.webp)
Film Pengkhianatan G30S PKI senantiasa ditayangkan untuk memperingati tragedi 30 September 1965. Film berdurasi 271 menit itu bahkan pernah menjadi salah satu film terlaris di Indonesia.
Film tentang tragedi ini pertama kali ditayangkan di Televisi Republik Indonesia (TVRI) pada 30 September 1985. Menurut laman resmi Pemprov Sumatera Utara, film ini menceritakan penculikan hingga pembunuhan para perwira tinggi Angkatan Darat, seorang ajudan, dan pengawal yang terjadi pada 30 September 1965.
Perwira tinggi yang menjadi korban tersebut di antaranya adalah Letjen Ahmad Yani, Mayjen R Soeprapto, Mayjen MT Harjono, Mayjen S Parman, Brigjen DI Panjaitan, Brigjen Sutoyo Siswomiharjo, Lettu Pierre Tendean, Brigadir Polisi KS Tubun, Kolonel Katamso, dan Letkol Sugiono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sutradara Film G30S PKI
Film ini diproduksi pada 1984 oleh Arifin C Noer, serta produser G Dwipayana. Arifin C. Noer juga bertindak sebagai penulis bersama Nugroho Notosusanto, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Menurut Sumber Belajar Kemendikbud, terdapat kronologi G30S PKI penting di antaranya:
1. Gerakan 30 September 1965 dikendalikan Letkol Untung dari Komando Batalyon I resimen Cakrabirawa. Kemudian Letkol Untung menunjuk Lettu Dul Arief sebagai ketua pelaksanaan penculikan
2. Pasukan bergerak mulai pukul 03.00, selanjutnya korban penculikan dan pembunuhan dimasukkan ke dalam lubang di kawasan Pondok Gede
3. Peristiwa G30S/PKI menyebar hingga Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
4. PKI kemudian menguasai gedung Radio Republik Indonesia dan mengumumkan Dekrit no.1, yang menyatakan G30S/PKI adalah upaya penyelamatan negara dari Dewan Jenderal. Dewan tersebut dikatakan hendak mengambil alih negara.
Tujuan Penayangan Film G30S PKI
Mantan Mendagri almarhum Tjahjo Kumolo sempat menyinggung tujuan pemutaran film G30S PKI sebagai sejarah agar masyarakat dan generasi muda mengetahui bahwa pernah ada gerakan tersebut. Meski masih menuai pro kontra, film tersebut menyimpan peristiwa yang tak lepas dari sejarah Indonesia.
Laman resmi Kementerian Dalam Negeri mencatat, film tersebut ditayangkan di televisi setiap tanggal 30 September saat era Orde Baru.
Sempat Jadi Film Terlaris
Film Pengkhianatan G30S PKI bahkan pernah menjadi film terlaris di Indonesia selama bertahun-tahun dan memecahkan rekor penonton pada tahun 1984. Menurut data filmindonesia.or.id, film tersebut juga mendapatkan tujuh penghargaan di Festival Film Indonesia dan berhasil membawa pulang satu Piala Citra untuk Skenario Terbaik.
(nir/nwy)
