6 Kebiasaan Orang Singapura yang Bikin Sehat dan Panjang Umur, Ini Rahasianya

ADVERTISEMENT

6 Kebiasaan Orang Singapura yang Bikin Sehat dan Panjang Umur, Ini Rahasianya

Fahri Zulfikar - detikEdu
Senin, 02 Sep 2024 09:00 WIB
orang singapura
Foto: Getty Images/justhavealook/Ilustrasi lansia di Singapura
Jakarta -

Singapura memiliki ratusan warga yang hidup sehat hingga usia 100 tahun. Hal ini membuat Singapura dinobatkan menjadi negara yang termasuk "blue zone".

Blue zone atau zona biru adalah kawasan dengan penduduk yang hidup lebih lama dan lebih sehat. Dalam hal ini, Singapura memiliki jumlah penduduk usia seratus tahun 10 kali lebih banyak dibandingkan dengan Amerika Serikat berdasarkan basis per kapita.

Lantas kebiasaan apa saja yang bisa membuat warga Singapura sehat dan panjang umur? Berikut ini hasil penelitian yang dilakukan oleh Pakar "Blue Zone", Dan Buettner.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


6 Kebiasaan Orang Singapura Bisa Sehat dan Panjang Umur


1. Menjaga Kedekatan dengan Orang-orang Tersayang

Banyak studi telah menunjukkan bahwa terhubung secara kontinu dengan orang-orang tercinta bisa berdampak baik bagi kesehatan. Hal ini juga yang menjadi kebiasaan orang-orang Singapura.

Bahkan negara ini memiliki kebijakan Proximity Housing Grant yang memberikan insentif finansial kepada masyarakat untuk tinggal bersama, atau dekat dengan orang tua dan anak-anak mereka.

ADVERTISEMENT

Berbeda dengan di banyak negara maju yang memiliki penampungan para lansia di panti jompo, di Singapura keterikatan dengan keluarga sangat dijaga erat. Hal ini yang juga mendukung angka harapan hidup orang lanjut usia di Singapura.

2. Rasa Saling Memiliki

Selain kedekatan dengan orang tersayang, orang Singapura memiliki kebiasaan untuk menjaga perasaan saling memiliki. Dalam studi, disebutkan bahwa terhubung dalam komunitas berbasis agama berkaitan dengan harapan hidup yang lebih panjang di Singapura.

Menurut Buettner, dari 263 orang berusia seratus tahun di Singapura, hanya 5 orang yang tidak berasal dari komunitas berbasis agama.

"Penelitian menunjukkan bahwa menghadiri kebaktian berbasis agama empat kali sebulan akan menambah harapan hidup 4-14 tahun," ucapnya, yang dikutip dari CNBC.

Data Pew Research mengungkapkan bahwa 80% orang dewasa Singapura berafiliasi dengan agama. Angka ini menempatkan Singapura menjadi tempat dengan agama paling beragam di dunia.

3. Memilih Makanan yang Sehat

Orang Singapura telah memiliki sistem yang baik dalam memberikan akses makanan sehat. Bahkan, negara ini telah menciptakan insentif bagi perusahaan makanan untuk menyediakan pilihan yang lebih sehat.

Kementerian Kesehatan juga telah menciptakan sistem pelabelan yang menunjukkan kepada warga warung makan mana yang memiliki pilihan lebih sehat. Kemudian di negara ini, merokok dibuat menjadi hal yang sulit dan tidak menarik, serta mahal.

4. Berjalan Kaki

Selain mengonsumsi makanan sehat, gaya hidup orang Singapura juga mendukung. Berjalan kaki bukan lagi sekadar olahraga melainkan telah menjadi kebutuhan.

Di Singapura, pajak kendaraan pribadi dibuat mahal, sehingga banyak warganya memilih jalan kaki, bersepeda, atau naik transportasi umum.

5. Disiplin dengan Hukum yang Ketat

Orang-orang Singapura terbiasa disiplin dengan hukum yang ketat. Salah satu contohnya, di Singapura terdapat larangan mengunyah permen karet dan makan di transportasi umum. Jika melanggar maka akan terkena denda besar.

Kemudian di negara ini, hukum tentang senjata dan narkoba juga sangat ketat. Pelanggaran terhadap keduanya dapat mengakibatkan hukuman penjara, hukuman cambuk, atau hukuman mati.

6. Mengakses Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas

Sebagai negara maju, Singapura memiliki layanan kesehatan yang didukung oleh kualitas fasilitas medis yang tinggi.

Pemerintah Singapura telah menciptakan kebijakan yang mensubsidi biaya layanan kesehatan. Maka dari itu, warganya bisa mengakses pelayanan kesehatan dengan mudah.

Kondisi ini berbeda dengan di negara lain, termasuk Amerika, yang masih memiliki layanan kesehatan mahal dan kurang efisien karena kebijakan ekonomi tertentu.




(faz/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads