5. Contoh Teks Ceramah #5 Sedekah Pagi
Sedekah atau dalam Bahasa Arab disebut shodaqoh, bila merujuk dalam Kamus Bahasa Indonesia, sedekah diartikan pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya, di luar kewajiban zakat fitrah dan zakat sesuai dengan kemampuan pemberi (Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2008). Sedekah dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, lebih luas ketimbang zakat, mulai dari berbentuk uang atau dana, senyuman, menyingkirkan duri dari jalan, dan lain sebagainya.
Maksud sedekah pagi dalam bahasan kali ini adalah sedekah yang dilaksanakan pagi hari atau biasa dikenal dengan sedekah subuh, waktunya dari subuh sampai matahari terbit. Mengapa dikatakan bahwa sedekah pagi atau sedekah subuh ini termasuk bagian dari amalan yang menakjubkan? Karena pada waktu subuh ini ada doa malaikat yang khusus mendoakan orang yang bersedekah di waktu subuh dengan doa sebagai berikut: "Ya Allah, berikanlah ganti dan keberkahan bagi orang yang berinfak"(Jaber, 2021: 29).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nabi Muhammad Saw mendorong sedekah dengan ekspresi berupa "senyum dan berbuat kebaikan" pun yang diniati dengan pengabdian kepada Allah sebagai ibadah. Sedekah berarti pula menyiapkan ladang keajaiban yang setiap saat akan bermanfaat dan bisa dipetik oleh pelakunya. Sedekah tidak akan mengurangi terhadap apa yang kita miliki, melainkan menyimpan apa yang kita miliki untuk menjadi lebih manfaat bagi diri kita.
Hadirnya niat, kemauan dan semangat diri menjadi orang yang gemar bersedekah, menjadikan segala urusan dimudahkan oleh Allah. Dibalik amal sedekah ada harapan dan fadhilah yang begitu luar biasa dan istimewa dari harta kita. Uluran tangan dari pemberi sedekah bukan hal yang sia-sia, bagi pemberi dan penerimanya karena akan membuka tabir kebahagiaan sehingga mengalir doa-doa suci dari penerimanya. Pemberi sedekah insya Allah akan merasakan kemudahan setelah bersedekah.
Landasan atau dasar sedekah tercantum di beberapa ayat dalam al Qur'an, salah satunya adalah pada QS Al-Baqarah 261:
"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan) oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, adalah serupa sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap bulir berbuah seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki dan Allah Maha Luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui"(QS. Al-Baqarah :261).
Pada ayat tersebut memberi penjelasan bahwa Allah melipatgandakan rizki dengan 700 kali lipat bagi kita yang mau berbagi terhadap sesama. Satu bulir biji yang disedekahkan akan kembali pada pemberi dengan berlipat menjadi 700 kali. Perhitungan Allah dengan perhitungan manusia berbeda. Perhitungan Allah menunjukan bahwa sedekah akan justru melipatgandakan sesuatu yang dikeluarkan, hal ini berbeda dengan perhitungan manusia. Jika menggunakan perhitungan manusia sedekah dianggap akan mengurangi sesuatu yang kita miliki (Ummatin, 2019: 36). Padahal dengan sedekah ini justru kita menyimpan yang kita miliki menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat bagi kita (Jauhari, 2007:15)
Selain dari QS Al Baqarah 261 terdapat juga QS Thalaq 7: "Dan orang-orang yang disempitkan rizkinya, hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan kepadanya". Pada QS Thalaq ini, Allah memerintahkan kita untuk bersedekah tidak hanya ketika kita pada posisi berkecukupan, namun disaat mengalami kekurangan Allah juga memerintahkan kita untuk mengulurkan sedekah. Ini artinya bahwa kapanpun kita, dalam keadaan bagaimanapun, baik kita berada maupun tidak berpunya, kita dianjurkan untuk selalu bersedekah. Kalau kita memiliki cukup harta kekayaan, bersedekah mestinya menjadi hal yang seharusnya dilakukan. Bagi kita yang rizkinya pada kondisi kekurangan, apabila kita memiliki rasa dermawan, mudah berbagi, suka menolong, maka kita akan mendapatkan kedudukan yang mulia dihadapan Allah SWT.
6. Contoh Teks Ceramah #6 Membaca Al Qur'an
Salah satu amalan ringan, namun kebaikannya menakjubkan adalah dengan membaca tiap huruf dalam al-Qur'an. Setiap huruf al Qur'an yang kita baca menghadiahkan pada kita kebaikan yang bertubi-tubi. Surat-surat yang terdapat dalam al Qur'an juga memiliki keutamaan dan fadhilah yang dikandung sendiri-sendiri. Misalnya QS al-Mulk, memiliki keutamaan dan fadhilah bagi yang membacanya secara istiqomah, dia akan mendapat kemuliaan dari Allah SWT.
Pada sebuah kisah nyata ada seorang perempuan yang wafat, ketika dikuburkan tiba-tiba dari liang lahatnya menyebar bau yang harum semerbak mewangi. Orang-orang yang hadir pada pemakaman tersebut, pada heran darimana sumber bau wangi tersebut. Salah seorang diantaranya, menanyakan pada yang hadir apakah ada yang memakai wewangian, namun semua merasa tidak memakai wangi-wangian. Setelah ditelusuri ternyata datang dari jenazah perempuan yang mau dikubur tersebut. Selain itu ada beberapa berita soal kuburan yang utuh dan harum (Mahdi, 2021).
Ketika ditanyakan pada keluarga perempuan tersebut, jawabnya di luar nalar "Ibu saya bukan orang top, beliau perempuan yang sangat biasa, namun ketika mau tidur, selalu membaca QS al Mulk setiap hari", begitu jawabnya. Ini merupakan salah satu fadhilah QS al Mulk bagi pelantunnya.
Jika QS al Mulk agak panjang dan harus membuka mushaf al Qur'an bagi yang belum hafal, kita bisa mendawamkan QS al Ikhlas yang pastinya kita semua kaum muslim dan muslimat sudah hafal semua. Kita bisa membacanya dengan hitungan ganjil setiap hari. Karena sudah di luar kepala, kita bisa melafadzkannya pada setiap waktu, tidak harus menunggu setelah shalat lima waktu atau menunggu setelah shalat tahajud. Apa keutamaan bacaan yang ringan namun berat nilai kebaikannya ini? Dengan mengistiqomahkan membaca QS al Ikhlas ini kita akan selalu dinaungi keberuntungan oleh Allah, dimudahkan semua urusan kita dan Allah mencintai kita.
7. Contoh Teks Ceramah # 7 Dzikir
Dzikir artinya mengingat Allah, dengan dzikir manusia akan mengingat dan merasa bahwa Allah melihat semua yang dilakukan, baik tersembunyi maupun terang-terangan.Dalam mengingat Allah atau dzikrullah ini menjadikan hati kita yang gundah, tidak tenang, akan menjadi tentram, tenang, seperti Firman Allah pada QS ar Ra'du 28 disebutkan bahwa "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang".
Banyak sekali bacaan dzikir yang ringan yang bisa dilakukan, namun keutamaan dzikir luar biasa dan menakjubkan. Salah satu lafadz dzikir adalah kalimat laa haula walaa quwwata illa billah (tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah). Selain itu juga dapat melafalkan subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illallahu Allahu akbar (maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada satu Tuhan pun yang disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar) dan lain sebagainya (Jaber, 2021: 129).
Untuk melafalkan kalimat-kalimat dzikir, kita tidak perlu menghabiskan tenaga yang banyak, tidak perlu mengeluarkan biaya, dan dzikir ini juga bisa dilakukan setiap saat, dimanapun, dan kapanpun. Yang istimewa dari lafadz yang ringan ini, Allah SWT sudah menjanjikan pada kita bahwa hati kita akan selalu tenang, tidak risau, dan yakin Allah selalu membersamai kita, meski mungkin ekonomi sedang tidak baik karena diterpa pandemi covid 19 atau karena sebab lain.
Pada akhirnya, tulisan sederhana ini berhasil penulis hadirkan kehadapan pembaca untuk bisa menjadi bahan renungan, motivasi dan sekaligus sebagai katup untuk sesegera mungkin kita bisa menjadi bagian dari orang yang tidak berat mengulurkan tangan berbagi kepada sesama atas nikmat dan rizki yang sudah kita terima dari Allah. Rezeki datang dari Allah, maka sebagian dari rizki itu ada hak orang lain. Merupakan sebuah kehormatan, jika kemudian kita menjadi orang-orang yang gemar bersedekah. Semoga dahsyatnya bersedekah benar-benar menjadi kenyataan bagi kita, berangkat dari perintah Allah menuju kepada sebuah keikhlasan.
Lain dari itu, semoga kita semakin gemar membaca al-Qur'an yang tidak hanya dibuka ketika bulan Ramadhan saja, namun setiap hari kita upayakan terus untuk meningkatkan dalam membaca dan mengkaji al Qur'an yang tiap huruf yang kita baca mendatangkan sepuluh kebaikan bagi pembacanya. Kelak huruf-huruf dalam al Qur'an yang kita baca menjadi saksi kebaikan atas amal kita. Demikian juga yang tak kalah pentingnya adalah kita selalu mendawamkan dzikrullah di mana dan kapanpun.