Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 memasuki tahapan masa sanggah hingga 22 September mendatang. Pengumuman akhir pasca masa sanggah akan digelar pada 29 September yang menjadi hasil final dari prosesi seleksi administrasi.
Mereka yang berhasil lolos akan melanjutkan perjalanan ke tahapan selanjutnya yakni Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Berdasarkan jadwal resminya, pelamar akan mendapat pengumuman waktu dan tempat tes SKD pada 9-15 Oktober 2024.
Sedangkan pelaksanan ujian akan berlangsung pada 16 Oktober-14 November 2024. Seperti yang diketahui SKD merupakan seleksi yang mengukur kemampuan dan karakteristik dalam diri pelamar.
Ketentuan SKD CPNS ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PermenPAN RB) No 321 Tahun 2024, yang berisi:
1. SKD CPNS meliputi tiga jenis tes yakni tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensia umum (TIU), dan tes karakteristik pribadi (TKP).
2. Durasi waktu pengerjaan SKD CPNS dilakukan selama 100 menit. Namun, bagi pelamar penyandang disabilitas sensorik netra, SKD dilakukan dalam waktu 130 menit.
3. Jumlah soal SKD adalah 110 butir soal dengan rincian:
- TWK: 30 soal
- TIU: 35 soal
- TKP: 45 soal
4. Pembobotan nilai untuk materi soal SKD ditentukan sebagai berikut:
- Bagi materi TIU dan TWK, bobot jawaban benar bernilai 5 dan salah/tidak menjawab bernilai 0.
- Bagi materi soal TKP, bobot jawaban benar paling rendah 1 dan nilai paling tinggi 5. Bila peserta tidak menjawab akan mendapat nilai 0.
5. Nilai kumulatif paling tinggi untuk SKD adalah 550 dengan rincian:
- TWK: 150
- TIU: 175
- TKP: 225
6. Passing grade atau nilai ambang batas yang harus dipenuhi oleh setiap seleksi. Secara umum, passing grade yang ditetapkan yakni:
- TWK: 65
- TIU: 80
- TKP: 166
7. Kisi-kisi soal yang akan diujikan di SKD CPNS 2024 yakni:
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) akan menilai pelamar dalam segi penguasaan, pengetahuan, dan kemampuan dalam mempraktikan berbagai hal yang berkaitan sebagai warga negara. Kisi-kisi soalnya yakni:
- Bahasa negara, dengan tujuan mampu menggunakan bahasa negara sebagai bahasa persatuan yang sangat penting kedudukannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
- Bela negara, dengan tujuan mampu berperan aktif dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan negara.
- Nasionalisme, dengan tujuan mewujudkan kepentingan nasional melalui cita-cita dan tujuan yang sama dengan tetap mempertahankan identitas nasional.
- Pilar negara, dengan tujuan mampu membentuk karakter positif melalui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai dalam Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
- Integritas, dengan tujuan menjunjung tinggi kejujuran, ketangguhan, komitmen dan konsistensi sebagai satu kesatuan sikap untuk mencapai tujuan nasional.
Tes Intelegensia Umum (TIU)
TIU akan mengukur sejauh mana pemahaman pelamar dalam pengetahuan umum. Berbagai tes akan memuat materi seperti:
- Numerik yang meliputi berhitung, deret angka, perbandingan kuantitatif, dan soal cerita.
- Verbal yang meliputi analogi, silogisme, dan analitis.
- Figural yang meliputi analogi, ketidaksamaan, dan serial.
Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
TKP adalah materi yang digunakan untuk menilai sejauh mana calon pegawai memiliki sifat dan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai PNS. Tidak akan ada jawaban benar dan salah, namun pelamar harus menjawab salah satunya bila tak ingin mendapat nilai 0. Adapun materinya yakni:
- Sosial budaya, dengan tujuan mampu beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam masyarakat majemuk yang terdiri atas beragam agama, suku, budaya, dan sebagainya.
- Jejaring kerja, dengan tujuan mampu membangun dan membina hubungan, bekerja sama, berbagi informasi dan berkolaborasi dengan orang lain secara efektif.
- Pelayanan publik, dengan tujuan mampu menampilkan perilaku keramahtamahan dalam bekerja yang efektif agar bisa memenuhi kebutuhan dan kepuasaan orang lain sesuai dengan tugas dan wewenang yang dimiliki.
- Teknologi informasi dan komunikasi, dengan tujuan mampu memanfaatkan teknologi informasi secara efektif untuk meningkatkan kinerja.
anti radikalisme, dengan tujuan menjaring informasi dari individu tentang pengetahuan terhadap anti radikalisme, kecenderungan bersikap, dan bertindak saat menghadapi stimulus dengan beberapa alternatif situasi. - Profesionalisme, dengan tujuan mampu melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan tuntutan jabatan.
Tidak bisa sekali, SKD CPNS bisa dihadapi dengan mengulang banyak soal latihan. Sehingga pelamar bisa memahami pola apa yang diujikan.
Bila detikers ingin memahaminya lebih dalam, berikut kumpulan contoh soal SKD CPNS 2024 yang bisa dijadikan bahan latihan, belajar yuk:
Demikianlah kumpulan contoh soal SKD CPNS 2024. Selamat belajar detikers!
Simak Video "Video: BKN soal Ada yang Terlanjur Resign Padahal Pengangkatan CPNS Diundur"
(det/pal)