih juara dalam lomba tertentu. Semakin banyak lomba yang dimenangkan, semakin besar pula kesempatan dilirik HRD dengan mudah.
4. Mengambil Sertifikasi
Setelah mempunyai keterampilan khusus yang mumpuni, mahasiswa bisa mencoba ikut sertifikasi. Tujuannya agar kemampuan yang dimiliki dapat diakui secara resmi oleh lembaga.
Sertifikasi ini kini sudah banyak disediakan oleh lembaga dan kampus. Mahasiswa bisa mencoba yang gratis maupun berbayar.
5. Mempelajari Keterampilan Teknis
Keterampilan-keterampilan teknis terkadang dibutuhkan dalam dunia kerja. Misalnya Microsoft Excel, Microsoft Power Point, Canva atau lainnya.
Selama kuliah, mahasiswa bisa mulai mengasah kemampuan tersebut. Jika sudah terampil, hasil karyanya bisa dimasukan ke dalam portofolio.
Itulah beberapa tips menyiapkan portofolio yang bagus selama kuliah. Semoga bermanfaat ya!
(cyu/nah)