Ahli Temukan Gempa Misterius yang Getarkan Bumi 9 Hari, Kapan Terjadinya?

ADVERTISEMENT

Ahli Temukan Gempa Misterius yang Getarkan Bumi 9 Hari, Kapan Terjadinya?

Nikita Rosa - detikEdu
Selasa, 17 Sep 2024 16:30 WIB
Ilustrasi Gempa
Ahli Temukan Gempa Misterius yang Guncang Bumi Sampai 9 Hari. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Petrovich9)
Jakarta -

Gempa bumi bukanlah suatu fenomena alam yang baru. Akan tetapi, gempa yang bisa mengguncang bumi sampai sembilan hari lamanya cukup jarang terjadi. Bahkan mengejutkan komunitas ilmiah.

Ahli menemukan fenomena gempa misterius yang bisa menggetarkan bumi sampai sembilan hari. Gempa ini diduga berasal dari tanah longsor di fjord Greenland, yang disebabkan oleh mencairnya es. Sebagai informasi, fjord merupakan teluk yang terbentuk dari lelehan gletser.

Menurut sebuah laporan yang baru diterbitkan dalam jurnal ilmiah Science, getaran ini berasal dari gelombang besar yang bergoyang maju mundur di fjord Dickson di timur Greenland.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal yang benar-benar unik tentang peristiwa ini adalah seberapa lama sinyal seismik berlangsung dan seberapa konstan frekuensinya," ujar salah satu penulis laporan tersebut, Kristian Svennevig, dari Survei Geologi Denmark dan Greenland, dalam CBS News dikutip Selasa (17/9/2024).

"Tanah longsor dan tsunami lainnya telah menghasilkan sinyal seismik tetapi hanya selama beberapa jam dan sangat lokal. Yang ini diamati secara global hingga ke Antartika," katanya.

ADVERTISEMENT

Kapan Gempa Ini Terjadi?

Gempa ini terjadi tepat satu tahun lalu, pada September 2023. Kubik batu dan es setinggi 268.833.600 meter dengan volume yang setara dengan 25 Gedung Empire State, jatuh ke fjord di daerah terpencil dan tak berpenghuni.

Longsor tersebut memicu mega-tsunami setinggi hampir 200 meter di episentrumnya. Lebih dari 40 mil jauhnya, gelombang tsunami setinggi lebih dari selusin kaki merusak pangkalan penelitian di pulau Ella.

"Ketika rekan-rekan pertama kali melihat sinyal ini tahun lalu, itu sama sekali tidak seperti gempa bumi," Stephen Hicks, seorang ilmuwan yang memiliki gelar doktor dalam ilmu bumi dan terlibat dalam laporan tersebut.

"Itu terus muncul, setiap 90 detik selama sembilan hari," sambungnya.

Fenomena tersebut awalnya mengejutkan komunitas ilmiah, yang awalnya mendefinisikannya sebagai "objek seismik tak dikenal" sebelum menentukan bahwa sumbernya adalah tanah longsor.

Bentuk Pemodelan Gempa

Sekelompok ilmuwan mulai membahas gempa tersebut. Tim membuat model yang menunjukkan bagaimana gelombang itu bergerak maju mundur selama sembilan hari.

"Kami belum pernah melihat pergerakan air dalam skala sebesar itu dalam jangka waktu yang begitu lama," kata Hicks.

Keruntuhan itu disebabkan oleh menipisnya gletser di dasar gunung, suatu proses yang dipercepat oleh perubahan iklim.

Mengingat Wilayah Arktik yang terus menghangat, para ahli berusaha untuk meneliti frekuensi dan besarnya kejadian seperti itu akan meningkat di masa mendatang. Mereka menekankan perlunya sistem peringatan dini untuk diterapkan.




(nir/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads