Begini Tiupan Gelembung Air Paus Bungkuk Dapat Membantunya Bertahan Hidup

ADVERTISEMENT

Begini Tiupan Gelembung Air Paus Bungkuk Dapat Membantunya Bertahan Hidup

Luthfi Zian Nasifah - detikEdu
Sabtu, 31 Agu 2024 17:00 WIB
A humpback whale breaches off near Iguana Island,, Panama, Sunday, July 14, 2024. The whale-watching season has begun for the humpback whales to breed and have their babies. (AP Photo/Matias Delacroix)
Migrasi paus bungkuk jadi daya tarik wisatawan Panama. Foto: AP/Matias Delacroix
Jakarta -

Paus bungkuk memiliki strategi berburu untuk bertahan hidup yang menarik perhatian para peneliti, yaitu kemampuannya dalam meniup gelembung yang bertujuan untuk membuat mangsanya bingung dan terjerat.

Banyak hewan menggunakan alat untuk membantu mereka menemukan makanan, tetapi sedikit dari mereka yang benar-benar menciptakan atau memodifikasi alat tersebut sendiri.

Paus bungkuk menjadi salah satu hewan selain burung gagak, burung beo, simpanse, dan orangutan, yang menciptakan dan menggunakan alat penangkapan makanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti apa alat berburu paus bungkuk dan bagaimana caranya bertahan hidup?

Tujuan Paus Bungkuk Meniup Gelembung Air

Paus bungkuk atau Megaptera novaeangliae juga sering disebut rorqual, adalah paus yang hidup di perairan tropis dan kutub, terutama di Samudra Atlantik, Arktik, dan Pasifik.

ADVERTISEMENT

Paus ini tidak hanya meniup gelembung secara acak. Para peneliti yang mengamati perilaku paus menemukan fakta baru melalui kameranya.

Dilansir dari Science Alert, para peneliti menemukan paus mengutak-atik dan mengarahkan gelembung tersebut untuk memastikan bahwa mereka menangkap makanan sebanyak mungkin.

"Paus bungkuk soliter di Alaska tenggara membuat jaring gelembung yang rumit untuk menangkap krill, yaitu makhluk kecil seperti udang," ungkap Lars Bejder, ahli biologi kelautan dari University of Hawaiʻi di Mānoa.

"Paus-paus tersebut meniup gelembung dengan cekatan dan membentuk pola seperti jaring dengan cincin internal. Hal ini secara aktif mengendalikan detail seperti jumlah cincin, jarak antar gelembung, serta ukuran dan kedalaman jaring," tambahnya.

Para peneliti berhasil mengabadikan 83 jaring gelembung yang dibuat oleh paus soliter. Berdasarkan bentuk dan ukuran, serta jarak antar gelembung, dapat diketahui bahwa jaring gelembung ini memiliki suatu tujuan.

Metode tersebut memungkinkan paus menangkap mangsa hingga tujuh kali lebih banyak dalam satu kali penyelaman untuk mencari makan tanpa menggunakan banyak energi.

Jaring gelembung tidak diikat dan digunakan secara eksternal oleh paus. Banyaknya paus yang kami amati menggunakan jaring gelembung, serta hubungan waktu yang kuat antara penggunaan jaring dan gerakan menerjang.

Kecerdasan Strategi Paus Bungkuk untuk Bertahan Hidup

Perilaku meniupkan gelembung merupakan hal yang mengesankan pada paus bungkuk di antara kelompok hewan langka yang membuat dan menggunakan alat mereka sendiri untuk berburu.

Meski mengesankan, ada banyak hal yang dipertaruhkan dalam memburu mangsanya selama musim panas dan gugur, demi bertahan hidup di musim dingin.

Di musim dingin, yaitu musim melahirkan paus, akan ada banyak paus bungkuk Pasifik Utara yang bermigrasi ke perairan yang lebih hangat di dekat Hawai untuk melahirkan dan merawat anak-anaknya.

Selama musim dingin, ikan dewasa tidak makan, sehingga mereka perlu memastikan ada cukup makan selama musim itu untuk bertahan hidup.

Oleh karena itu, paus bungkuk dapat mengurung krill (Euphausiacea). Caranya, paus akan menyelam sedalam mungkin dan berenang dalam lingkaran di sekitar kawanan mangsa sambil meniup gelembung saat mereka berenang.

Lingkaran tersebut akan naik dan membentuk seperti dinding silinder di sekitar mangsa untuk mencegahnya kabur ketika paus berenang ke atas dari bawah dengan mulut terbuka.

Menurut krill, momen ini menyulitkan mereka untuk pergi selain ke dalam mulut paus tersebut.

Sepertinya, strategi berburu ini merupakan perilaku yang dipelajari karena tidak dilakukan oleh semua paus bungkuk.

Serta tampaknya ada berbagai strategi lain yang dapat dilakukan secara kooperatif melalui kerja sama antar paus untuk mendapatkan makanan agar dapat dibagi secara merata.

Di balik cara bertahan hidup yang begitu kompleks, paus bungkuk menghadapi ancaman kepunahan karena adanya penurunan jumlah populasinya antara tahun 2012 dan 2021.

Dengan mempelajari strategi berburu ini, mereka akan terbantu untuk mengupayakan pelestarian tempat mereka mencari makan.




(nah/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads