Raja Charles III: Pendidikan, Tugas, Penerus Takhta, hingga Isu Penyakit

ADVERTISEMENT

Raja Charles III: Pendidikan, Tugas, Penerus Takhta, hingga Isu Penyakit

Devita Savitri - detikEdu
Senin, 09 Sep 2024 19:00 WIB
LONDON, ENGLAND - MAY 06:  King Charles III on the balcony of Buckingham Palace, London, following the coronation on May 06, 2023 in London, England. The Coronation of Charles III and his wife, Camilla, as King and Queen of the United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland, and the other Commonwealth realms takes place at Westminster Abbey today. Charles acceded to the throne on 8 September 2022, upon the death of his mother, Elizabeth II.  (Photo by Samir Hussein/WireImage)
Pendidikan Raja Charles hingga isu terbaru tentang kesehatannya. Foto: Samir Hussein/WireImage
Jakarta -

Kehidupan keluarga Kerajaan Inggris memang menarik perhatian seluruh dunia. Terlebih usai mendiang Ratu Elizabeth II meninggal dunia dan takhta diteruskan oleh putra sulungnya yakni Raja Charles III.

Sosok yang sebelumnya dikenal sebagai The Prince of Wales atau Pangeran Wales resmi menjadi Raja Inggris pada September 2022. Sejak kecil, kehidupan Charles memang penuh sorotan.

Bukan hanya terkait kehidupan pernikahannya dengan Lady Diana (Diana Spencer) dan Camilla Parker Bowles yang kini mendampinginya di singgasana takhta Inggris. Tetapi juga masalah pendidikannya lo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip laman Ensiklopedia Britannica, Charles lahir 14 November 1948 di Istana Buckingham, London, Inggris. Ia merupakan putra pertama Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip yang bergelar Duke of Edinburgh.

Sejak kecil kehidupannya sudah dipersiapkan menjadi seorang raja. Ia adalah calon raja paling lama dalam sejarah Inggris. Charles naik takhta pada usia 73 tahun. Adapun upacara penobatannya digelar pada 6 Mei 2023.

ADVERTISEMENT

Karena telah diprediksi sebagai raja masa depan. Charles menempuh pendidikan yang sangat dipersiapkan dan mencetak sejarah di dunia pendidikan tinggi. Begini kisah Charles.

Pendidikan Raja Charles III

Tidak seperti pewaris takhta sebelumnya yang dididik di istana oleh tutor, Charles sempat berpindah-pindah sekolah asrama. Dari London, Hampshire, dan Skotlandia.

Ia sempat bersekolah di Cheam School di Headley Inggris hingga akhirnya pindah ke Gordonstoun School, Skotlandia. Gordonstoun juga merupakan sekolah sang ayah, Pangeran Philip.

Di Skotlandia kehidupannya berubah karena jauh dari kemewahan yang didapatkan di Inggris. Meskipun begitu, Charles dikenal sebagai murid yang pintar.

Bahkan, ia melanjutkan studinya ke jenjang pendidikan tinggi. Charles masuk ke Trinity College, Universitas Cambridge pada tahun 1967 dan menjalani studi arkeologi dan antropologi.

Menuju pelantikannya sebagai Pangeran Wales, Charles menghambil cuti akademik dan menghabiskan waktu satu semester di University College of Wales, Aberystwyth. Di sana ia mempelajari bahasa Wales.

Pada tahun 1971, ia mencetak sejarah baru dengan menjadi seorang pewaris mahkota Inggris pertama yang berhasil meraih gelar sarjana.

Pasca lulus dari Universitas Cambridge, Charles melanjutkan kuliah di Royal Air Force College dan Royal Naval College. Ia terkenal sebagai penerbang yang hebat.

Usai menyelesaikan pendidikan, Charles bertugas di Royal Navy atau angkatan laut Kerajaan Inggris dari tahun 1971 hingga 1976. Di lingkungan kerajaan, Charles juga kerap menjabat berbagai gelar.

Seperti Earl of Chester, Duke of Cornwall, Duke of Rothesay, Earl of Carrick, dan Baron of Renfrew. Sedangkan di luar kerajaan ia terkenal sebagai olahragawan dan komentator yang vokal tentang pembaruan perkotaan, kemiskinan, lingkungan, dan isu-isu sosial lainnya.

Tugas Raja Charles III

Raja Charles III merupakan kepala negara Inggris bukan kepala pemerintahan. Kepala pemerintahan Inggris adalah seorang perdana menteri yang kini diemban oleh Keir Starmer.

Mengutip detikNews, perdana menteri biasanya bertemu dengan Raja setiap hari Rabu di Istana Buckingham. Pertemuan ini sifatnya rahasia sehingga tidak ada catatn resmi terkait pembicaraan selama pertemuan.

Sebagai kepala negara, tugasnya Raja Charles III bersifat simbolis dan seremonial. Ia harus memiliki sifat netral terkait gejolak politik yang ada di negaranya.

Beberapa tugas yang dimiliki Raja Charles III di parlemen sebagai kepala negara yakni:

1. Menunjuk pemerintah: perdana menteri di Inggris ditentukan melalui pemilihan umum. Ketika menang, pemimpin partai akan diundang ke Istana Buckingham untuk membentuk pemerintahan.

Raja juga secara resmi membubarkan Parlemen sebelum pemilihan umum periode selanjutnya.

2. Pembukaan Negara dan Pidato Raja: Raja menetapkan rencana pemerintah dalam pidato yang disampaikan dari takhta di Majelis Tinggi (House of Lords).

3. Persetujuan Kerajaan: dalam undang-undang Inggris, pengesahan Parlemen harus disetujui secara resmi oleh Raja.

4. Pemimpin acara peringatan tahunan setiap November di Cenotaph, London, Inggris.

5. Menjamu setiap kepala negara yang datang ke Inggris.

6. Kepala Persemakmuran: sebuah asosiasi yang terdiri dari 56 negara independen yang mencakup 2,5 miliar penduduk.

7. Kepala negara untuk 14 negara yang dikenal sebagai wilayah Persemakmuran. Seperti Australia, Kanada, Jamaika, New Zealand, hingga Papua New Guinea.

Isu Penyakit dan Penerus Takhta Raja Charles III

Pada Februari 2024 awal, Istana Inggris mengumumkan bila Raja Charles telah memulai perawatan rutin setelah didiagnosa kanker. namun tidak diketahui jenis kanker apa yang diderita.

Ia sempat absen berbagai acara publik selama berminggu-minggu pasca diagnosa tersebut. Penampilan publik pertamanya setelah diagnosa kanker adalah pada Minggu Paskah pada 31 Maret 2024 lalu.

Kala itu Raja Charles dan Ratu Camilla menyapa publik setelah kebaktian gereja di Windsor.

Berdasarkan garis suksesi Inggris, siapakah yang akan menggantikan Raja Charles III? Urutan pewaris takhta kerajaan Inggris adalah anak tertua raja baik ia laki-laki ataupun perempuan.

Bersama Lady Diana, Raja Charles III memiliki dua putra yaknis Pangeran William dan Pangeran Harry. Sehingga bila nanti Raja Charles III turun takhta, yang menggantikannya adalah Pangeran Wales, William sebagai putra sulungnya.

William menikah dengan Kate Middleton dan memiliki tiga orang anak yakni Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis. Ketiganya juga masuk ke dalam garis suksesi.

Di mana Pangeran George ada diurutan kedua pewaris takhta, Putri Charlotte ada di urutan ketiga, dan Pangeran Louis di urutan keempat. Lalu bagaimana dengan Pangeran Harry?

Berdasarkan garis suksesi Pangeran Harry ada di urutan kelima setelah silsilah keluarga Pangeran William selesai.

Itulah informasi tentang Raja Charles III. Apakah kamu salah satu penggemar keluarga Kerajaan Inggris detikers?




(det/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads