- Fungsi Klausa 1. Fungsi sebagai Pernyataan (Declarative) 2. Fungsi sebagai Pertanyaan (Interrogative) 3. Fungsi sebagai Perintah (Imperative) 4. Fungsi sebagai Ekspresi Kondisional (Conditional) 5. Fungsi sebagai Keterangan Waktu (Temporal) 6. Fungsi sebagai Keterangan Tempat (Locative) 7. Fungsi sebagai Keterangan Cara (Manner) 8. Fungsi sebagai Keterangan Alasan (Causal) 9. Fungsi sebagai Keterangan Tujuan (Final) 10. Fungsi sebagai Keterangan Sebab-Akibat (Consequential)
- Jenis-Jenis Klausa 1. Klausa Verbal 2. Klausa Nominal 3. Klausa Adjektiva 4. Klausa Preposisi
Klausa adalah salah satu konsep yang harus dikuasai saat mempelajari bahasa Indonesia. Terdapat beberapa jenis klausa, yaitu klausa verbal, klausa nominal, klausa adjektiva, dan klausa preposisi. Simak penjelasan masing-masing jenis klausa di bawah ini!
Dikutip dari buku Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia: Kalimat yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, klausa adalah satuan gramatikal berupa kelompok kata yang terdiri dari subjek dan predikat, serta memiliki potensi untuk menjadi kalimat.
Klausa dapat dilengkapi dengan objek, pelengkap, atau keterangan. Unsur S dan P tersebut bisa disertai objek (O), pelengkap (Pel), atau keterangan (Ket) ataupun tidakS dan P tersebut bisa disertai objek (O), pelengkap (Pel), atau keterangan (Ket) ataupun tidak, demikian dikutip dari buku Sintaksis Bahasa Indonesia: Teori dan Analisis yang dituliskan oleh Atika Gusriani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa klausa adalah satuan gramatikal yang terdiri dari predikat, dengan subjek, objek, pelengkap, dan keterangan ataupun tidak, dan merupakan bagian dari kalimat.
Meskipun predikat (P) adalah penanda klausa, klausa juga bisa terdiri dari subjek (S) dan predikat (P) jika memiliki subjek, demikian dikutip dari buku Konsep Dasar Bahasa Indonesia yang dituliskan oleh Nanda dan Mariana.
Fungsi Klausa
Berikut adalah beberapa fungsi klausa dalam bahasa Indonesia, dikutip dari buku Kajian Kebahasaan (Teori dan Analisis) yang ditulis oleh Zherry Putria Yanti.
1. Fungsi sebagai Pernyataan (Declarative)
Contoh: "Dia sedang belajar di perpustakaan."
2. Fungsi sebagai Pertanyaan (Interrogative)
Contoh: "Apakah kamu sudah makan?"
3. Fungsi sebagai Perintah (Imperative)
Contoh: "Tutup pintu, ya!"
4. Fungsi sebagai Ekspresi Kondisional (Conditional)
Contoh: "Jika hujan, kita akan bertemu besok."
5. Fungsi sebagai Keterangan Waktu (Temporal)
Contoh: "Ketika malam tiba, langit menjadi gelap."
6. Fungsi sebagai Keterangan Tempat (Locative)
Contoh: "Di taman itu, ada banyak bunga."
7. Fungsi sebagai Keterangan Cara (Manner)
Contoh: "Dengan hati-hati, dia menyebrang jalan."
8. Fungsi sebagai Keterangan Alasan (Causal)
Contoh: "Karena hujan, acara itu dibatalkan."
9. Fungsi sebagai Keterangan Tujuan (Final)
Contoh: "Dia belajar agar bisa lulus ujian.
10. Fungsi sebagai Keterangan Sebab-Akibat (Consequential)
Contoh: "Dia terlambat, sehingga dia tidak bisa mengikuti ujian."
Jenis-Jenis Klausa
Berikut adalah jenis-jenis klausa dalam bahasa Indonesia, dikutip dari buku Kajian Kebahasaan (Teori dan Analisis) yang ditulis oleh Zherry Putria Yanti.
1. Klausa Verbal
Klausa verbal adalah bagian dari kalimat yang mengandung kata kerja (verba) dan menunjukkan tindakan atau perbuatan.
Contoh:
- Anak itu sedang membantu ayahnya.
- Mereka bermain sepak bola di taman setiap akhir.
- Dia sedang belajar untuk ujian sekarang.
- Saya sedang membaca buku ketika telepon berdering.
2. Klausa Nominal
Klausa nominal adalah klausa yang berfungsi sebagai subjek, objek, atau pelengkap dalam kalimat. Klausa ini biasanya terdiri dari kata benda atau frasa nominal yang berperan sebagai subjek atau objek dalam kalimat tersebut.
Contoh:
- Dia membeli sepatu baru.
- Kami membawa buku itu.
- Bapaknya seorang tukang pos.
- Dia pegawai BPK.
3. Klausa Adjektiva
Klausa adjektiva adalah kelompok kata dalam kalimat yang berfungsi memberikan penjelasan atau informasi tambahan tentang kata benda. Klausa ini umumnya menjelaskan sifat atau karakteristik dari benda yang disebutkan.
Contoh:
- Rumah yang besar itu terletak di pinggir sungai.
- Anak yang cerdas selalu mendapatkan nilai tinggi di sekolah.
- Mobil yang mahal itu baru saja dibeli oleh tetangga kita.
- Buku yang menarik itu telah menjadi best seller.
4. Klausa Preposisi
Klausa preposisi sering memberikan informasi tambahan mengenai bagaimana, di mana, kapan, atau mengapa suatu peristiwa terjadi. Klausa ini biasanya diawali dengan preposisi seperti "pada," "ke," "dari," "oleh," dan sebagainya.
Contoh:
- Dia pergi ke sekolah dengan tasnya.
- Kucing itu berada di atas meja.
- Alat tulisnya di dalam tas.
- Bukumu di meja guru.
(pal/pal)