Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengumumkan sebanyak 1.031.554 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024 telah ditetapkan per Kamis (22/8/2024).
Anas mengatakan formasi PPPK 2024 akan dibuka untuk menyelesaikan penataan tenaga non aparatur sipil negara (non-ASN) di instansi pemerintah.
"Formasi PPPK ini disiapkan sebagai tindak lanjut melaksanakan amanat UU No. 20/2023 tentang ASN yaitu dalam rangka penyelesaian penataan tenaga non-ASN di instansi pemerintah," kata Anas, dikutip dari laman resmi Kementerian PANRB, Sabtu (24/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Plt Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Aba Subagja seleksi PPPK 2024 dilaksanakan dengan Computer Assisted Test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Ia mengatakan, tidak ada seleksi atau pengangkatan secara otomatis. Peserta akan lolos seleksi jika berperingkat terbaik sesuai jumlah kebutuhan formasi. Untuk itu, tiap instansi, terutama instansi daerah, harus menyiapkan jabatan-jabatan bagi tenaga non-ASN yang sudah bekerja di instansinya masing-masing.
"Pelamar itu wajib mengikuti seleksi, akan tetapi pelamar akan dinyatakan lulus jika berperingkat terbaik. Artinya dalam seleksi tidak menggunakan nilai ambang batas," kata Aba pada Sosialisasi Kebijakan Pengadaan PPPK Tahun 2024 secara daring, Jumat (23/8/2024), dikutip dari laman Kementerian PANRB.
Seleksi PPPK 2024
Berdasarkan Keputusan Menteri PANRB (KepmenPANRB) 2024, seleksi PPPK 2024 terdiri dari Seleksi Administrasi dan Seleksi Kompetensi. Berikut jenis Seleksi Kompetensi PPPK 2024 beserta ketentuannya.
Seleksi Kompetensi PPPK 2024
- Seleksi KompetensidanWawancaraPPPK 2024 terdiri dari:
- - Seleksi Kompetensi Teknis
- - Seleksi Kompetensi Manajerial
- - Seleksi Kompetensi Sosial Kultural
- - Wawancara
- Seleksi Kompetensi dan Wawancara menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) Badan Kepegawaian Negara BKN).
- Durasi pengerjaan seleksi kompetensi yaitu:
- - Seleksi Kompetensi Teknis, Manajerial dan Sosial Kultural berdurasi 120 menit, khusus pelamar disabilitas sensorik netra 150 menit.
- - Wawancara berdurasi 10 menit, khusus pelamar penyandang disabilitas sensorik netra 15 menit.
- Jumlah soal sebanyak 145 butir, terdiri dari:
- - Seleksi Kompetensi Teknis: 90 soal
- - Seleksi Kompetensi Manajerial: 25 soal
- - Seleksi Kompetensi Sosial Kultural: 20 soal
- - Wawancara: 10 soal.
- Bobot soal:
- - Seleksi Kompetensi Teknis: Jawaban benar bernilai 5, salah atau tidak menjawab bernilai 0
- - Seleksi Kompetensi Manajerial, Seleksi Kompetensi Sosial Kultural, dan Wawancara: Jawaban benar paling rendah bernilai 1 dan paling tinggi 4, tidak menjawab 0
- Nilai kumulatif tertinggi berjumlah 670, dengan rincian:
- - Seleksi Kompetensi Teknis: 450
- - Seleksi Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural: 180
- - Wawancara 40
- Jika pelamar PPPK Jabatan Fungsional (JF) Guru di instansi pusat memiliki sertifikat pendidik yang terdaftar dalam pangkalan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta linear dengan jabatan yang dilamar, yang bersangkutan mendapat nilai paling tinggi sebesar 100 persen dari nilai paling tinggi Kompetensi
Teknis. - KhususPPPK Jabatan Pengelola Umum Operasional, jumlah soal Seleksi Kompetensi dan Wawancara adalah 100 butir dan nilai kumulatif tertinggi 445, dengan rincian:
- - Seleksi Kompetensi Teknis: 45 soal, nilai kumulatif tertinggi 225
- - Seleksi Kompetensi Manajerial: 25 soal
- - Seleksi Kompetensi Sosial Kultural: 20 soal, nilai kumulatif tertinggi bersama Seleski Kompetensi Manajerial adalah 180
- - Wawancara: 10 soal, nilai kumulatif tertinggi 40
- Pelamar dinyatakan lolos seleksi jika berperingkat terbaik, dengan penentuan pelamar yang lolos seleksi diberlakukan secara berurutan bagi:
- - Eks THK-II
- - Pegawai yang terdaftar dalam pangkalan data (database) tenaga non-ASN pada BKN dan aktif bekerja pada instansi pemerintah
- - Pegawai yang aktif bekerja pada instansi pemerintah paling sedikit 2 tahun terakhir secara terus-menerus.
- Jika masih ada kebutuhan yang tidak terpenuhi setelah penentuan pelamar yang lolos seleksi secara berurutan, maka kebutuhan PPPK dapat diisi pelamar pada jabatan dan kualifikasi pendidikan yang sama dari unit penempatan/ lokasi berbeda dengan menerapkan ketentuan urutan kelulusan di atas.
- Jika instansi pusat melakukan pengelompokan kebutuhan, pengisian kebutuhan yang belum terpenuhi diberlakukan terbatas pada kebutuhan jabatan yang telah dikelompokkan tersebut dengan menerapkan ketentuan di atas.
- Jika pelamar telah mengikuti seluruh tahapan seleksi PPPK 2024 tetapi tidak dapat mengisi lowongan kebutuhan, ia dapat dipertimbangkan untuk menjadi PPPK Paruh Waktu.
- Kebutuhan bagi pelamar untuk menjadi PPPK Paruh Waktu diusulkan Pembina Kepegawaian (PPK) kepada menteri PANRB.
Materi Seleksi PPPK 2024
1. Materi Kompetensi Teknis
Seleksi Kompetensi Teknis meliputi penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan, yang spesifik berkaitan dengan bidang teknis jabatan.
2. Materi Kompetensi Manajerial
Seleksi Kompetensi Manajerial bertujuan untuk menilai komitmen, kemampuan, dan perilaku individu dalam berorganisasi yang dapat diamati dan diukur, meliputi:
- - Integritas
- - Kerja sama
- - Komunikasi
- - Orientasi pada hasil
- - Pelayanan publik
- - Pengembangan diri dan orang lain
- - Mengelola perubahan
- - Pengambilan keputusan
3. Materi Kompetensi Sosial Kultural
Seleksi Kompetensi Sosial Kultural bertujuan untuk menilai pengetahuan dan sikap terkait pengalaman berinteraksi dengan masyarakat yang beragam dalam agama, suku dan budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi dan prinsip; meliputi:
- - Kepekaan terhadap keberagaman
- - Kemampuan berhubungan sosial
- - Kepekaan terhadap pentingnya persatuan
- - Empati
4. Materi Wawancara
Tahap wawancara menggali informasi nonkognitif yang bertujuan untuk menilai integritas dan moralitas yang meliputi kejujuran, komitmen, keadilan, etika, dan kepatuhan.
Itulah aturan seleksi PPPK 2024 dan materi seleksinya. Semoga berhasil di seleksi tahun ini, detikers!
(twu/nwk)