Indonesia akan kembali mengalami hari tanpa bayangan pada tahun ini. Hari tanpa bayangan juga dikenal sebagai hari kulminasi utama.
Hari tanpa bayangan di Indonesia terjadi dua kali dalam setahun di Indonesia dan waktunya tidak jauh dari saat matahari berada di khatulistiwa. Ini dikarenakan posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator.
Kapan Terjadi Hari Tanpa Bayangan?
Pada tahun ini, Matahari berada tepat di khatulistiwa pada 20 Maret 2024 pukul 10.06 WIB dan 22 September 2024 pukul 19.43 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kota-kota lain, kulminasi utama terjadi ketika deklinasi matahari sama dengan lintang kota tersebut. Khusus untuk Jakarta fenomena ini terjadi pada 8 Oktober 2024, yang kulminasi utamanya terjadi pada 11.40 WIB.
Secara umum, kulminasi utama 2024 di Indonesia terjadi antara 7 September 2024 di Sabang, Aceh hingga 21 Oktober 2024 di Baa, Nusa Tenggara Timur.
Dikutip dari siaran pers resmi BMKG, seperti ini jadwal hari tanpa bayangan mendatang dan waktu kulminasi utamanya di Indonesia:
- Banda Aceh: 8 September 2024 pukul 12.36.20 WIB 8 September 202: 8 September
- Medan: 13 September 2024 pukul 12.21.06 WIB
- Padang: 25 September 2024 pukul 12.10.25 WIB
- Pekanbaru: 21 September 2024 pukul 12.07.11 WIB
- Bengkulu: 2 Oktober 2024 pukul 12.00.14 WIB
- Jambi: 27 September 2024 pukul 11.56.48 WIB
- Tanjung Pinang: 20 September 2024 pukul 11.55.34 WIB
- Palembeng: 30 September 2024 pukul 11.50.52 WIB
- Bandar Lampung: 6 Oktober 2024 pukul 11.47.01 WIB
- Pangkal Pinang: 28 September 2024 pukul 11.46.07 WIB
- Serang: 8 Oktober 2024 pukul 11.42.51 WIB
- Jakarta Pusat: 8 Oktober 2024 pukul 11.40.10 WIB
- Bandung: 10 Oktober 2024 pukul 11.36.31 WIB
- Semarang: 10 Oktober 2024 pukul 11.25.10 WIB
- Yogyakarta: 13 Oktober 2024 pukul 11.24.43 WIB
- Surabaya: 11 Oktober 2024 pukul 11.15.50 WIB
- Pontianak: 22 September 2024 pukul 11.35.18 WIB
- Palangka Raya: 28 September 2024 pukul 11.15.01 WIB
- Banjarmasin: 1 Oktober 2024 pukul 12.11.14 WITA
- Samarinda: 24 September 2024 pukul 12.03.28 WITA
- Tanjungselor: 15 September 2024 pukul 12.05.41 WITA
- Denpasar: 15 Oktober 2024 pukul 12.04.53 WITA
- Mataram: 15 Oktober 2024 pukul 12.01.20 WITA
- Kupang: 19 Oktober 2024 pukul 11.30.37 WITA
- Mamuju: 29 September 2024 pukul 11.54.42 WITA
- Makassar: 6 Oktober 2024 pukul 11.50.23 WITA
- Palu: 25 September 2024 pukul 11.52.11 WITA
- Kendari: 3 Oktober 2024 pukul 11.38.54 WITA
- Gorontalo: 21 September 2024 pukul 11.40.46 WITA
- Manado: 19 September 2024 pukul 11.34.21 WITA
- Sofifi: 20 September 2024 pukul 12.23.08 WIT
- Ambon: 2 Oktober 2024 pukul 12.16.35 WIT
- Manokwari: 25 September 2024 pukul 11.55 19 WIT
- Jayapura: 29 September 2024 pukul 11.27.28 WIT.
Mengapa Terjadi Hari Tanpa Bayangan?
Ketika terjadi hari tanpa bayangan, matahari tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Sehingga, bayangan benda tegak akan tampak menghilang karena bertumpukan dengan benda itu sendiri.
Hari tanpa bayangan terjadi karena bidang ekuator bumi atau bidang rotasi bumi tak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi bumi. Sehingga, posisi matahari dari bumi akan tampak terus berubah sepanjang tahun antara 23,5 derajat lintang utara sampai 23,5 derajat lintang selatan.
(nah/nwy)