Siap-siap, Bakal Ada Simulasi Gempa Megathrust di Jakarta Bulan Depan

ADVERTISEMENT

Siap-siap, Bakal Ada Simulasi Gempa Megathrust di Jakarta Bulan Depan

Tim detikNews - detikEdu
Jumat, 20 Sep 2024 19:00 WIB
Kemacetan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Bakal Ada Simulasi Gempa Megathrust di Jakarta. (Foto: Wildan Noviansah)
Jakarta -

Ancaman gempa megathrust mengintai Pulau Jawa, tak terkecuali wilayah Jakarta. Dalam mengantisipasi gempa ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta akan menggelar simulasi gempa megathrust Selat Sunda pada bulan depan.

Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang mengatakan simulasi itu digelar di kantor walikota di lima wilayah kota administrasi di Jakarta.

"Baru saja hari ini kami menggelar rapat persiapan pelaksanaan simulasi gempa bumi yang rencananya akan dilakukan pada minggu ke-1 dan 2 Oktober 2024 di seluruh kantor walikota di lima wilayah," kata Michael dalam detikNews Jumat (20/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum simulasi dimulai, akan dilakukan pre-assesment untuk melihat kesiapan sarana dan prasarana gedung. Selain itu, BPBD DKI Jakarta juga melakukan edukasi mengenai kesiapsiagaan gempa bagi para pegawai di lingkungan walikota.

"Adapun rencana simulasi penanganan kedaruratan gempa bumi akan menggunakan skenario gempa megathrust Selat Sunda M 8,7 dengan skala dampak MMI VI-VII," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ancaman Gempa Megathrust di Indonesia

Sebelumnya, BMKG memperingatkan dua zona gempa megathrust yang diduga aktif, yaitu Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut. Kedua zona ini yang berdekatan dengan Jakarta dituding 'tinggal menunggu waktu' sebelum melepaskan energi gempa.

Kendati demikian, belum ada teknologi yang bisa memprediksi terjadinya gempa. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menegaskan belum ada ilmu maupun teknologi yang bisa memprediksi secara akurat waktu terjadinya gempa.

"Sudah kita pahami bersama, bahwa hingga saat ini belum ada ilmu pengetahuan dan teknologi yang dengan tepat dan akurat mampu memprediksi terjadinya gempa (kapan, di mana, dan berapa kekuatannya), sehingga kita semua juga tidak tahu kapan gempa akan terjadi, sekalipun tahu potensinya," jelasnya dalam detikNews Kamis (15/8/2024) lalu.

Tas Siaga Gempa

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI, Mohamad Yohan mengungkapkan beberapa kebutuhan yang harus dibawa saat terjadi bencana Megathrust. Kebutuhan seperti pakaian, obat-obatan, surat penting, dan uang tunai bisa dimasukkan dalam tas siaga gempa.

"Jadi ketika ada bencana mengancam itu hal-hal dasar yang harus ada di situ Pakaian, obat-obatan, surat-surat penting, Kemudian tentunya uang tunai," kata Yohan dalam detikNews dikutip Jumat (20/9/2024).

Mengenai uang tunai, ia berkaca pada bencana banjir yang terjadi di China beberapa waktu lalu. Banyak warga China yang tak menyiapkan uang tunai saat bencana banjir. Mereka pun tak bisa membayar apapun menggunakan pembayaran elektronik karena semua sistem mati akibat terendam banjir.

"Contohnya kayak kemarin bencana di China, ada satu kota itu semuanya sudah cashless. Ternyata blank out, karena banjir. Jadi ketika mereka mau beli kebutuhan dasar gak bisa karena semua mengandalkan QRIS dan transfer. Makanya uang tunai itu penting," sambungnya.




(nir/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads